Infeksi menular seksual berisiko pada siapa saja. Penularannya pun bisa dilakukan melalui hubungan seks apa pun. Infeksi menular seksual yang terjadi ketika melakukan seks anal salah satunya adalah proctitis.
Proctitis adalah peradangan pada lubang anus dan lapisan rektum (bagian bawah usus yang menuju ke anus). Rektum adalah saluran berotot yang tersambung dengan ujung usus besar. Feses keluar dari tubuh melalui rektum. Proctitis dapat menyebabkan nyeri pada rektum dan sensasi seperti ingin buang air besar secara terus-menerus. Gejala proctitis dapat berlangsung sebentar ataupun kronis alias menahun.
Infeksi menular seksual yang dapat menyebabkan proctitis, meliputi gonore, herpes kelamin, dan chlamydia. Proctitis juga terkait dengan HIV. Infeksi yang terkait dengan penyakit bawaan makanan, seperti salmonella, shigella, dan infeksi campylobacter juga dapat menyebabkan proctitis.
Bahaya mental
Sodomi merupakan kekerasan seksual yang juga dapat menyebabkan trauma dan rasa malu mendalam pada korban. Pelecehan seksual yang kasusnya kebanyakan menimpa usia kanak-kanak dan remaja ini dapat membawa dampak jangka panjang, bahkan seumur hidup, pada korban.
Terkadang, orang yang pernah mengalami pelecehan seksual di masa kanak-kanak atau remaja sulit untuk mencari bantuan dan mengungkapkan kejahatan seks yang mereka terima. Rasa malu dan minimnya bantuan inilah yang kadang bisa membuat korban jadi trauma, mengalami gangguan kecemasan, dan depresi seumur hidup.
Selain itu, masih menurut laman Detik Health, seorang psikiater, dr. Elly Ingkriwang, Sp.Kj, menyatakan bahwa korban bisa menjadi penerus pelaku sodomi. Dr. Elly mengatakan bahwa mungkin saja ada sensasi rasa senang yang menyebabkan ketagihan saat melakukan seks anal sehingga korban akan mengulanginya.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar