Ya, atrofi vagina merupakan penyakit yang juga mungkin timbul setelah menopause.
Gejala yang terjadi termasuk vagina terasa panas, gatal, seks terasa menyakitkan, dan buang air kecil terasa menyakitkan.
8. Inkontinensia urine
Seiring dengan bertambahnya usia, otot-otot tubuh Anda tidak lagi sekuat ketika Anda masih muda. Salah satu otot yang melemah adalah di bagian vagina dan kandung kemih.
Ketika jaringan vagina dan uretra kehilangan elastisitas, Anda mungkin sering mengalami dorongan kuat untuk buang air kecil secara tiba-tiba.
Hal itu biasanya diikuti dengan keluarnya urine tanpa kendali (inkontinensia urine) dan keluarnya urine saat batuk, tertawa, maupun mengangkat sesuatu (stres inkontonensia).
9. Pelvic organ prolapse
Ini merupakan kondisi yang masih terkait dengan penurunan kemampuan otot sebagai pemicu penyakit yang timbul setelah menopause pada wanita.
Pelvic organ prolapse dapat muncul akibat otot dan ligamen yang menyokong organ-organ di sekitar panggul melemah.
Kondisi ini mengakibatkan organ-organ mencuat keluar dari posisi rahim dan membuat rahim, kandung kemih, serta dubur menurun dari posisi awalnya.
10. Penyakit gusi
Akibat kadar estrogen menurun pascamenopause, wanita cenderung kehilangan kepadatan tulang, termasuk pada gigi.
Hal ini berisiko tinggi menimbulkan penyakit gusi yang parah, bahkan menyebabkan gigi Anda copot jika tidak diobati.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar