Saat tanda dan gejala epilepsi ini terjadi, umumnya mereka akan terjatuh. Parahnya, mereka bisa mengalami kecelakaan, contohnya ketika menaiki atau menuruni tangan serta mengendarai kendaraan. Akibatnya, mereka akan mengalami cedera pada kepala atau bagian tubuh lainnya.
Sebagian lagi, mungkin akan mengalami pingsan setelah 1 hingga 2 menit mengalami kejang seluruh tubuh.
3. Menatap kosong dan tidak merespons
Kejang pada pasien epilepsi tidak hanya ditunjukkan dengan hentakkan badan saja. Beberapa di antaranya mengalami gejala kejang epilepsi seperti menatap kosong pada satu titik dan tidak merespons (melamun).
Tanda epilepsi ini menimbulkan penderitanya kehilangan kesadaran singkat, yakni selama beberapa detik. Jika pasien tersebut dengan melakukan aktivitas, maka mereka akan berhenti dan diam dalam beberapa detik. Kondisi ini termasuk dalam gejala epilepsi ringan.
Durasinya yang sangat singkat, tapi bisa terjadi beberapa kali dalam sehari. Kadang munculnya gejala tidak disadari penderitanya bahwa mereka sedang kambuh. Kemungkinan besar penderitanya hanya merasakan ada yang sesuatu yang terlewati.
4. Menunjukkan perilaku tidak biasa
Selain menghentakkan tubuh, orang yang sedang kambuh gejala epilepsinya sangat mungkin melakukan tindakan yang tidak normal. Contohnya, mencondongkan tubuh lebih ke depan atau ke belakang selama beberapa saat.
Dilansir dari laman National Health Service, ciri-ciri yang bisa dilihat secara fisik pada anak maupun orang dewasa penderita epilepsi yang melibatkan perilaku abnormal antara lain:
- Mengunyah mulut padahal tidak sedang makan.
- Menggosok-gosokkan tangan padahal tangan tidak kotor atau udara tidak dingin.
- Membuat suara-suara tidak jelas dari mulut.
- Melakukan gerakan berulang, seperti memukul mulut, bangun dan berdiri, atau perilaku lainnya yang tidak ada tujuannya.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar