backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Tidur Saat Rambut Basah Ternyata Bahaya, Mengapa?

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Risky Candra Swari · Tanggal diperbarui 06/04/2023

    Tidur Saat Rambut Basah Ternyata Bahaya, Mengapa?

    Terkadang banyak orang tidak punya cukup waktu untuk keramas pada pagi hari. Sebagai gantinya, banyak orang memilih untuk keramas setelah kerja dan olahraga malam. Namun, tak jarang tertidur nyenyak setelah keramas. Lantas, bolehkah tidur saat rambut basah?

    Mengapa tidak boleh tidur saat rambut basah?

    Tidur setelah keramas membuat bantal basah. Hal ini bisa memicu pertumbuhan bakteri dan jamur. Selain itu, suhu tubuh di kepala pun menjadi lebih dingin.

    Beberapa kondisi di atas ternyata bisa menimbulkan berbagai risiko kesehatan. Berikut bahaya yang bisa timbul

    1. Sakit kepala

    Pernah bangun tidur dengan keadaan sakit kepala atau merasa kepala berat? Ini bisa jadi salah satu efek samping tidur dengan rambut basah. 

    Hal tersebut terjadi karena suhu kepala Anda yang dingin tidak dapat menyesuaikan dengan suhu tubuh yang masih hangat setelah beraktivitas seharian.

    Kondisi akan lebih parah bila Anda tidur dalam keadaan rambut terbungkus handuk. 

    Pasalnya, hal tersebut justru semakin membuat kelembapan di kepala bertahan lebih lama.

    Akibatnya, ini bisa memengaruhi sirkulasi darah di kulit kepala.

    Aliran darah yang meningkat akan menyebabkan rasa sakit kepala nyut-nyutan sehingga mengganggu tidur Anda.

    2. Rambut rusak

    Bahaya tidur saat rambut basah bisa menyebabkan rambut rusak.

    Rambut yang masih basah ditambah air yang terjebak di bantal membuat air rambut tak kunjung kering.

    Bila basah terus-menerus, rambut pun mengalami “bengkak” atau hygral fatigue.

    Dalam kondisi ini, batang rambut terlalu lembap sehingga justru kehilangan lapisan pelindungnya. 

    Hal ini mengakibatkan rambut bercabang, mengembang, kusut, dan rapuh.

    3. Infeksi kulit kepala

    Bantal bisa jadi tempat berkembang biak bakteri yang berasal dari keringat, kotoran, debu, sel-sel kulit mati, bahkan air liur Anda.

    Nah, rambut dan bantal yang basah akan menjadi tempat sempurna untuk perkembangbiakan jamur dan bakteri. 

    Hal ini akan meningkatkan risiko infeksi jamur dan bakteri yang menyebabkan atau iritasi kulit kepala.

    Infeksi kulit yang bisa timbul akibat tidur saat rambut basah di antaranya ketombe dan ringworm.

    Infeksi kulit kepala bahkan bisa menjadi penyebab rambut rontok.

    4. Flu

    Saat rambut basah, suhu di sekitar kepala Anda menjadi lebih dingin dari suhu tubuh. Umumnya, temperatur badan sebesar 37 °Celsius.

    Meski begitu, tinjauan terbitan Clinical Microbiology Reviews (2013) mengatakan bahwa suhu di bawah 37°C membuat virus penyebab flu bisa berkembang biak dengan mudah.

    Tak hanya itu, tidur di bantal basah membuat Anda menghirup udara dingin.

    Suhu yang rendah membuat pembuluh darah di saluran pernapasan atas menyempit agar tetap hangat.

    Penyempitan ini rupanya bisa menghambat sel darah putih mencapai selaput lendir pada hidung. 

    Akibatnya, sel darah putih kesulitan melawan kuman sehingga Anda mudah terkena flu saat tidur dengan rambut basah.

    Tips perawatan rambut basah sebelum tidur

    perawatan tidur saat rambut basah

    Satu-satu cara mencegah risiko tidur saat rambut basah adalah dengan tidak keramas atau mengeringkan rambut sebelum tidur.

    Bila Anda tidak bisa menghindari tidur setelah keramas, ada beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk merawat rambut.

    Berikut perawatan yang bisa Anda coba.

    • Gunakan sarung bantal atau sprei dengan kain halus, seperti satin.
    • Hindari menyisir dan mengikat rambut saat basah.
    • Gunakan handuk dengan bahan microfiber saat mengeringkan rambut.
    • Oles kondisioner pada bagian tengah hingga ujung rambut, hindari bagian kulit kepala.

    Tidur saat rambut basah bisa menyebabkan rambut rusak. Dalam kasus yang lebih parah, hal ini bahkan bisa memicu ketombe dan infeksi jamur.

    Satu-satunya pencegahan risiko yang bisa Anda lakukan adalah selalu mengeringkan rambut sebisa mungkin setelah keramas.

    Bila timbul rasa gatal tak tertahankan disertai ketombe parah, segera temui dokter agar mendapatkan penanganan yang cocok untuk Anda.

    Rangkuman

    • Sebaiknya tidak langsung tidur ketika rambut masih basah.
    • Kelembapan pada batang rambut dan bantal picu rambut rusak dan infeksi kulit kepala.
    • Suhu dingin akibat air di bantal sebabkan sakit kepala hingga flu.
    • Infeksi bakteri dan jamur pada kulit kepala picu ketombe dan kerontokan.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Patricia Lukas Goentoro

    General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


    Ditulis oleh Risky Candra Swari · Tanggal diperbarui 06/04/2023

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan