Dengan kata lain, kedua provinsi ini masih sangat rentan terhadap dampak kesehatan akibat toilet kotor.
Pada tempat-tempat umum (TTU), ketersediaan toilet layak pada tahun 2018 mencapai 61,30%. Angka ini telah memenuhi target Renstra Kementerian Kesehatan pada tahun yang sama, yakni sebesar 56%.
Provinsi dengan persentase TTU tertinggi adalah Jawa Tengah (83,25%) dan Kepulauan Bangka Belitung (80,16%). Sementara itu, provinsi dengan persentase terendah adalah Sulawesi Utara (18,36%) dan Jawa Timur (27,84%).
Dampak kesehatan akibat toilet kotor
World Health Organization (WHO) melaporkan sekitar 432.000 kematian terjadi akibat diare setiap tahun.
Pada tahun 2018, di Indonesia terjadi sekitar 10 kali kejadian luar biasa (KLB) diare dengan jumlah penderita 756 orang dan kematian 36 orang.
Diare hanyalah satu dari beragam dampak kesehatan akibat kualitas sanitasi dan toilet yang buruk. Tanpa fasilitas toilet yang layak, masyarakat Indonesia juga berisiko terjangkit berbagai jenis penyakit menular.
Berikut berbagai penyakit lain yang dapat muncul akibat penggunaan toilet yang kotor:
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar