backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Kecil-Kecil Cabe Rawit: 4 Fungsi Vital Otak Kecil Cerebellum yang Wajib Anda Tahu

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Rr. Bamandhita Rahma Setiaji · Tanggal diperbarui 02/11/2020

    Kecil-Kecil Cabe Rawit: 4 Fungsi Vital Otak Kecil Cerebellum yang Wajib Anda Tahu

    Tahukah Anda seberapa besar otak manusia? Berat otak manusia dewasa rata-rata sekitar 1,4 kilogram sementara panjangnya sekitar 15 sentimeter. Setara dengan ukuran dua kepalan tangan orang dewasa. Cukup besar, bukan? Namun meski terlihat sebagai satu kesatuan yang padat, otak terdiri dari beberapa bagian pendukung. Salah satu bagian otak yang memiliki peranan amat penting adalah cerebellum alias otak kecil. Apa saja fungsinya?

    Di mana letak cerebellum (otak kecil)?

    Gambar tampak samping otak (sumber: days-eye)

    Otak kecil (cerebellum) terletak di belakang kepala, di bawah otak besar (cerebrum). Coba pegang belakang kepala Anda. Otak kecil tepatnya berada di paling atas tengkuk leher.

    Menariknya meski dijuluki sebagai otak kecil, cerebellum ternyata cukup besar ketika dibentangkan. Hampir keseluruhan volume cerebellum terdiri dari “rajutan’ lapisan materi abu-abu yang amat sangat tipis nan rapat, disebut folium.

    Ketika gulungan folium diurai terbuka, Anda akan mendapatkan sehelai lapisan jaringan saraf dengan panjang 1 meter dan tebal 5 sentimeter. Luas permukaan totalnya bisa mencapai 500 cm persegi.

    Fungsi cerebellum

    Cerebellum berukuran amat kecil dan padat. Hanya mengisi 10% dari total volume otak, tetapi menjadi rumah untuk lebih dari 50% total jumlah neuron yang ada dalam otak. Hal ini membuat otak kecil sebagai bagian otak yang bekerja paling cepat.

    Mengontrol gerakan

    Bergerak sejatinya adalah sebuah proses yang rumit. Ada banyak otot dan saraf yang terlibat untuk melakukan satu gerakan sederhana. Misalnya,  berjalan, berlari, sampai melempar bola.

    Nah, peran utama otak kecil adalah kontrol gerakan (kontrol motorik). Cerebellum tidak memulai atau membuat gerakan, tapi menyokong fungsi koordinasi anggota gerak, ketepatan pergerakannya, dan waktu gerak yang akurat. Cerebellum memastikan bahwa tubuh benar-benar bergerak sesuai dengan apa yang diminta.

    Cerebellum akan menerima sinyal dari pusat sensor utama di tulang belakang dan bagian otak lainnya, kemudian mengolah sinyal tersebut untuk menyempurnakan aktivitas motorik tubuh.

    Menjaga keseimbangan dan postur tubuh

    Cerebellum memiliki sensor khusus untuk mendeteksi keseimbangan. Cerebellumlah yang akan mengirimkan sinyal ke tubuh untuk menyesuaikan gerakan agar tidak jatuh.

    Sederhananya, tanpa otak kecil Anda tidak mungkin bisa menjaga keseimbangan saat duduk, berjalan, maupun berdiri.

    Maka ketika cerebellum terganggu, misalnya akibat minum alkohol dalam jumlah banyak, Anda akan lebih sulit mengatur gerak dan menjaga keseimbangan tubuh.

    Mempelajari gerakan baru

    Cerebellum membantu tubuh untuk mempelajari gerakan yang membutuhkan latihan berulang dan teknik khusus. Misalnya, naik sepeda, melempar bola basket ke dalam ring, atau berenang.

    Pada mulanya, Anda pasti tidak langsung bisa, bukan? Butuh proses untuk mencoba-coba gerakan sampai akhirnya benar-benar sempurna. Proses penyempurnaan gerakan inilah peran dari otak kecil.

    Cerebellum akan menyimpan proses coba-coba yang sebelumnya sudah dilakukan, untuk kemudian memberikan instruksi buat anggota tubuh yang perlu digerakkan sesuai dengan memori tersebut.

    Dengan proses ini Anda jadi memiliki kontrol gerakan yang lebih baik untuk satu manuver tertentu.

    Mengatur gerakan bola mata

    Bukan hanya fungsi anggota gerak yang diatur oleh cerebellum, gerak bola mata Anda pun juga.

    Di balik bola mata ada banyak sekali otot penggerak yang bisa membuat Anda melirik ke kanan-kiri dan atas-bawah. Semua otot-otot dan saraf di bola mata itu diatur oleh cerebellum agar gerakannya benar-benar sesuai dengan yang diinginkan.

    Apa akibatnya jika cerebellum terganggu?

    Fungsi utama cerebellum adalah mengatur gerakan. Itu sebabnya kerusakan atau gangguan pada cerebellum akan menghasilkan gangguan dalam gerakan halus, keseimbangan, postur, dan pembelajaran motorik. Anda jadi mudah goyah atau jatuh, gerakan melambat, gemetar/tremor, hingga bahkan lumpuh.

    Selain mengatur gerakan, otak kecil juga sedikit banyak terlibat dalam beberapa fungsi kognitif seperti fokus perhatian dan bahasa serta mengatur respon ketakutan dan kesenangan.

    Maka gejala atau tanda lainnya yang dapat terjadi ketika cerebellum terganggu adalah:

    • Kurangnya kontrol otot dan koordinasi.
    • Kesulitan berjalan dan berpindah-pindah tempat.
    • Bicara cadel atau kesulitan berbicara.
    • Gerakan mata yang abnormal.
    • Sakit kepala.

    Ada banyak penyebab gangguan pada cerebellum:

    • Ataksia
    • Perdarahan otak
    • Hantaman pukulan benda tumpul.
    • Keracunan
    • Infeksi
    • Kanker

    Jaga kesehatan otak kecil

    • Lindungi kepala. Saat berkendara atau berada dalam situasi yang memerlukan helm, gunakan dengan benar untuk mengurangi risiko cedera pada otak kecil.
    • Berhenti merokok. Rokok meningkatkan risiko stroke dengan mengentalkan darah dan meningkatkan tekanan darah
    • Batasi penggunaan alkohol. Menenggak minum minuman keras dalam porsi besar akan langsung merusak otak kecil.
    • Olahraga: Olahraga teratur dapat melancarkan pembuluh darah otak dan mengurangi risiko stroke.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Damar Upahita

    General Practitioner · None


    Ditulis oleh Rr. Bamandhita Rahma Setiaji · Tanggal diperbarui 02/11/2020

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan