Pekerjaan tertentu memang dikaitkan dengan risiko penyakit Parkinson. Ini mungkin erat kaitannya dengan pekerjaan yang berisiko mengalami paparan racun, zat kimia, atau logam tertentu, seperti bertani atau pekerja industri.
Area tempat tinggal tertentu juga bisa meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit Parkinson. Hal ini terkait dengan perbedaan faktor lingkungan dan risiko genetik. Beberapa penelitian menyimpulkan, seseorang yang tinggal di daerah pedesaan memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit Parkinson karena faktor risiko paparan racun dari area pertanian.
Meski demikian, perlu diperhatikan pula, seseorang yang tinggal di perkotaan juga berisiko terkena paparan polusi udara, yang juga kerap dikaitkan dengan risiko penyakit Parkinson.
Menurut studi yang diterbitkan dalam Medical Journal of the American Academy of Neurology, orang-orang yang mengonsumsi setidaknya tiga porsi susu rendah lemak setiap hari memiliki risiko 34 persen lebih besar terkena penyakit Parkinson dibandingkan dengan orang yang rata-rata hanya mengonsumsi satu porsi susu rendah lemak setiap harinya.
Berdasarkan penemuan ini, peneliti menyimpulkan bahwa asupan produk olahan susu rendah lemak mungkin berkaitan dengan peningkatan risiko penyakit Parkinson. Namun, penelitian ini murni observasional, sehingga tidak dapat menjelaskan sebab dan akibat dari dugaan ini. Perlu penelitian lanjutan mendalam untuk memastikan apakah susu rendah lemak bisa menjadi penyebab Parkinson.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar