Para peserta diuji di dalam laboratorium sebanyak tiga kali, dengan cara merokok dan mengembuskan asap dari vape atau jenis rokok lainnya selama 30 menit. Perlu diketahui juga, bahwa tiap satu sesi uji coba mereka menggunakan rokok yang berbeda. Pertama menggunakan liquid vape yang mengandung nikotin, kedua dengan liquid vape tanpa kandungan (bebas) nikotin, dan terakhir dengan alat yang mirip seperti rokok elektrik padahal tidak ada isinya.
Hasilnya, peneliti menemukan adanya pola tidak normal dari tingkat adrenalin setelah merokok dengan liquid vape yang mengandung nikotin. Nikotin menciptakan perubahan besar dalam irama denyut jantung sebanyak 20 persen dan peningkatan denyut jantung sebanyak 10 persen.
Selain itu, menurut Aruni Bhatnagar, juru bicara American Heart Association, temuan tersebut adalah sebuah petunjuk yang menunjukkan adanya beberapa efek samping penggunaan liquid vape yang bisa meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah.
Hindari merokok untuk kesehatan jantung Anda
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar