backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Mengenal Lebih Dalam Anatomi Paru Manusia dan Fungsinya

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Fajarina Nurin · Tanggal diperbarui 3 minggu lalu

    Mengenal Lebih Dalam Anatomi Paru Manusia dan Fungsinya

    Paru-paru adalah organ yang bertugas untuk mengolah udara yang masuk dan memisahkan oksigen dengan karbon dioksida. Anatomi paru terbagi menjadi dua belahan yang masing-masing bagiannya punya ciri yang berbeda. 

    Penasaran dengan fungsi dan bagian dari paru-paru? Yuk, kenali lebih jauh tentang anatomi paru manusia di bawah ini.

    Apa saja anatomi dan fungsi paru-paru?

    Paru-paru kanan dan kiri mempunyai karakteristik yang berbeda. Paru-paru kiri orang dewasa memiliki berat sekitar 325–550 gram. Sementara itu, paru-paru kanan punya bobot sekitar 375–600 gram. 

    Setiap sisi paru terbagi ke dalam beberapa bagian yang disebut lobus seperti berikut ini.

    • Paru-paru kiri terdiri atas dua lobus karena terdapat jantung yang berada dalam alur (takik jantung) yang terletak di lobus bawah. 
    • Paru-paru kanan terdiri atas tiga lobus yang membuat ukuran dan beratnya menjadi lebih besar dibandingkan dengan paru-paru kiri.

    Bagian penting sistem pernapasan ini dipisahkan oleh area yang disebut dengan mediastinum. Area ini berisi jantung, trakea, esofagus, dan kelenjar getah bening. 

    Paru-paru ditutupi oleh selaput pelindung yang disebut pleura dan dipisahkan dari rongga perut oleh diafragma otot. 

    Untuk mengetahui anatomi dan struktur paru-paru yang lebih lengkap, Anda dapat melihat gambar di bawah ini.

    anatomi paru-paru manusia
    Sumber: Discovery Lifesmap

    Dikutip dari situs Canadian Cancer Society, berikut penjelasan lengkap tentang anatomi paru-paru.

    1. Pleura

    Struktur paru-paru yang pertama yakni pleura. Pleura adalah membran atau selaput tipis berlapis ganda yang melapisi paru-paru.

    Lapisan ini mengeluarkan cairan (pleural fluid) yang disebut dengan cairan serosa. Fungsinya untuk melumasi bagian dalam rongga paru agar tidak mengiritasi paru saat mengembang dan berkontraksi saat bernapas.

    Anatomi pleura terdiri dari dua bagian, yaitu pleura dalam (viseral) yang melapisi paru serta pleura luar (parietal) yang melapisi dinding dada.

    Sementara itu, area yang berada di antara dua lapisan tersebut disebut sebagai rongga pleura.

    Beberapa jenis penyakit yang dapat muncul ketika pleura bermasalah yaitu:

    2. Bronkus (bronchi)

    Bronkus adalah cabang batang tenggorokan yang menghubungkan tenggorokan (trakea) dan paru-paru. 

    Fungsi bronkus yakni sebagai saluran udara yang memastikan udara masuk dengan baik dari trakea menuju ke kantong-kantong udara (alveolus).

    Selain sebagai saluran udara, bronkus juga bertugas mencegah infeksi. Ini karena bronkus dilapisi oleh berbagai jenis sel, termasuk sel yang bersilia (berambut) dan berlendir. 

    Sel-sel inilah yang nantinya menjebak bakteri pembawa penyakit supaya tidak masuk ke dalam paru-paru Anda.

    Jika bagian dari anatomi paru ini bermasalah, beberapa penyakit yang dapat Anda alami meliputi:

    3. Bronkiolus (bronchioles)

    Setiap bronkus utama membelah atau bercabang menjadi bronkus lebih kecil yang mempunyai kelenjar kecil dan tulang rawan pada dindingnya. 

    Bronkus yang lebih kecil ini pada akhirnya membelah menjadi tabung yang lebih kecil lagi, yang disebut sebagai bronkiolus. 

    Bronkiolus adalah cabang terkecil dari bronkus yang tidak memiliki kelenjar atau tulang rawan. Fungsi dari anatomi paru ini ialah menyalurkan udara dari bronkus ke alveoli.

    Selain itu, bronkiolus juga bertugas untuk mengontrol jumlah udara yang masuk dan keluar saat proses bernapas berlangsung.

    Jika bagian paru-paru ini bermasalah, Anda dapat mengalami asma dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).

    4. Alveoli

    Bagian paling kecil dari anatomi paru adalah alveolus atau kantong-kantong udara. Setiap alveolus merupakan rongga berbentuk cekung yang dikelilingi oleh banyak kapiler kecil.

    Paru-paru akan menghasilkan campuran lemak dan protein yang disebut surfaktan paru-paru. 

    Campuran ini melapisi permukaan alveoli sehingga membuatnya lebih mudah mengembang dan mengempis pada setiap tarikan napas. 

    Alveoli berfungsi sebagai tempat pertukaran oksigen dan karbon dioksida. Kemudian, alveoli menyerap oksigen dari udara yang dibawa bronkiolus dan mengalirkannya ke dalam darah.

    Setelah itu, karbon dioksida yang merupakan produk limbah dari sel-sel tubuh mengalir dari darah ke alveoli untuk diembuskan keluar. 

    Pertukaran gas ini terjadi melalui dinding alveoli dan kapiler yang sangat tipis.

    Apabila alveolus bermasalah, penyakit-penyakit yang dapat mengintai Anda yakni:

    • pneumonia,
    • perdarahan paru, biasanya karena vaskulitis (misalnya sindrom Churg-Strauss),
    • edema paru kardiogenik dan non-kardiogenik,
    • proteinosis alveolar dan amiloidosis,
    • karsinoma bronkoalveolar, dan
    • mikrolitiasis alveolar.

    Bagaimana cara kerja paru-paru?

    sistem pernapasan manusia

    Paru-paru dan sistem pernapasan Anda memungkinkan oksigen untuk masuk ke dalam tubuh dan mengeluarkan karbon dioksida yang tidak dibutuhkan tubuh. 

    Ketika Anda bernapas, diafragma Anda bergerak ke atas dan otot dinding dada akan mengendur. 

    Ini membuat rongga dada mengecil serta mendorong udara keluar dari sistem pernapasan melalui hidung atau mulut. 

    Selanjutnya, paru-paru dan sistem pernapasan akan menjalankan proses di bawah ini.

    1. Setiap kali Anda menghirup napas, udara memenuhi sebagian besar dari jutaan alveoli di dalam paru-paru.
    2. Oksigen bergerak dari alveoli ke darah melalui kapiler (pembuluh darah kecil) yang melapisi dinding alveoli.
    3. Kemudian, oksigen akan diambil oleh hemoglobin dalam sel darah merah.
    4. Darah kaya oksigen ini mengalir kembali ke jantung, yang akan memompanya melalui pembuluh darah arteri ke seluruh jaringan dan organ tubuh.
    5. Dalam kapiler kecil jaringan tubuh, oksigen dari hemoglobin bergerak ke dalam sel.
    6. Selanjutnya, karbon dioksida yang sudah tidak digunakan berpindah dari sel ke dalam pembuluh kapiler.
    7. Darah kaya karbon dioksida kembali ke jantung melalui pembuluh darah vena.
    8. Dari jantung, darah ini akan dipompa ke paru-paru. Di sinilah karbon dioksida masuk ke alveoli untuk dikeluarkan dari dalam tubuh.

    Memahami anatomi paru-paru manusia dan fungsinya merupakan salah satu langkah untuk menjaga kesehatan paru dengan lebih baik.

    Beberapa cara lain untuk menjaga kesehatan pernapasan yakni menghindari paparan polusi udara dan rokok serta rutin berolahraga.

    Selain itu, pemeriksaan kesehatan atau medical check-up secara berkala juga bisa membantu mendeteksi dan menangani masalah paru-paru sejak dini.

    Kesimpulan

    • Paru-paru adalah bagian sistem pernapasan yang bertugas dalam proses pertukaran gas dan menjaga keseimbangan oksigen-karbon dioksida di dalam tubuh.
    • Anatomi paru manusia terdiri atas empat bagian penting, yakni pleura, bronkus, bronkiolus, dan alveoli.
    • Untuk menjaga kesehatan paru-paru, Anda perlu menghindari polusi udara, menjauhi kebiasaan merokok, berolahraga rutin, dan menjalani pemeriksaan kesehatan secara rutin.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

    General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


    Ditulis oleh Fajarina Nurin · Tanggal diperbarui 3 minggu lalu

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan