backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

1

Tanya Dokter
Simpan

"Loh, Tadi Saya Mau Ngapain, Ya?" Ini Penyebab Anda Mendadak Lupa

Ditinjau secara medis oleh dr. Satya Setiadi · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Irene Anindyaputri · Tanggal diperbarui 01/07/2021

    "Loh, Tadi Saya Mau Ngapain, Ya?" Ini Penyebab Anda Mendadak Lupa

    Anda sedang bekerja atau belajar seperti biasanya, kemudian tiba-tiba muncul perasaan seperti Anda hendak melakukan sesuatu. Namun, apa yang tadi hendak dilakukan, ya? Tenang, Anda bukan satu-satunya orang yang pernah mengalami fenomena tiba-tiba lupa apa yang harus dilakukan. Kejadian ini wajar dan umumnya tidak menandakan kondisi kesehatan tertentu. Untuk memahami alasan mengapa Anda bisa tiba-tiba lupa sesuatu, simak penjelasan berikut ini.  

    Kenapa bisa tiba-tiba lupa?

    Ada beberapa alasan yang bisa membuat Anda tiba-tiba lupa mau berbuat apa. Berikut adalah tiga hal yang paling sering membuat Anda blank secara tiba-tiba.

    1. Anda berjalan keluar dari ruangan

    Para peneliti telah membuktikan bahwa keluar dari ruangan bisa membuat otak seolah-olah di-reset atau disetel ulang. Anggaplah bahwa otak Anda sama seperti sistem komputer. Anda mungkin sudah menjalankan beberapa perintah, salah satunya mengambil air minum di dapur. Kemudian, Anda bangkit dari tempat duduk dan meninggalkan ruang kerja Anda. Tindakan meninggalkan ruang kerja sama seperti mematikan dan menyalakan kembali sistem Anda. Akibatnya, perintah yang tadinya sedang dijalankan terhapus dari sistem secara tiba-tiba. Maka, sesampainya di dapur Anda jadi bingung apa yang hendak dilakukan.

    Hal ini terjadi karena rumitnya cara kerja otak manusia. Segala informasi yang disimpan dalam ingatan Anda tidak selalu siap sedia dan bisa diambil kapan pun. Beragam informasi dan perintah dalam otak juga punya masa berlaku. Jika informasi atau perintah tersebut dirasa sudah tidak relevan, otak akan membuangnya dari ingatan jangka pendek.

    Ketika Anda keluar dari suatu ruangan, otak menganggap bahwa informasi dan perintah yang tadinya diproses di ruangan tersebut sudah tidak berlaku lagi. Informasi itu akan kemudian dibuang supaya ada cukup ruang bagi informasi dan perintah baru lainnya. Maka, keputusan yang Anda buat di suatu ruangan bisa terlupakan ketika Anda pindah tempat.

    2. Anda sedang cemas berlebihan

    Kalau Anda sering tiba-tiba lupa akan suatu hal, bisa jadi Anda sedang merasa cemas berlebihan. Menurut dr. Maria Caserta, seorang ahli psikiatri klinis dari University of Illinois di Amerika Serikat, kecemasan yang tidak Anda sadari sepenuhnya ini bisa membuat pikiran tidak fokus. Karena pikiran Anda jadi ke mana-mana, Anda tidak bisa mengingat dengan jelas apa saja yang harusnya Anda kerjakan.

    Jika Anda sering tiba-tiba lupa karena memendam kecemasan, tenangkan diri dengan mengambil napas dalam. Setelah tenang, ulangi lagi tindakan Anda yang terakhir kalinya, seolah-olah sedang reka ulang kejadian. Hal ini akan membantu otak menata dan mengolah informasi dengan lebih rapi.

    3. Anda sedang multitasking

    Apakah Anda sedang mengerjakan banyak hal sekaligus? Jika ya, tak heran kalau Anda bisa tiba-tiba lupa mau melakukan apa. Pengamatan yang dilakukan oleh dr. Maria Caserta menunjukkan bahwa otak manusia hanya bisa benar-benar fokus melakukan dua sampai empat hal sekaligus.

    Lebih dari itu, segala detail dan informasi yang masuk ke otak jadi kacau-balau. Ini karena berbagai saraf dan neuron di otak jadi terlalu aktif, tapi tidak ada prioritas yang jelas untuk memandu kerja otak. Maka, otak akan kesulitan menyimpan informasi tersebut ke dalam ingatan jangka pendek atau panjang.

    Apakah ini artinya saya sudah pikun?

    Tiba-tiba lupa bukanlah hal yang berbahaya. Hal ini bisa terjadi pada siapa pun, bahkan anak kecil dan orang muda sekali pun. Maka, Anda tak perlu mencemaskan adanya kemungkinan pikun (dementia).

    Akan tetapi, perhatikan jika Anda sering kesulitan mencari kata-kata yang pas, mengalami perubahan mood, lupa arah, mengulang-ulang pekerjaan yang sudah dilakukan, linglung, dan jadi tidak bisa menuntaskan pekerjaan yang sederhana. Hal-hal tersebut bisa jadi ciri-ciri dementia.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Satya Setiadi

    General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


    Ditulis oleh Irene Anindyaputri · Tanggal diperbarui 01/07/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan