Ingatan jangka pendek vs ingatan jangka panjang
Memori atau ingatan sensori mencatat informasi dari rangsangan yang diterima dari lingkungan, melalui bantuan panca indera. Jika rangsangan yang ada di lingkungan terabaikan, tidak terlihat, tidak tercium, atau tidak terdengar oleh indera, maka tidak akan terbentuk ingatan. Sebaliknya, jika rangsangan tersebut diperhatikan kemudian tercatat oleh indera, maka akan diteruskan ke sistem saraf dan akan menjadi sebuah ingatan jangka pendek.
Ingatan jangka pendek hanya bisa mengingat selama 30 detik dan hanya dapat menerima sebanyak 7 buah informasi dalam satu memori. Ingatan ini memiliki kapasitas yang kecil, namun sangat berpengaruh pada kehidupan kita sehari-hari. Dengan mengandalkan ingatan jangka pendek, tubuh akan melakukan berbagai respons dan menjawab rangsangan yang ada dari luar.
Setelah ingatan jangka pendek terbentuk, informasi yang terus diulang-ulang akan masuk ke dalam sistem ingatan jangka panjang untuk disimpan lebih lama. Ingatan yang masuk ke dalam ingatan jangka panjang tidak akan terlupakan jika ada informasi baru yang masuk. Seperti saat pertama kali kita belajar untuk mengikat tali sepatu, saat itu ingatan tersebut menjadi ingatan jangka pendek.
Kemudian, jika setiap hari kita selalu mengikat tali sepatu, maka hal ini akan menjadi ingatan jangka panjang. Setiap ingatan jangka pendek yang ‘dipanggil’ atau diulang kembali, atau ingatan dari suatu kejadian penting, akan dikirimkan ke tempat penyimpanan ingatan jangka panjang.
Seseorang yang kehilangan ingatan jangka pendek, akan lupa apa yang ia lakukan saat 5 atau 10 menit yang lalu, namun tetap ingat kenangan-kenangan yang berasal dari bertahun-tahun lalu.
5 jenis ingatan jangka panjang dalam otak Anda
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar