backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

12 Tanda Orang Cerdas yang Jarang Diketahui

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa · General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 07/09/2023

    12 Tanda Orang Cerdas yang Jarang Diketahui

    Sering kali Anda menganggap remeh diri sendiri. Anda pun mungkin berpendapat bahwa diri Anda jauh dari definisi orang cerdas dan pintar. Padahal, mungkin saja Anda memiliki tanda orang cerdas yang jarang disadari seperti berikut ini.

    Ragam tanda orang cerdas dan pintar

    Kebanyakan orang menilai orang cerdas sebagai seseorang yang jago matematika atau yang memiliki nilai tes IQ (intellectual quotient) yang tinggi. Padahal, tidak selamanya begitu, lho!

    Hal ini karena banyak ciri orang cerdas dan pintar yang sering kali tidak terlihat dan masih jarang diketahui oleh kebanyakan orang. 

    Yuk, simak tanda-tanda orang cerdas yang mungkin ada dalam diri Anda seperti di bawah ini!

    1. Menerima kenyataan bahwa banyak yang tidak diketahui

    belajar

    Beberapa dari Anda mungkin merasa bahwa berpura-pura mengetahui segalanya dapat membuat diri sendiri terlihat pintar. Padahal, hal ini tidaklah tepat.

    Menerima kenyataan bahwa diri sendiri tidak lebih banyak tahu dibandingkan orang lain justru merupakan tanda orang cerdas. Artinya, Anda tahu bahwa akan selalu ada hal yang bisa dipelajari.

    Jangan pernah merasa takut untuk mengakui bahwa Anda tidak mengetahui sesuatu. Dengan begitu, Anda tetap bisa mempelajari ilmu baru yang tidak diketahui sebelumnya.

    2. Terus-menerus merasa penasaran

    Ciri lainnya dari orang cerdas yaitu adanya keinginan untuk terus belajar. Ketika tidak tahu akan suatu hal, Anda akan penasaran dan berusaha mencari tahu tentangnya.

    Orang cerdas cenderung memiliki rasa penasaran yang terus ada setiap harinya. Bahkan, rasa penasaran yang mereka alami bisa datang dari hal-hal kecil yang terjadi di sekitar.

    Pada dasarnya, keingintahuan dan keterbukaan pikiran untuk menerima pengetahuan baru berkaitan erat dengan kecerdasan.

    3. Dapat memperkirakan apa yang hendak dikatakan orang lain

    Memahami apa yang hendak orang lain katakan merupakan salah satu tanda kecerdasan emosional.

    Empati terhadap apa yang dirasakan orang lain menandakan bahwa Anda tidak hanya melihat dunia dari perspektif diri sendiri, tetapi juga dari sudut pandang orang lain.

    Hal ini menjadi tanda bahwa diri Anda siap terbuka dengan kesempatan bertemu orang baru. Punya empati yang tinggi tentu berefek positif terhadap kecerdasan yang Anda miliki.

    4. Memiliki kontrol diri yang baik

    Orang cerdas cenderung punya kontrol diri yang baik. Hal ini membuat dirinya terhindar dari kemungkinan membuat keputusan yang tergesa-gesa. 

    Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Psychological Science (2019) menunjukkan bahwa orang yang punya kontrol keuangan yang baik juga memiliki kecerdasan yang tinggi.

    Penelitian ini menunjukkan orang yang lebih mempertimbangkan segala untung-rugi memiliki kecerdasan lebih baik daripada mereka yang memutuskan secara terburu-buru.

    5. Berpikiran terbuka

    perkembangan anak usia 18 tahun

    Pikiran yang terbuka berarti Anda tidak hanya berpatok pada satu sudut pandang, tetapi lebih melihat dari berbagai sisi terlebih dahulu sebelum menentukan pilihan yang tepat.

    Anda terbuka dengan berbagai pemikiran orang lain saat berdiskusi. Hal ini termasuk ide dan konsep baru yang sebelumnya mungkin tidak Anda ketahui. 

    Dengan terbuka terhadap hal-hal tersebut, Anda selalu bisa mendapatkan pelajaran baru dari berdiskusi dengan orang lain. Ini tentu bisa membuat Anda lebih cerdas dan pintar.

    6. Cenderung mengkhawatirkan banyak hal

    Pada dasarnya, semua orang pernah merasa khawatir dan mempersiapkan diri untuk segala kemungkinan terburuk yang bisa menimpa dirinya.

    Namun, salah satu ciri orang cerdas yakni selalu menghabiskan banyak waktu untuk merasa khawatir, bahkan terhadap hal-hal yang bahkan mereka anggap tidak mungkin terjadi.

    Hal ini pun terbukti lewat penelitian yang dilakukan peneliti dari Lakehead University, Kanada.

    Penelitian ini menyebutkan bahwa ada kaitan antara kecerdasan verbal dan kecenderungan untuk ruminasi, yakni kebiasan kepikiran terus dalam dunia psikologi.

    7. Suka menunda pekerjaan

    Ada anggapan bahwa orang yang suka menunda pekerjaan atau orang malas punya IQ yang tinggi. Hal ini tidak sepenuhnya salah dan memang bisa menjadi ciri orang yang pintar dan cerdas.

    Suka menunda pekerjaan bukan berarti ceroboh dalam mengerjakannya. Anda bisa saja lebih fokus dan berusaha untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut sesempurna mungkin.

    Oleh sebab itu, orang cerdas dan pintar sering kali bersifat perfeksionis. Mereka punya standar lebih tinggi untuk tidak melakukan kesalahan dalam pekerjaannya.

    8. Tidak bisa bekerja dalam keadaan berisik

    Apabila lebih memilih untuk bekerja dalam keadaan sepi atau tidak ada suara sama sekali, itu merupakan tanda bahwa Anda orang yang cerdas. Mengapa demikian?

    Penelitian dari Northwestern University, Amerika Serikat, menunjukkan bahwa orang yang suka bekerja dalam suasana hening memiliki tingkat kreativitas yang tinggi.

    Orang tersebut cenderung memberikan ide-ide kreatif, inovasi, dan terobosan baru atas suatu masalah, terutama saat bekerja dalam situasi yang mendukung.

    9.  Bisa menghubungkan berbagai topik

    punya banyak teman

    Kemampuan untuk menghubungan suatu topik dengan topik lain yang sedang dibicarakan bisa jadi salah satu ciri orang yang cerdas dan pintar.

    Karena dapat bersikap terbuka dengan berbagai sudut pandang dan pemikiran, orang tersebut lebih mampu menghubungkan topik-topik yang tidak berkaitan menjadi suatu konsep matang.

    Meski pola pikir yang cepat ini sering dianggap aneh oleh orang lain, ini merupakan salah satu tanda bahwa Anda memiliki pemikiran yang kreatif dan luar biasa.

    10. Tidak takut sendiri

    Jika Anda tidak merasa khawatir bila harus melakukan segala sesuatu sendiri, hal tersebut bisa menandakan bahwa Anda merupakan orang yang cerdas.

    Berdasarkan sebuah penelitian dalam British Journal of Psychology (2016), orang yang merasa cukup dengan dirinya sendiri memiliki kecenderungan sebagai orang yang cerdas. 

    Selain tidak khawatir melakukan aktivitas sendiri, 0rang yang pintar dan cerdas juga senang berbicara pada sendiri

    Pasalnya, mengulang-ulang perkataan dengan lantang kepada diri sendiri dapat membuat perkataan tersebut tertanam dalam otak Anda.

    11. Suka makan cokelat

    Konsumsi cokelat bisa memberikan efek yang baik untuk kecerdasan otak. Flavanol, senyawa yang terdapat pada cokelat, terbukti secara klinis meningkatkan kemampuan kognitif. 

    Senyawa yang banyak ditemukan dalam cokelat hitam ini bisa meningkatkan fungsi otak dalam mengingat, memperhatikan, dan meningkatkan kecepatan otak dalam memproses informasi.

    Jika Anda termasuk orang yang suka makan cokelat, berbanggalah. Pasalnya, dari kebiasaan tersebutlah kemampuan kognitif Anda bisa makin meningkat.

    12. Memiliki hewan peliharaan

    Orang yang memelihara hewan peliharaan biasanya memiliki kesehatan mental yang lebih baik.

    Memiliki peliharaan, baik kucing maupun anjing, dapat mengurangi kesepian dan membantu Anda menghadapi stres dengan lebih baik.

    Secara umum, berbicara dengan hewan peliharaan sama manfaatnya seperti berbicara dengan diri sendiri. Hal ini membantu melepaskan emosi dan membuat suasana hati membaik.

    Berbicara dengan hewan juga merupakan salah satu bentuk empati. Tingkat empati yang tinggi juga menandakan tingginya kecerdasan yang Anda miliki.

    Kesimpulan

    • Kebanyakan orang dianggap cerdas bila mahir matematika atau punya skor IQ tinggi.
    • Padahal ada banyak hal yang bisa menjadi pertanda dari kecerdasan seseorang, baik itu cerdas secara emosional maupun spiritual.
    • Jadi, tak perlu merasa gagal dan rendah diri bila tidak dianggap cerdas. Pasalnya, setiap orang memiliki tipe kecerdasan yang berbeda-beda.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

    General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


    Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 07/09/2023

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan