backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Kelainan Jantung Ada di Sebelah Kanan (Dekstrokardia), Apa Bahayanya?

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 14/06/2021

    Kelainan Jantung Ada di Sebelah Kanan (Dekstrokardia), Apa Bahayanya?

    Jantung merupakan organ vital yang menopang kehidupan manusia. Letak jantung ada pada bagian tengah bagian dalam ruas tulang rusuk dengan posisi ujung bawah jantung yang cenderung ke kiri. Posisi jantung yang miring ke sebelah kiri merupakan penyesuaian dengan organ penting lainnya seperti paru-paru dan hati. Akan tetapi, ada kelainan jantung langka yang menyebabkan letak jantung bergeser jadi ke sebelah kanan. Kelainan jantung ini disebut dekstrokardia.

    Untuk memahami kondisi ini lebih dalam, yuk, simak ulasannya berikut ini.

    Apa itu dekstrokardia?

    cara menjaga kesehatan jantung

    Dekstrokardia adalah penyakit jantung bawaan yang menyebabkan setengah dari posisi jantung sebelah kanan dan jantung memiliki bentuk abnormal yang terbalik, sehingga ujung bawah jantung (apex) mengarah ke sebelah kanan.

    Kondisi ini juga sering diikuti dengan perubahan letak organ lainnya yang berada pada sekitar dada dan perut. Misalnya, posisi hati yang seharusnya ada pada sebelah kanan, namun bergeser jadi ke sebelah kiri akibat jantung yang juga salah posisi.

    Ada kemungkinan untuk seseorang yang mengalami dekstrokardia untuk bisa hidup normal dan tetap sehat. Namun, kelainan jantung ini juga membawa risiko kesehatan tersendiri, karena beberapa organ berada pada tempat yang tidak seharusnya.

    Apa tanda dan gejala destrokardia?

    Jika jantung dalam kondisi normal, posisi jantung sebelah kanan ini tidak menimbulkan gejala. Namun, bila destrokardia terjadi bersamaan dengan masalah kesehatan lain, biasanya akan timbul gejala, seperti dilansir dari Medline Plus:

    • Sulit bernapas.
    • Kulit membiru.
    • Tidak tumbuh dengan normal atau berat badan rendah.
    • Kelelahan.
    • Jaundice (kulit dan mata kuning).
    • Kulit pucat.
    • Infeksi sinus atau infeksi paru-paru berulang.

    Apa penyebab dari dekstrokardia?

    bayi prematur

    Dekstrokardia merupakan kelainan jantung yang ada sejak lahir, tanpa tahu faktor risikonya. Namun, dugaan kondisi ini akibat gen autosom resesif dalam pembentukan dan penempatan organ tubuh manusia.

    Penurunan genetik resesif yang menimbulkan  kondisi ini tidak akan muncul, kecuali jika seorang anak mewarisi gen resesif yang sama dari kedua orang tuanya.

    Selain itu, beberapa kelainan anatomi jantung juga mungkin terjadi jika seseorang mengalami dekstrokardia, antara lain:

    • Kelainan saluran pembuluh darah aorta ke ventrikel (bilik) kanan yang seharusnya ke ventrikel kiri.
    • Kelainan dinding jantung yang hilang atau tidak terbentuk dengan sempurna.
    • Jantung hanya memiliki 1 ventrikel, yang seharusnya memiliki dua bagian kiri dan kanan.
    • Transposisi pembuluh darah, ketika pembuluh darah aorta (pembuluh darah yang membawa darah ke seluruh tubuh) bertukar posisi dengan arteri pulmonari (pembuluh darah yang membawa darah ke paru).
    • Kecacatan dinding ventrikel jantung, dengan gejala timbul lubang.

    Selain penyebab di atas, sindrom parah dan bisa muncul bersamaan dengan dextrocardia yaitu heterotaxy. Dalam kondisi ini, ada organ yang tidak ada, contohnya limpa.

    Padahal limpa merupakan bagian penting dari sistem kekebalan tubuh. Bayi yang lahir tanpa organ ini berisiko tinggi terinfeksi bakteri yang dapat menyebabkan kematian.

    Komplikasi organ yang berkaitan dengan kelainan jantung destrokardia

    Kondisi situs invertus pada penderita dekstrokardia, dapat menyebabkan malfungsi organ. Hal tersebut menimbulkan sindrom heterotaxy yaitu kumpulan berbagai gangguan akibat beberapa organ penting tidak bekerja dengan normal. Gejala yang mungkin timbul akibat beberapa gangguan, antara lain:

  • Kelenjar limpa yang tidak sempurna sehingga terjadi penurunan imunitas dan lebih rentan mengalami infeksi khususnya pada usia bayi
  • Gangguan pencernaan akibat sistem sekresi empedu yang abnormal serta struktur dan posisi usus yang tidak sesuai dengan saluran pencernaan
  • Gangguan fungsi pembuluh darah.
  • Infeksi paru akibat silia atau rambut bagian dalam paru tidak dapat menyaring udara dan kuman yang masuk ke saluran pernapasan
  • Gangguan fungsi paru yang menyebabkan kesulitan bernapas dan menyalurkan oksigen ke seluruh tubuh sehingga dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan
  • Gangguan fungsi hati umumnya muncul dengan gejala jaundice, kondisi perubahan warna kulit dan mata menjadi kuning.
  • Selain destrokardia, terdapat kondisi posisi jantung bergeser ke sebelah kanan, namun pemicunya penyakit yang terjadi pada paru, membran paru (pleura) atau diagframa. Selain itu, kondisi ini umumnya memiliki aktivitas elektrokardiografi (EKG)  yang normal.

    Bagaimana cara mendiagnosis destrokardia?

    penilaian cara menghitung status gizi anak

    Gejala dekstrokardia hampir serupa dengan beberapa masalah kesehatan lain. Oleh karena itu, agar dokter tidak salah memberikan diagnosis, dokter akan menyuruh pasien untuk menjalani tes kesehatan.

    Untuk mengetahui kondisi jantung sebelah kanan menggunakan grafik EKG yang tidak normal serta letak organ yang tidak sesuai berdasarkan pemeriksaan sinar-X, CT-scan atau MRI. Hal ini sangat jarang terjadi, hanya kurang dari 1% penduduk dunia mengalami dekstrokardia.

    Lantas, bagaimana penanganan dekstrokardia?

    Dekstrokardia tanpa cacat jantung tidak memerlukan perawatan. Namun, penting untuk pemeriksaan ke dokter untuk memastikan kondisi maupun melakukan pemeriksaan rutin.

    Jenis pengobatan tergantung pada jantung atau masalah kesehatan lain pada pasien. Jika kelainan jantung serta dextrocardia, kemungkinan besar bayi memerlukan pembedahan.

    Bayi yang kondisinya parah mungkin perlu minum obat sebelum menjalani operasi pembedahan. Penggunaan obat-obatan ini membantu bayi tumbuh berkembang dan naik berat badannnya, sehingga prosedur operasi lebih mudah

    Obat-obatan yang biasanya dokter resepkan untuk pasien dengan kelainan jantung ini, meliputi:

    • Pil air (diuretik).
    • Obat yang membantu otot jantung memompa lebih kuat (agen inotropik).
    • ACE inhibitor (obat yang menurunkan tekanan darah dan meringankan beban kerja pada jantung).

    Sementara anak dengan ketidaksediaan limpa atau limpa tidak berfungsi dengan baik, membutuhkan antiobiotik dalam jangka panjang. Beberapa pasien mungkin perlu menjalani perawatan gigi untuk mencegah terjadinya infeksi.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Tania Savitri

    General Practitioner · Integrated Therapeutic


    Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 14/06/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan