backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Kenali 5 Tanda Perubahan Puting Payudara yang Harus Anda Waspadai

Ditinjau secara medis oleh dr. Yusra Firdaus


Ditulis oleh Karinta Ariani Setiaputri · Tanggal diperbarui 12/04/2022

    Kenali 5 Tanda Perubahan Puting Payudara yang Harus Anda Waspadai

    Puting susu merupakan “aset” penting seorang wanita.  Apabila Anda menyadari adanya perubahan puting payudara yang tidak biasa, maka Anda wajib waspada akan adanya masalah kesehatan. Untuk itu, sebaiknya ketahui perubahan apa saja yang yang mungkin terjadi pada puting susu Anda.

    Berbagai karakteristik perubahan puting payudara yang tidak boleh dianggap remeh

    Perubahan puting ke kondisi yang tidak biasa dapat disebabkan oleh berbagai penyebab. Misalnya perubahan puting payudara yang terjadi di luar kehamilan dan sifatnya tidak terlalu parah, hal ini bisa dikarenakan siklus menstruasi atau adanya benjolan seperti fibroadenoma dan papiloma intraduktal yang bukan disebabkan oleh kanker.

    Selain itu, puting yang tidak normal bisa juga karena keluarnya cairan yang sering terjadi saat menopause. Cairan yang keluar biasanya berwarna abu-abu atau kehijauan dengan tekstur yang tebal dan lengket. Namun jangan khawatir, kondisi ini masih termasuk normal dan biasanya memang terjadi karena saluran susu tersumbat sehingga menyebabkan terjadi pembengkakan di masa menopause.

    Tapi bila penyebab perubahan puting payudara karena serangan kanker, maka salah satu atau kedua payudara akan mengeluarkan cairan darah. Jika hal ini terjadi, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter.

    1. Puting tampak masuk ke dalam

    Variasi bentuk puting yang berbeda-beda – puting masuk ke dalam bahkan terlihat mengecil – sering membuat kekhawatiran pada wanita. Puting yang masuk ke dalam biasanya ditandai dengan cekungan yang seharusnya timbul keluar, namun yang terjadi justru sebaliknya. Biasanya kondisi ini sudah menjadi bawaan sejak lahir dan bukan terjadi secara tiba-tiba. Sehingga pada dasarnya, kondisi ini bukanlah indikasi masalah medis yang harus Anda khawatirkan.

    Sebaliknya, bila Anda terlahir dengan kondisi puting susu yang timbul keluar tapi sekarang terlihat berubah masuk ke dalam, terutama jika hal ini hanya terjadi di salah satu payudara, Anda disarankan untuk memeriksakan kondisi ini pada dokter untuk diketahui apakah ada masalah kesehatan atau tidak.

    2. Perubahan pada ukuran puting dan payudara

    Pernahkah Anda menyadari ukuran puting serta payudara akan membesar saat memasuki siklus menstruasi, sedang hamil, sedang menyusui, bahkan saat menggunakan kontrasepsi oral? Tentu hal ini masih termasuk dalam kategori normal dan akan kembali seperti semula setelah melewati semua fase-fase tersebut.

    Pada dasarnya, sebagian besar wanita memiliki payudara yang asimetris (terlihat besar sebelah). Namun, yang harus Anda waspadai yakni bila perbedaan ukuran payudara terlihat tidak normal. Pasalnya, kanker payudara bisa mengakibatkan perubahan asimetris pada ukuran payudara, baik secara bertahap maupun tiba-tiba. Kondisi ukuran asimetris juga sering dikaitkan dengan mastitis, yakni infeksi pada jaringan payudara yang sering terjadi pada ibu menyusui.

    Nah, cara yang paling mudah untuk mengetahui apakah ada perubahan puting payudara adalah dengan memperhatikan ketika bra terasa tidak “pas” lagi. Mungkin terasa lebih ketat sehingga menyebabkan rasa tidak nyaman saat dipakai.

    3. Puting dan areola terasa tegak dan bergelombang

    Tanda lainnya yang bisa membantu Anda mengetahui perubahan puting payudara, yaitu ketika Anda menemukan adanya benjolan yang tidak biasa di area sekitar puting dan areola. Kondisi ini tidak terlalu parah bila disebabkan oleh papiloma intraduktal, saluran susu yang tersumbat, maupun infeksi yang masih mudah diobati. Tapi mungkin juga disebabkan oleh kanker payudara non-invasif atau karsinoma duktal in situ.

    Bedakan kondisi tersebut dengan puting dan areola yang menjadi tegak dan bergelombang saat sedang terasa dingin, sedang disentuh, serta selama masa kehamilan yang disebabkan oleh areola sedang mempersiapkan proses menyusui. Biasanya ini terjadi sebagai respon normal dan akan kembali setelah rangsangan menghilang.

    4. Perubahan pada warna dan tekstur puting

    Tekstur dan warna puting payudara dan areola akan berubah menjadi lebih gelap dan lebih besar sebagai bentuk respon terhadap perubahan hormon dalam tubuh. Misalnya saat payudara sedang dipersiapkan untuk proses menyusui.

    Penting untuk Anda waspadai, jika kondisi ini terjadi di luar kehamilan, seperti adanya penebalan kulit, pembengkakan, ataupun peradangan pada puting dan areola. Terlebih bila hal ini terjadi hanya di salah satu sisi payudara. Jangan anggap remeh kondisi ini, dan sebaiknya segera periksakan pada dokter Anda.

    5. Puting terasa nyeri

    Nyeri pada puting susu normalnya terjadi selama masa kehamilan dan dalam siklus menstruasi, sehingga bila di luar masa-masa ini puting terasa nyeri maka segera periksakan kondisi kesehatan Anda.

    Pada intinya, jangan pernah mengabaikan rasa nyeri bahkan sakit yang menyerang payudara Anda. Jika muncul perubahan puting payudara yang terlihat tidak normal, Anda harus curiga akan adanya masalah kesehatan. Lebih baik lakukan deteksi dini untuk mencegah masalah pada payudara semakin berkembang lebih jauh, bahkan Anda masih memiliki kesempatan yang lebih baik untuk melakukan perawatan jika masalahnya terlihat lebih awal.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Yusra Firdaus


    Ditulis oleh Karinta Ariani Setiaputri · Tanggal diperbarui 12/04/2022

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan