Jika menumpuk terlalu banyak dalam tubuh, phtalate dan triclosan akan terperangkap dalam sel dan darah sehingga mengganggu sistem endokrin yang bertanggung jawab untuk menjaga keseimbangan hormon dalam tubuh. Beberapa jenis hormon yang terganggu karena adanya dua kandungan ini dalam tubuh antara lain hormon tiroid dan testosteron.
Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa hormon tiroid yang rendah dapat menyebabkan kadar testosteron rendah, hormon yang penting untuk fungsi reproduksi dan kesuburan pria. Hipotiroidisme juga bisa dikaitkan dengan rendahnya libido atau impotensi. Beberapa penelitian kecil kemudian menunjukkan bahwa hipotiroidisme dapat memengaruhi produksi dan proses pematangan sperma. Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa masalah kesuburan pria juga terkait dengan hipertiroidisme (tiroid terlalu aktif). Ini menunjukkan bahwa sistem endokrin harus berfungsi baik untuk menjaga keseimbangan hormon tubuh.
Selain itu, Heather Patisaul, Ph.D., profesor ilmu biologi di North Carolina State University menyatakan bahwa phthalates dalam deodoran juga diduga memiliki efek negatif pada perkembangan saraf. Pada pria, gangguan saraf bisa tercermin pada kerja sistem reproduksinya yang menghambat aktivitas testosteron. Kekurangan testosteron dapat menyebabkan pria kurang berstamina, mengalami impotensi (disfungsi ereksi), hingga penurunan massa otot.
Namun yang perlu dipahami, sampai saat ini penelitian masih dilakukan pada hewan lab. Tetap diperlukan penelitian lebih lanjut secara mendalam untuk benar-benar memastikan apakah deodoran bisa menjadi penyebab tunggal dari masalah pada sistem reproduksi pria.
Memakai deodoran setiap hari malah tambah bikin bau badan
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar