Penyebab kusta
Penyakit kulit menular ini disebabkan oleh infeksi bakteri basilus, Mycobacterium leprae (M. leprae). Bakteri M. leprae sendiri berkembang biak dengan sangat lambat dan periode inkubasi penyakit diperkirakan sekitar 5 tahun.
Hingga saat ini, para ahli belum begitu mengerti bagaimana kusta menyebar. Namun, para ahli menduga bahwa penyakit ini dapat ditularkan dari percikan air liur orang yang terinfeksi saat sedang bersin, batuk, atau berbicara.
Bakteri yang terkandung dalam percikan ini akan masuk ke dalam hidung dan organ pernapasan lainnya. Kemudian, bakteri bergerak masuk ke dalam sel-sel saraf.
Karena senang dengan tempat yang bersuhu dingin, bakteri akan masuk ke sel-sel saraf kulit di sekitar selangkangan atau kulit kepala yang bersuhu lebih rendah.
Sel saraf tersebut pun akan menjadi rumah bagi bakteri untuk berkembang biak. Bakteri ini biasanya memerlukan waktu 12 – 14 hari untuk membelah diri. Pada tahap ini, seseorang yang terinfeksi belum memunculkan gejala kusta.
Nantinya, ketika bakteri lepra berkembang dan merusak sel saraf dan tepi mata, sistem kekebalan tubuh akan bereaksi dengan mengeluarkan sel darah putih untuk melawan bakteri. Barulah tubuh mulai merasakan gejala seperti mati rasa pada kulit.
Kekebalan infeksi kusta
- Beberapa orang mungkin tidak pernah terkena lepra sekalipun mereka terpapar bakteri penyebab.
- Sekitar 95% populasi dunia memiliki kekebalan alami terhadap kusta. Hanya 5% yang memiliki kemungkinan tertular kusta.
- Dari 5% orang, sebanyak 70 persen orang akan sembuh sendiri. Hanya sisa 30% yang benar-benar terkena penyakit kusta dan harus mendapat penanganan medis.
Faktor risiko lepra
Penyakit ini memang bisa menyerang siapa saja. Namun, faktor risiko terbesar untuk tertular penyakit ini adalah melakukan kontak langsung dalam waktu lama dengan orang yang terinfeksi.
Mereka yang tinggal di daerah endemik dengan kondisi yang buruk, seperti rumah yang tidak memadai dan tidak memiliki sumber air bersih juga berisiko terkena penyakit ini.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar