Risiko kesehatan menjadi seorang social smoker
Sebagian besar social smoker berpikir bahwa mereka tidak akan mendapat dampak buruk karena jumlah rokok yang dihisap tidak sebanyak perokok aktif.
Nyatanya, bahaya dari merokok tetap mengintai kesehatan meski Anda tidak mengisapnya secara rutin setiap hari.
Ya, ini karena setiap batang rokok yang diisap berpengaruh pada kesehatan. Meskipun Anda termasuk social smoker, risiko kesehatan seperti penyakit jantung dan kanker akan tetap meningkat.
Tak hanya itu, asap rokok yang masuk ke dalam tubuh dapat menyebabkan trombosit menggumpal sehingga menyebabkan pembuluh darah tersumbat dan memicu serangan jantung atau stroke.
Social smoker juga terkadang disebut perokok ringan. Perokok ringan adalah seseorang biasanya merokok dalam jumlah yang lebih sedikit.
Hanya saja, Cleveland Clinic menyebutkan, entah itu lima batang atau dua bungkus rokok sehari, kerusakan yang terjadi pada paru-paru hampir memiliki kesamaan.
Proses asap rokok merusak paru-paru
Perokok ringan tetap membakar rokok yang sama dan mengisap sekitar 7000 bahan kimia pada rokok. Setidaknya, 69 di antara bahan kimia ini dikenal dapat menyebabkan kanker.
Meski social smoker hanya merokok lima batang sehari, dampak negatif pada tubuh tetap terjadi secara signifikan seperti perokok aktif, termasuk pada paru-paru.
Senyawa kimia tersebut dapat menyebabkan kerusakan sel di dalam paru-paru. Sel yang rusak akan mengalami peradangan dan membengkak, lalu tubuh akan mencoba memperbaiki kerusakan.
Selama proses ini, jaringan tubuh yang normal dan sehat dapat ikut rusak.
Penurunan fungsi paru-paru
Jumlah udara yang masuk ketika bernapas merupakan bagian dari fungsi paru-paru dan secara alami mengalami penurunan seiring bertambahnya usia.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar