backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Bukan Cuma Makanan, Ini 11 Penyebab Kolesterol Tinggi

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa · General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Tanggal diperbarui 07/09/2023

    Bukan Cuma Makanan, Ini 11 Penyebab Kolesterol Tinggi

    Selama ini, kolesterol tinggi selalu identik dengan orang tua atau seseorang dengan berat badan berlebih. Padahal, dengan beragamnya penyebab kolesterol tinggi, siapa saja bisa mengalami kondisi yang membahayakan kesehatan ini.

    Oleh karena itu, penting untuk mengetahui apa saja penyebab kolesterol tinggi sehingga Anda bisa menghindarinya.

    Penyebab kolesterol tinggi

    Banyak orang yang tidak menyadari bahwa mereka memiliki kolesterol tinggi, sebab kondisi ini tidak memiliki gejala khusus yang menyertainya.

    Alhasil, tingginya kolesterol baru terlihat ketika terjadi komplikasi atau Anda melakukan tes darah.

    Meski begitu, Anda bisa melakukan pencegahan dengan memahami penyebabnya berikut ini.

    1. Pertambahan usia

    kebutuhan vitamin dan mineral untuk lansia

    Seseorang yang berusia di atas 45 tahun memang lebih berisiko untuk memiliki kadar kolesterol tinggi.

    Pertambahan usia menjadi salah satu penyebab kolesterol naik karena menurunnya fungsi dan metabolisme tubuh seiring waktu.

    Maka, tidak heran jika kadar kolesterol “jahat” yang disebut low-density lipoprotein (LDL) lebih tinggi pada orang tua daripada anak muda.

    Meski banyak ditemukan pada orang tua, bukan berarti anak muda tidak bisa memiliki kolesterol tinggi.

    Oleh karena itu, penting untuk menjaga kadar kolesterol normal sejak dini, salah satunya dengan menerapkan pola hidup sehat.

    2. Makan makanan berlemak

    Makanan berlemak memang bisa meningkatkan kadar kolesterol. Namun, bukan berarti Anda tidak bisa mengonsumsinya sama sekali.

    Usahakan untuk memilih lemak tak jenuh yang berasal dari kacang-kacangan, buah zaitun, dan ikan.

    Sementara itu, jadikan krim, keju, udang, dan makanan tinggi lemak jenuh sebagai pantangan makanan saat kolesterol tinggi.

    Kelebihan lemak jenuh di dalam tubuh akan mempersempit pembuluh darah. Jika dibiarkan saja, kondisi ini bisa menyebabkan komplikasi kesehatan, seperti serangan jantung.

    Selain lemak jenuh dan lemak tak jenuh, ada juga jenis lemak trans yang kerap ditemukan pada makanan olahan.

    Lemak trans merupakan lemak yang telah ditambahkan dengan hidrogen sehingga menjadi lebih kental dan dapat meningkatkan kadar kolesterol.

    3. Minuman manis

    Mengutip sebuah penelitian terbitan Journal of the American Heart Association, mengonsumsi minuman manis seperti soda atau boba akan meningkatkan kadar kolesterol “jahat” yang disebut LDL dan trigliserida.

    Selain meningkatkan jumlah kolesterol, terlalu banyak minum minuman manis juga dapat menyebabkan dislipidemia atau kondisi ketika kadar lemak tubuh tidak wajar.

    Jika tidak segera ditangani, peningkatan kolesterol karena minuman manis dapat memicu beragam masalah kesehatan, misalnya penyakit arteri koroner.

    Apakah Anda harus menjauhi lemak dan gula?

    Meski menjadi penyebab kolesterol tinggi, bukan berarti Anda tidak bisa mengonsumsi lemak atau gula. Tubuh Anda tetap membutuhkannya, tetapi pastikan untuk tidak mengonsumsinya secara berlebihan.

    4. Kebiasaan minum alkohol

    Selain karena kandungan gulanya yang memang cukup tinggi, minuman beralkohol juga bisa menjadi penyebab kolesterol tinggi karena menghambat kinerja hati.

    Sebab, sebagian besar kolesterol dalam tubuh akan dipecah di hati.

    Proses pemecahan alkohol di dalam hati akan menghasilkan kolesterol dan trigliserida. Selain itu, kinerja hati juga akan menurun karena proses pemecahan alkohol memakan waktu yang tidak singkat.

    Dengan keadaan tersebut, kadar kolesterol akan dengan mudah naik saat Anda terlalu banyak minum alkohol.

    Kolesterol yang menumpuk di dalam hati dapat menyebabkan berbagai macam penyakit kronis, seperti diabetes, penyakit jantung, hingga stroke.

    5. Malas bergerak

    gambar mager atau malas gerak

    Penyebab kolesterol tinggi selanjutnya adalah malas bergerak atau juga dikenal dengan mager.

    Saat tubuh Anda kurang bergerak, lemak akan terus mengendap di dalam tubuh dan memicu beragam masalah kesehatan, salah satunya obesitas.

    Oleh karena itu, penting untuk membiasakan berolahraga. Dengan olahraga, lemak jahat yang menumpuk akan terbakar menjadi keringat, urine, dan karbon dioksida.

    Selain itu, olahraga juga akan membantu memecah kolesterol jahat menjadi kolesterol baik.

    6. Berat badan berlebih

    Salah satu tanda penumpukan lemak di dalam tubuh adalah berat badan yang berlebih. Kondisi ini juga kerap disertai dengan kenaikan kadar kolesterol.

    Tidak hanya meningkatkan kadar kolesterol, memiliki berat badan berlebih juga meningkatkan risiko sejumlah penyakit, dari penyakit jantung koroner, serangan jantung, hingga gagal jantung.

    Kondisi ini akan semakin parah jika seseorang yang memiliki berat badan berlebih jarang berolahraga, sering makan makanan berlemak, dan kurang tidur.

    Oleh karena itu, penting untuk menjaga berat badan tetap ideal dan menjalankan pola hidup sehat.

    7. Hormon tiroid rendah

    Sebuah penelitian yang diterbitkan oleh JAMA Internal Medicine menyebutkan bahwa 13% orang dengan kadar kolesterol tinggi memiliki kelenjar tiroid yang tidak bekerja dengan baik.

    Kelenjar tiroid memiliki peranan penting untuk mengatur proses metabolisme tubuh. Ketika produksi hormon tiroid menurun, proses metabolisme pun akan terganggu.

    Jika kondisi tersebut terjadi, tubuh akan kesulitan untuk memecah dan mengeluarkan kelebihan kolesterol. Alhasil, kadar LDL di dalam tubuh akan meningkat dan menjadi penyebab kolesterol naik.

    8. Memiliki penyakit tertentu

    Selain gaya hidup yang tidak sehat, beberapa jenis penyakit juga bisa menjadi penyebab kolesterol tinggi.

    Lakukan pemeriksaan kadar kolesterol secara rutin jika Anda memiliki riwayat kondisi atau penyakit berikut.

    • Diabetes.
    • Gangguan pada liver atau ginjal.
    • Tekanan darah tinggi (hipertensi).
    • Kekurangan hormon pertumbuhan.
    • Lupus.
    • Asam urat.

    9. Konsumsi obat-obatan tertentu

    meclizine

    Melansir dari laman Heart UK, beberapa jenis obat berikut dapat memengaruhi jumlah kolesterol dan trigliserida dalam darah.

    • Diuretik.
    • Kortikosteroid.
    • Obat antiretroviral.
    • Beta-blocker.
    • Antidepresan.
    • Antikonvulsan (antikejang).
    • Retinoid.

    Jika Anda perlu mengonsumsi obat-obatan di atas secara berkala, bicarakan dengan dokter untuk mencegah timbulnya efek samping berupa kenaikan kolesterol.

    10. Kehamilan dan menopause

    Saat hamil, kadar kolesterol umumnya memang meningkat karena tubuh ibu membutuhkannya untuk perkembangan janin.

    Maka, kenaikan kadar kolesterol selama kehamilan terbilang wajar selama masih terkendali dan terpantau oleh dokter.

    Sementara itu, peningkatan kolesterol saat menopause terjadi karena berkurangnya hormon estrogen dan progesteron secara drastis.

    Tidak hanya kadar LDL, kenaikan kolesterol saat kehamilan dan menopause juga bisa menandakan bertambahnya high-density lipoprotein (HDL) yang merupakan kolesterol “baik”.

    11. Riwayat keluarga

    Jika Anda sudah menerapkan pola hidup sehat dan tidak memiliki masalah kesehatan, penyebab kolesterol tinggi yang Anda alami bisa jadi berasal dari riwayat keluarga.

    Kenaikan kolesterol karena riwayat keluarga kerap disebut dengan familial hypercholesterolemia. Penyakit genetik ini terjadi ketika ada kerusakan pada kromosom nomor 19.

    Mutasi gen yang terjadi membuat tubuh kesulitan memproses kolesterol LDL atau justru meningkatkan jumlahnya di dalam darah.

    Meski diwariskan, bukan berarti familial hypercholesterolemia tidak bisa diatasi. Kondisi ini dapat diatasi dengan cara yang sama seperti penyebab kolesterol tinggi lainnya.

    Ketika Anda memiliki kebiasaan yang dapat meningkatkan kadar kolesterol, mulailah untuk menguranginya.

    Sementara jika nilai kolesterol Anda terus meningkat, sebaiknya segera datangi dokter untuk mendapatkan pengobatan kolesterol tinggi yang tepat.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

    General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


    Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Tanggal diperbarui 07/09/2023

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan