backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Ini Alasan Kenapa Anda Bisa Bangun Tidur di Waktu yang Sama, Meski Tanpa Alarm

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Andisa Shabrina · Tanggal diperbarui 16/02/2019

    Ini Alasan Kenapa Anda Bisa Bangun Tidur di Waktu yang Sama, Meski Tanpa Alarm

    Pernahkah Anda penasaran, atau bahkan mungkin merasa kesal bukan kepalang, kenapa Anda bisa bangun tidur tepat di waktu yang sama seperti hari-hari kemarin, padahal Anda sengaja tidak setel alarm — dan hari ini adalah hari libur Anda? Buyar sudah semua rencana untuk bangun siang dan leha-leha. Yang ada, Anda malah merasa segar bugar, meski masih pukul 5 pagi. Sains bisa menjelaskannya untuk Anda.

    Ternyata, tubuh punya alarmnya sendiri

    Kehidupan sehari-hari kita diatur oleh jam internal tubuh yang disebut ritme sirkadian. Ritme sirkadian bekerja mengatur kapan Anda pergi dan bangun tidur mengikuti segala perubahan pada kebiasaan, aktivitas fisik, mental, perilaku, bahkan hingga kondisi cahaya lingkungan Anda dalam siklus 24 jam. Ritme sirkadian juga bisa membantu produksi hormon, suhu tubuh, dan berbagai fungsi tubuh lainnya.

    Tidur adalah cara bagi jam sirkadian tubuh untuk mengatur ulang dirinya secara otomatis setiap hari untuk tetap dapat beroperasi dalam siklus 24 jam. Suasana redup dan cuaca dingin di malam hari akan memicu otak untuk melepas hormon melatonin dan adenosin yang membuat Anda merasa ngantuk dan rileks, tanda waktunya Anda untuk tidur. Semakin malam akan semakin banyak hormon pemicu ngantuk yang dilepaskan.

    Sepanjang malam saat Anda terlelap kedua hormon ini akan terus dilepaskan, namun akan mulai direm produksinya menjelang pagi dan perlahan digantikan dengan hormon adrenalin dan kortisol. Adrenalin dan kortisol adalah hormon stres yang membantu Anda agar fokus dan waspada begitu bangun pagi.

    Sederhananya, alasan kenapa Anda bisa bangun tidur selalu di jam yang sama adalah karena ritme sirkadian bekerja menanggapi perubahan cahaya terang dan gelap. Begitu tubuh terkena sinar di pagi hari (entah itu sinar matahari alami yang menyembul dari balik tirai, lampu kamar, atau bahkan layar hape yang menyala karena notifikasi email), jam biologis tubuh akan menghentikan produksi hormon pembuat ngantuk dan menggantikannya dengan hormon stres untuk menyiapkan Anda bangun pagi.

    Hormon pemicu ngantuk adenosin dan melatonin biasanya mulai berhenti diproduksi sekitar pukul 6-8 pagi.

    Kenapa saya suka bangun tidur tengah malam?

    Kadang, Anda mungkin menemukan diri Anda terbangun di tengah malam tanpa alasan. Bukan, ini bukan karena ada sepasang mata tak kasat mata yang mengawasi Anda di pojok ruangan seperti di film-film. Fenomena terbangun tengah malam biasa disebut “insomnia tengah malam’.

    Jam biologis tubuh, seperti yang telah dijelaskan di atas, mengatur pola tidur — dari tidur ayam sampai tidur pulas, atau yang disebut tahap tidur REM. Tahap tidur non-REM dan REM berlangsung bergantian setiap 90-100 menit sekali sepanjang malam. Anda lebih mungkin untuk terbangun di tengah malam di waktu tidur non-REM. Juga, seiring berlalunya waktu menyingsing fajar.

    “Kita bergerak menuju tahap tidur yang lebih ringan, jadi kita lebih mungkin terbangun,’ ungkap ames Findley, Ph.D., CBSM, direktur klinis dari The Behavioral Sleep Medicine Program di University of Pennsylvania, dilasir dari Huffington Post.

    Kebiasaan bangun tengah malam juga mungkin dipengaruhi oleh perubahan pola tidur. Setiap orang memiliki jam biologis tubuh (ritme sirkadian) yang berbeda, tapi pada umumnya sepanjang 24 jam dan 15 menit. Ritme sirkadian dari orang-orang yang suka tidur larut malam akan lebih panjang, sedangkan ritme dari orang-orang yang rajin bangun pagi akan lebih pendek dari 24 jam.

    Perubahan pola tidur mengacak-acak sistem jam biologis tubuh, yang pada gilirannya berdampak merugikan pada kesehatan. Ini karena jam biologis tubuh tidak hanya mengendalikan kewaspadaan dan kesiagaan alam sadar kita tapi juga mengatur “jam kerja” setiap organ dalam tubuh.

    Dengan kata lain, faktor stres yang memengaruhi fungsi jam biologis tubuh, seperti deadline pekerjaan, hubungan dengan kekasih, atau tugas kuliah yang tidak kunjung selesai membuat Anda selalu pergi tidur dengan segala kecemasan yang tidak jarang berujung pada masalah sulit tidur nyenyak.

    Terbangun tengah malam juga dapat disebabkan oleh berbagai hal lain, misalnya makan pedas atau minum kopi di sore atau bahkan malam sebelum tidur.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Tania Savitri

    General Practitioner · Integrated Therapeutic


    Ditulis oleh Andisa Shabrina · Tanggal diperbarui 16/02/2019

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan