backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

1

Tanya Dokter
Simpan

Kenali Ciri-ciri Keputihan Normal yang Biasa Terjadi Pada Wanita

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Rr. Bamandhita Rahma Setiaji · Tanggal diperbarui 20/05/2022

    Kenali Ciri-ciri Keputihan Normal yang Biasa Terjadi Pada Wanita

    Keputihan adalah masalah yang sering dialami oleh para wanita. Keputihan ini bisa menjadi tanda adanya penyakit infeksi. Akan tetapi, tidak semua keputihan menandakan Anda mengalami penyakit. Keputihan juga bisa menjadi tanda yang normal dari tubuh, bukan yang membahayakan. Ini ciri-ciri keputihan normal yang biasanya terjadi pada setiap wanita.

    Apa itu keputihan?

    Keputihan memiliki manfaat untuk membersihkan, membasahi vagina, dan melindungi vagina. Keputihan normal akan bertambah banyak pada kondisi saat gairah seksual meningkat, saat siklus ovulasi, saat olahraga, saat menggunakan pil KB, dan juga saat stres emosional.

    Namun, keputihan juga bisa jadi tidak normal, yang biasanya disebabkan oleh infeksi. Contohnya, infeksi bakteri, infeksi trichomoniasis, infeksi jamur, infeksi dari penyakit menular seksual. Nah, untuk membedakannya, Anda dapat memerhatikan beberapa tanda-tandanya bagaimana jenis keputihan yang normal.

    Apa saja ciri-ciri keputihan normal?

    Ciri keputihan normal dapat dilihat dari beberapa hal, yaitu:

    1. Warna

    Warna keputihan yang normal adalah berwarna putih jernih, dan akan terlihat kekuningan ketika mengering. Jika di luar warna ini, bisa jadi sebagai tanda adanya gangguan pada kesehatan Anda, seperti pertanda terjadinya infeksi atau iritasi.

    2. Aroma

    Keputihan yang normal tidak menimbulkan aroma yang berarti. Tidak ada bau amis ataupun busuk. Jika tercium bau amis atau busuk, ini bisa menandakan keputihan Anda justru tidak normal.

    3. Tekstur

    Tekstur keputihan yang normal bervariasi, bisa seperti pasta, atau agak lengket dan elastis. Ini tergantung tubuh Anda, sedang dalam siklus menstruasi apa, dan apa yang memicu pengeluaran keputihan ini. Yang jelas teksturnya tidak menggumpal atau timbul tekstur berbusa.

    4. Jumlah

    Jumlah keputihan yang normal bisa bervariasi, dari sedikit atau cukup banyak. Biasanya para wanita akan cukup banyak mengalami keputihan saat memasuki fase ovulasi.  Menentukan apakah keputihan Anda normal atau tidak berdasarkan jumlahnya saja ini cukup sulit, sehingga perlu dilihat gejala lainnya.

    Jika keputihan mendadak banyak dan ada gejala lain yang Anda rasakan, seperti rasa nyeri di perut yang luar biasa, Anda perlu hati-hati. Namun jika tidak disertai gejala lain, Anda tidak perlu terlalu khawatir. Selama warna, aroma, dan teksturnya masih dalam kategori normal ini biasanya aman. Sebab, jumlah keputihan ini juga bisa dipengaruhi oleh faktor hormonal.

    Perhatikan kondisi keputihan Anda secara rutin

    Jika Anda merasa sering keputihan, ada baiknya untuk mencari tahu bagaimana tampak, bau, dan jumlah keputihan Anda biasanya. Selepas Anda menggunakan kamar mandi, atau saat Anda mengganti celana dalam, amati bagaimana bentuk, aroma, dan jumlah keputihan yang dikeluarkan vagina sehari-hari.

    Gunakan jari Anda untuk merasakan teksturnya. Amati secara berkala dalam kurun waktu tertentu, misalnya satu bulan kedepan amati bagaimana kondisi keputihan yang muncul secara rutin.

    Pengamatan ini dapat membantu Anda mengetahui ketika mungkin kondisi keputihan selanjutnya berbeda dari yang biasanya. Membandingkan kondisi keputihan Anda dengan orang lain bukanlah acuan yang tepat. Sebab, setiap orang memiliki reaksinya masing-masing saat mengalami keputihan.

    Oleh karena itu, yang paling tepat adalah membandingkannya dengan kondisi keputihan Anda sendiri setiap harinya. Selama keputihan yang muncul memiliki tanda-tanda keputihan yang normal, ini masih aman.

    Kapan harus segera ke dokter?

    Jika keputihan Anda tiba-tiba berbeda dari biasanya dan disertai dengan gejala-gejala penyerta di sampingnya, maka Anda perlu waspada. Berikut beberapa gejala penyerta yang perlu Anda waspadai:

    • Demam
    • Rasa nyeri di bagian perut
    • Penurunan berat badan yang tidak diduga-duga
    • Kelelahan
    • Peningkatan frekuensi ingin berkemih

    Jika ditemukan gejala-gejala di atas, segera konsultasikan ke dokter Anda.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Damar Upahita

    General Practitioner · None


    Ditulis oleh Rr. Bamandhita Rahma Setiaji · Tanggal diperbarui 20/05/2022

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan