backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Bahaya yang Mungkin Muncul Akibat Menghirup Asap Kebakaran Hutan

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto · General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Diah Ayu Lestari · Tanggal diperbarui 31/08/2022

    Bahaya yang Mungkin Muncul Akibat Menghirup Asap Kebakaran Hutan

    Dampak kebakaran hutan tidak hanya terasa langsung ketika api masih berkobar. Setelah api padam, asap kebakaran hutan masih dapat menyebar dan menimbulkan bahaya bagi orang-orang yang tinggal di sekitar wilayah bencana.

    Bahayanya mungkin tidak tampak secara kasat mata. Padahal, berbagai bahan yang terkandung di dalam asap kebakaran hutan dapat menimbulkan dampak bagi sistem pernapasan manusia maupun gangguan kesehatan lain.

    Bahaya asap kebakaran hutan bagi kesehatan

    Semua jenis asap bisa menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan, terutama bila terhirup.

    Namun, asap kebakaran hutan memiliki bahaya yang jauh lebih besar karena kandungan berbagai zat kimia berbahaya di dalamnya.

    Kebanyakan zat kimia pada asap kebakaran hutan berasal dari pepohonan, bangunan, kendaraan, fasilitas industri, dan permukiman di sekitar hutan.

    Zat kimia ini biasanya digunakan dalam pestisida, cat, bensin, hingga pelapis bangunan.

    Selain itu, asap kebakaran hutan juga mengandung banyak partikel abu dari material yang terbakar.

    Jika terhirup, partikel pada asap kebakaran hutan akan masuk ke paru sehingga mengakibatkan gangguan pernapasan.

    Dampak asap kebakaran hutan yang perlu Anda ketahui

    Sebuah penelitian pada tahun 2018 menemukan bahwa dampak paparan asap kebakaran hutan dapat meningkatkan risiko terhadap gangguan kesehatan serius pada sistem pernapasan manusia.

    Bahkan, organisasi kesehatan dunia yakni World Health Organization (WHO) mengungkapkan jika satu dari setiap delapan kematian di dunia disebabkan oleh kondisi yang terkait dengan dampak pencemaran udara.

    Berikut adalah beberapa kemungkinan risiko penyakit yang diakibatkan menghirup asap kebakaran hutan, di antaranya.

    1. Gangguan pernapasan

    gangguan pernapasan

    Salah satu penyakit yang paling utama diakibatkan kebakaran hutan adalah gangguan pernapasan.

    Seperti yang Anda ketahui, kabut asap kebakaran mengandung campuran gas, zat kimia, partikel debu, dan bahan-bahan lain yang bisa memicu iritasi pada paru-paru.

    Selain itu, efek kabut asap kebakaran dapat memperburuk kondisi bagi penderita alergi dan inflamasi pernapasan.

    Hal ini termasuk bronkitis, pneumonia, PPOK (penyakit paru obstruktif kronik), sesak napas, hingga asma.

    2. Menyebabkan iritasi mata

    Asap kebakaran hutan yakni menyebabkan berbagai gejala penyakit mata, meliputi iritasi mata ringan hingga membuat rasa tidak nyaman.

    Hal tersebut diperkuat dengan studi dari Hopkins Vision Sheila West.

    Menurut studi tersebut, polusi udara termasuk asap kebakaran hutan memiliki efek yang buruk pada mata hingga gangguan kesehatan mata secara umum.

    3. Meningkatkan risiko mengalami kanker paru-paru

    Bahaya asap kebakaran bagi kesehatan lainnya adalah penyakit kanker. Mengutip Cancer Research UK, polusi udara luar ruangan menyebabkan sekitar 1 dari 10 kasus kanker paru-paru.

    Dalam hal ini bukan hanya kanker paru-paru, risiko jenis penyakit kanker lainnya juga bisa meningkat.

    Bahkan, sebuah penelitian menemukan hubungan antara kejadian kanker paru-paru dengan paparan polusi udara.

    4. Memengaruhi kehamilan dan janin

    lapatinib untuk ibu hamil aman?

    Sejumlah studi menunjukkan kabut asap kebakaran hutan dapat memengaruhi kehamilan dan perkembangan janin.

    Berdasarkan data yang dipublikasi oleh eLife, diketahui bahwa wanita yang terpapar asap dari kebakaran hutan selama kehamilan lebih mungkin melahirkan bayi dengan berat lahir rendah atau sangat rendah.

    Hasil analisis tersebut menemukan peningkatan paparan 1 mikrogram per meter kubik materi partikulat yang bersumber dari api dikaitkan dengan penurunan berat lahir 2,17 gram.

    5. Memicu terjadinya penyakit jantung

    Sebuah studi baru-baru ini menemukan bahwa risiko serangan jantung meningkat secara signifikan terkait dengan asap tebal akibat peristiwa kebakaran hutan di California antara tahun 2015 hingga 2017.

    Di Indonesia sendiri juga tercatat asap kebakaran lahan gambut berkontribusi dan dikaitkan dengan kematian lebih tinggi karena penyakit jantung atau kardiovaskular.

    Selain disebabkan oleh partikulat asap, kondisi meteorologi lainnya seperti suhu yang tinggi berperan terhadap peningkatan angka kematian akibat kardiovaskuler dan kebakaran hutan.

    Cara menghindari bahaya kabut asap kebakaran hutan

    Mengutip laman Centers for Disease Control and Prevention, berikut adalah beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk menghindari bahaya kabut asap kebakaran hutan.

  • Mempersiapkan fasilitas yang diperlukan untuk mengantisipasi kebakaran hutan.
  • Memeriksa kondisi kualitas udara setiap hari.
  • Menjaga udara di dalam rumah sebersih mungkin.
  • Menghindari kegiatan luar rumah bila tidak benar-benar mendesak.
  • Menggunakan jenis masker khusus, sebab masker yang dijual secara umum tidak dapat menahan partikel abu pada asap kebakaran.
  • Memasang penyaring udara di rumah.
  • Menghindari sumber polusi udara dalam ruangan, misalnya asap rokok.
  • Berkonsultasi dengan dokter untuk memantau kondisi kesehatan.
  • Paparan terhadap asap kebakaran hutan, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang, memiliki sejumlah bahaya bagi kesehatan.

    Maka dari itu, perlindungan diri menjadi suatu hal yang harus diutamakan saat kebakaran hutan terjadi.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Carla Pramudita Susanto

    General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


    Ditulis oleh Diah Ayu Lestari · Tanggal diperbarui 31/08/2022

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan