backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

5 Manfaat Daun Sirsak, Atasi Gangguan Cerna hingga Infeksi

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan · General Practitioner · None


Ditulis oleh Ilham Fariq Maulana · Tanggal diperbarui 17/01/2023

5 Manfaat Daun Sirsak, Atasi Gangguan Cerna hingga Infeksi

Manfaat buah sirsak mungkin sudah sering Anda dengar, tapi bagaimana dengan daun sirsak? Rupanya daun dari pohon sirsak juga bisa Anda manfaatkan sebagai obat herbal

Kandungan daun sirsak

Selain buahnya, daun sirsak juga memiliki sejumlah manfaat kesehatan yang baik sebagai obat tradisional

Daun sirsak diyakini mengandung banyak antioksidan, termasuk fitosterol, tanin, dan flavonoid. 

Kandungan daun sirsak menurut penelitian ilmiah antara lain:

  • alkaloid,
  • acetogenin,
  • flavonoid,
  • tanin,
  • fenolik,
  • vitamin C,
  • vitamin E,
  • megastigman, dan
  • amida.

Flavonoid, tanin, dan fenolik merupakan senyawa tumbuhan (fitonutrien) yang memiliki sifat antioksidan.

Daun sirsak juga mengandung senyawa acetogenin. Senyawa ini bisa berperan sebagai antiparasit, antivirus, antiradang, dan antimikroba

Manfaat daun sirsak

Berkat berbagai kandungannya yang berkhasiat, daun sirsak memiliki sejumlah potensi untuk kesehatan.

1. Mengatasi kanker

Daun sirsak berpotensi mengobati kanker. Pasalnya, daun sirsak memiliki senyawa aktif yang disebut dengan acetogenin. 

Senyawa ini berpotensi untuk membantu tubuh dalam melawan sel-sel kanker. 

Sebuah penelitian dari Asia Pacific journal of clinical nutrition (2017) melaporkan pemberian air dengan ekstrak daun sirsak  berpotensi menghambat pertumbuhan sel kanker usus besar. 

Ekstrak air daun sirsak memiliki aktivitas penghambatan sel kanker usus besar, tapi tidak menghambat pertumbuhan sel normal. 

2. Mencegah diabetes

khasiat daun sirsak mencegah diabetes

Daun sirsak membantu menurunkan kadar gula darah sehingga daun sirsak berpotensi mencegah diabetes.

Sebuah riset dalam African journal of traditional, complementary, and alternative medicines menunjukkan ekstrak daun sirsak yang diberikan pada tikus dengan diabetes menurunkan proses stres oksidatif.

Secara tidak langsung, hal itu merangsang pelepasan hormon insulin untuk mengubah gula menjadi energi. 

Hal ini memungkinkan sel-sel tubuh menggunakan gula darah sebagai energinya, sehingga bisa menjaga kadar gula darah.

3. Mungkin mengatasi masalah pencernaan

Daun sirsak mengandung flavonoid, tanin, dan asam fenolik. Kandungan ini memiliki efek pengobatan karena sifat antioksidan, antiradang, dan gastroprotektif (perlindungan lambung). 

Sebuah studi dalam Saudi Journal of Biological Sciences (2018) menggunakan ekstrak daun sirsak untuk mengobati tukak lambung pada tikus. 

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak tersebut berpotensi mengobati luka pada lambung dengan melindungi lapisan dinding dalam lambung dan mengurangi keasaman asam lambung. 

4. Mengobati fibromyalgia

Fibromyalgia adalah gangguan sendi dan tulang yang ditandai pegal linu di seluruh badan.

Kondisi ini bisa menyebabkan kelelahan, kantuk, masalah ingatan, dan perubahan suasana hati. Fibromyalgia juga bisa memengaruhi otak. 

Sebuah riset dari Journal of Ethnopharmacology (2018) melakukan uji coba pada sekelompok tikus yang diberi suplemen ekstrak daun, kulit batang, buah, dan biji dari sirsak dan tanaman lain. 

Hasil riset menunjukkan pemberian suplemen tersebut dapat mengurangi rasa sakit kronis, kecemasan, dan depresi yang menyertai fibromyalgia.

Namun, uji klinis pada manusia diperlukan untuk menyelidiki khasiat daun sirsak ini dengan dosis yang aman dan efektif.

5. Antibakteri

Ekstrak daun sirsak juga memiliki potensi antibakteri saat dikombinasikan dengan antibiotik

Riset menunjukkan pemberian ekstrak etanol daun sirsak dan antibiotik menurunkan risiko resistensi antibiotik pada bakteri Escherichia coli (penyebab diare akut) dan Staphylococcus aureus (penyebab keracunan). 

Hal tersebut diketahui karena kandungan alkaloid dari daun sirsak menghancurkan dinding sel bakteri, sehingga bakteri tidak bisa berkembang. 

Cara penggunaan daun sirsak sebagai obat herbal

Saat ini Anda dapat dengan mudah memperoleh ekstrak daun sirsak dalam bentuk bubuk, suplemen, atau kaplet.

Pastikan Anda memilih produk herbal yang terdaftar di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). 

Anda bisa membaca aturan minum obat yang tertera pada label obat yang tersedia.

Apabila hendak mengonsumsi jamu atau teh daun sirsak, Anda bisa membuatnya dengan resep berikut.

Bahan

  • 3 lembar daun sirsak.
  • 2 gelas (300 ml) air.
  • 1 sendok makan (15 ml) madu (atau pemanis pilihan lainnya).

Cara membuat

  1. Tempatkan panci kecil di atas kompor dengan api sedang. Tambahkan air dan rebus.
  2. Cuci daun sirsak untuk menghilangkan debu dari daun.
  3. Saat air mendidih, masukkan daunnya. Aduk dan seduh selama kurang lebih 30 menit.
  4. Setelah 30 menit, matikan api dan biarkan teh terendam setidaknya selama 15 menit. Teh akan semakin gelap, baru kemudian saring tehnya.
  5. Maniskan dengan pilihan gula rendah kalori, madu, atau sesuai selera Anda. Sajikan selagi suam-suam kuku.

Pastikan Anda sudah berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi jamu, obat tradisional, dan herbal apapun.

Efek samping rebusan daun sirsak

Sebuah penelitian dalam International journal of toxicology (2015) melaporkan bahwa acetogenin pada daun sirsak merupakan neurotoksin. 

Artinya, acetogenin menyebabkan gangguan neurodegeneratif pada otak dan saraf.

Selain itu, beberapa alkaloid, seperti retikulin, solamin, dan coreximine, mengganggu proses pembentukan energi pada sel saraf. 

Namun, dosis yang menimbulkan efek negatif tersebut setara dengan mengonsumsi satu buah sirsak setiap hari selama satu tahun. 

Artinya, kondisi neurodegeneratif yang disebabkan oleh senyawa tersebut muncul akibat konsumsi yang terus-menerus dalam jangka panjang. 

Untuk menghindari terjadinya efek samping, konsumsi berlebihan secara terus menerus tidak dianjurkan.

Selalu konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi daun sirsak dalam bentuk apapun sebagai pengobatan alternatif.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Andreas Wilson Setiawan

General Practitioner · None


Ditulis oleh Ilham Fariq Maulana · Tanggal diperbarui 17/01/2023

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan