backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Apakah Buta Warna Itu Penyakit Keturunan?

Ditinjau oleh dr. Irsad Sadri, Sp.M · Optalmologi · Rumah Sakit Kartika Husada Tambun


Ditulis oleh Shylma Na'imah · Tanggal diperbarui 11/09/2023

Apakah Buta Warna Itu Penyakit Keturunan?

Sebagian orang mungkin mengalami kelainan kesehatan yang menyebabkan mata tidak dapat melihat warna dengan normal. Kondisi ini disebut sebagai buta warna. Lantas bagaimana sebenarnya penyakit ini bisa terjadi? Apakah buta warna merupakan penyakit keturunan? Berikut informasinya.

Apakah buta warna penyakit keturunan?

Buta warna adalah kondisi di mana penglihatan Anda tidak mampu melihat warna secara wajar. Kondisi ini terkadang disebut juga dengan defisiensi warna.

Penderita buta warna tidak dapat membedakan warna-warna tertentu. Biasanya, warna-warna yang sulit dibedakan oleh penderita buta warna adalah hijau, merah, dan terkadang biru.

Lalu, apa penyebab buta warna? Benarkah buta warna merupakan penyakit keturunan?

Kebanyakan kasus buta warna yang ditemukan adalah kondisi genetik. Itu artinya, sebagian besar penderita buta warna mendapatkan kondisi tersebut melalui keturunan keluarga.

Penyakit buta warna lebih sering ditemukan pada jenis kelamin laki-laki. Namun, pada beberapa kasus, jenis kelamin perempuan juga memiliki peluang mengalami kondisi ini.

Kondisi ini terkadang tidak akan menimbulkan masalah kesehatan yang berarti. Kebanyakan penderitanya akan terbiasa dengan keadaan tersebut seiring dengan berjalannya waktu.

Meski merupakan penyakit keturunan, tidak menutup kemungkinan jenis buta warna terjadi akibat beberapa penyakit tertentu (acquired).

Beberapa kondisi kesehatan yang berpotensi menyebabkan buta warna adalah diabetes, glaukoma, dan multiple sclerosis.

Tahukah Anda?

Sekitar 250 juta penduduk di dunia memiliki buta warna. Meski tak berbahaya, buta warna dapat menyebabkan penderitanya memiliki pilihan karier yang terbatas. Beberapa pekerjaan seperti pilot, tentara, dan polisi mengharuskan kandidatnya bebas dari penyakit buta warna.

Buta warna lebih sering diturunkan ke anak laki-laki

biaya tes buta warna di rumah sakit dan klinik

Buta warna adalah penyakit keturunan yang biasanya diwariskan dari orangtua. Umumnya, penyakit ini diturunkan dari ibu ke anak laki-lakinya.

Hal ini disebabkan karena wanita biasanya menjadi pembawa kelainan genetik tersebut.

Wanita yang membawa kelainan genetik belum tentu akan mengidap penyakit buta warna. Namun, ada kemungkinan ia akan melahirkan bayi dengan kondisi tersebut.

Lebih lanjut lagi, pria yang menderita buta warna memiliki peluang kecil menurunkan penyakit tersebut ke anaknya.

Ini kecuali, ia memiliki pasangan wanita yang menjadi pembawa kelainan genetik buta warna.

Bagaimana buta warna menjadi penyakit keturunan?

Melansir Colour Blind Awareness, penyakit buta warna diturunkan pada kromosom ke-23. Kromosom ini juga berperan dalam menentukan jenis kelamin.

Kromosom adalah struktur yang mengandung gen. Gen-gen tersebut bertugas untuk menginstruksikan pembentukan sel, jaringan, dan organ di dalam tubuh.

Kromosom ke-23 terdiri dari dua bagian. Kromosom perempuan memiliki dua kromosom X, sedangkan kromosom laki-laki terdiri dari kromosom X dan Y.

Kelainan gen yang menyebabkan buta warna hanya ditemukan pada kromosom X. Ini artinya, laki-laki yang menderita buta warna memiliki kelainan gen hanya pada kromosom X-nya.

Sementara seorang perempuan akan mengalami buta warna akibat penyakit keturunan bila terdapat kelainan di kedua kromosom X-nya.

Perempuan yang hanya memiliki gen buta warna di salah satu kromosom X-nya disebut sebagai pembawa gen buta warna, tetapi dia tidak mengalami buta warna.

Jika nantinya anak yang dilahirkan adalah anak laki-laki, mungkin saja ia mengalami buta warna karena sang ibu menurunkan kromosom X gen buta warna.

Namun, bisa juga anak laki-laki itu tidak buta warna bila kromosom X yang diturunkan adalah kromosom normal.

Semenrara bila bayi yang lahir itu berjenis kelamin perempuan, buta warna hanya bisa menyerang anak perempuan tersebut jika ibu dan ayah sama-sama mengalami buta warna.

Alias, yang diturunkan ke anak perempuan tersebut adalah dua kromosom X buta warna dari ayah dan ibu.

Namun, bila sang ayah tidak buta warna, anak perempuan tersebut hanya akan mendapatkan kromosom X gen buta warna dari ibu.

Ini artinya, anak perempuan tersebut hanya akan menjadi pembawa gen buta warna.

Konsultasikan kepada dokter mata jika Anda mencurigai buta warna telah diturunkan ke anak Anda. Dokter mungkin akan melakukan tes buta warna untuk tahu diagnosis yang tepat.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau oleh

dr. Irsad Sadri, Sp.M

Optalmologi · Rumah Sakit Kartika Husada Tambun


Ditulis oleh Shylma Na'imah · Tanggal diperbarui 11/09/2023

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan