Pada dasarnya setiap orang memiliki insting untuk bertahan di dunia ini. Hanya saja tergantung pada apa yang dipercaya, maka tubuh dan pikirannya pun akan mengikuti. Jika ia percaya bahwa ia tak akan sanggup hidup, maka tubuhnya pun akan ikut merespon dengan sikap apatis — layaknya bom waktu yang menghitung mundur.
Mengapa keinginan untuk bunuh diri sering tidak diketahui orang lain?
Beberapa orang yang melakukan bunuh diri mungkin memiliki masalah mental yang jelas, seperti depresi atau kecanduan. Banyak juga yang dipicu oleh perasaan amarah, keputusasaan, nelangsa, atau kepanikan yang intens. Sementara itu, banyak juga alasan bunuh diri yang tidak konkret maupun gejala apapun. Banyak orang yang tampak bahagia, sukses, dan memiliki hidup sempurna memutuskan untuk mengakhiri hidupnya tanpa alasan yang diketahui oleh orang-orang terdekatnya sekalipun.
Semasa hidupnya, orang-orang ini tampaknya baik-baik saja dan bisa menjalani hidup normal layaknya orang lain, tidak menderita maupun terluka. Tapi itu benar-benar hanya karena mereka sangat hebat dalam menutupi masalah mereka. Tepat di balik penampilan dan tingkah laku “bahagia” mereka tersimpan pusaran dari konflik emosional dan kekacauan jiwa. Mereka dapat selalu terlihat menawan, bahagia, dan sukses di luar bahkan jika jiwanya sedang sekarat di dalam.
Banyak orang tidak pernah membiarkan orang lain tahu apa yang mereka rasakan atau rencanakan. Hal ini mungkin didasari oleh ketidakinginan untuk mengecewakan orang lain, ketidakinginan untuk dihakimi atas perbuatan nekatnya, atau ketidakinginan untuk rencananya digagalkan. “Orang-orang yang berniat bunuh diri tahu bahwa mereka harus menyimpan dan mematuhi rencana mereka sendiri jika mereka akan melakukan tindakan tersebut,” Dr. Michael Miller, asisten profesor psikiatri di Harvard Medical School.
Inilah sebabnya mengapa akan sangat sulit bagi orang sekitar untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi dengan orang-orang ini. Mereka sangat pandai menyembunyikan luka mereka. Anda akan mengira Anda benar-benar mengenal mereka. Anda bahkan mungkin percaya bahwa koneksi Anda dan dia sudah amat dekat layaknya keluarga sendiri saat tiba-tiba, mereka bunuh diri.
Gelagat orang yang ingin mencoba bunuh diri tak selalu tampak
Beberapa kasus bunuh diri (dan mencoba bunuh diri) tidak datang tiba-tiba tanpa gejala. Beberapa orang — termasuk mereka yang ragu-ragu untuk bunuh diri sekalipun — bisa secara sadar atau tidak sadar memberi petunjuk untuk orang lain di sekitarnya sebagai usahanya meminta pertolongan.
Menurut Yayasan Amerika untuk Pencegahan Bunuh Diri (ASFP), antara 50 sampai 75 persen orang yang mencoba bunuh diri pernah mengutarakan pikiran, perasaan dan rencana bunuh diri terlebih dahulu sebelum melakukan aksi nekat tersebut. Tapi sayangnya, tanda-tanda peringatan bunuh diri ini sering luput dari perhatian. Keyakinan masyarakat awam bahwa aksi bunuh diri adalah hal yang tabu untuk dibicarakan dan merupakan sikap tak menghormati agama menjadi penyebab yang paling umum.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar