backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

7 Manfaat Cordyceps, Jamur yang Bisa Meningkatkan Stamina

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Annisa Nur Indah Setiawati · Tanggal diperbarui 25/10/2023

7 Manfaat Cordyceps, Jamur yang Bisa Meningkatkan Stamina

Cordyceps adalah jamur yang tumbuh di berbagai spesies serangga. Jamur ini telah digunakan dalam pengobatan tradisional Tiongkok dan Tibet selama berabad-abad karena khasiatnya bagi kesehatan. 

Kandungan Cordyceps

Beberapa orang percaya bahwa Cordyceps bermanfaat untuk meningkatkan fungsi pernapasan, sistem kekebalan tubuh, dan daya tahan fisik.

Penelitian menemukan jamur ini memang memiliki kandungan bioaktif yang memiliki khasiat untuk kesehatan, yaitu sebagai berikut.

  • Cordycepin.
  • Cordycepic acid.
  • N-acetylgalactosamine.
  • Adenosine.
  • Ergosterol dan ester ergosteril.
  • Bioxanthracenes.
  • Hypoxanthine.
  • Asam deoksiribonukleat.
  • Polisakarida dan eksopolisakarida.
  • Kitinase.
  • Makrolida.
  • Cicadapeptin dan myriocin.
  • Superoxide dismutase.
  • Protease.
  • Naftakuinon.
  • Cordyheptapeptid.
  • Asam dipikolinik.
  • Enzim fibrinolitik.
  • Lektin.
  • Kordimin.

Berbagai manfaat Cordyceps

Berikut ini sejumlah manfaat menurut penelitian yang dimiliki jamur Cordyceps.

1. Meningkatkan stamina

Jamur ini mengandung senyawa yang disebut cordycepin yang berperan dalam meningkatkan produksi energi di tingkat sel yaitu, adenosin trifosfat (ATP).

Cordycepin dapat membantu meningkatkan energi ke otot dan membuat Anda lebih bertenaga dalam menjalani aktivitas sehari-hari.

Selain itu, Cordyceps diduga dapat meningkatkan kapasitas paru-paru. Alhasil, ketahanan tubuh akan lebih baik dalam melakukan aktivitas fisik yang memerlukan banyak oksigen, seperti olahraga intensitas tinggi.

2. Membuat awet muda

cara meningkatkan kolagen kulit awet muda

Cordyceps adalah jenis jamur yang sering dianggap memiliki manfaat untuk membuat kulit tampak awet muda.

Penelitian pada kultur sel yang ditulis dalam jurnal Nutrients memang mengatakan bahwa antioksidan dalam ekstrak Cordyceps berpotensi menghambat proses penuaan.

3. Menjaga kadar gula darah

Manfaat Cordyceps juga dapat menjaga kadar gula darah tetap normal. 

Jamur ini mengandung jenis gula khusus yang dapat meniru cara kerja hormon insulin sehingga menjaga kadar gula tetap normal.

Temuan ini didapatkan dari eksperimen terhadap tikus yang memiliki diabetes tipe 2.

4. Menjaga kesehatan jantung

Khasiat lainnya dari jamur serangga ini adalah membantu menjaga kesehatan jantung. 

Kandungan adenosine dalam jamur ini dapat meningkatkan elastisitas pembuluh darah, sehingga melancarkan aliran darah dan mengurangi beban kerja jantung.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa jamur ini dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dalam darah.

Penurunan kolesterol LDL dapat mengurangi risiko penumpukan plak di arteri (aterosklerosis) yang dapat menyebabkan penyakit jantung.

5. Bersifat antiradang

Cordyceps juga bermanfaat untuk melawan peradangan. Khasiat ini berkaitan dengan sitokin, yakni molekul yang berperan dalam memicu reaksi peradangan.

Jamur ini mengandung senyawa-senyawa yang dapat menghambat produksi sitokin proinflamasi, seperti tumor necrosis factor-alpha (TNF-α) dan interleukin-1 beta (IL-1β). 

Selain itu, jamur ini punya kandungan antioksidan yang dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari radikal bebas yang bisa memicu peradangan.

6. Meredakan gangguan pernapasan

Jamur serangga ini bisa meredakan gangguan pernapasan. Hal ini berkat kandungan cordycepin dan adenosine yang dapat meningkatkan kapasitas paru-paru.

Sebuah penelitian dalam Experimental and Therapeutic Medicine mengamati tikus yang menderita PPOK dan diberikan suplemen cordyceps selama 2 minggu. Hasilnya, tikus mengalami gejala PPOK lebih ringan.

Cordycepin dan adenosine dapat menebalkan dinding saluran udara, meningkatkan aktivitas otot paru-paru, serta membuka saluran udara pada tikus.

7. Mengobati kanker

Cordyceps berpotensi mengobati kanker berkat kandungan etanol yang dapat menghambat pertumbuhan sel-sel kanker, mematikan sel-sel kanker, dan mencegah penyebarannya.

Beberapa jenis kanker yang diduga dapat diatasi oleh Cordyceps yaitu kanker hati, kanker usus besar, kanker kandung kemih, kanker payudara, kanker prostat, leukemia, dan kanker ginjal.

Namun, penelitian yang dilakukan untuk menguji potensi ini masih dalam tahap awal dan belum diuji pada manusia dengan cara yang memadai.

Efek samping Cordyceps

Alergi

Secara umum, jamur ini dianggap aman untuk dikonsumsi dalam dosis yang wajar.

Akan tetapi, beberapa orang mungkin dapat mengalami risiko efek samping, seperti ketika mengonsumsi suplemen dan obat herbal lainnya.

Beberapa efek samping pemanfaatan Cordyceps yang mungkin terjadi yaitu:

Tahukah Anda?

Jamur Cordyceps bisa dikatakan cukup langka karena pertumbuhannya bergantung pada kondisi lingkungan. Sebagian besar produk jamur ini merupakan hasil budidaya di laboratorium.

Aturan pakai Cordyceps

Belum ada penelitian yang menjelaskan jumlah jamur Cordyceps aman dikonsumsi. Dosis yang Anda perlukan bergantung pada usia, kesehatan, dan beberapa kondisi lain.

Namun, ada penelitian pada manusia yang memberikan dosis 1.000 – 3.000 miligram jamur ini per hari dalam jangka panjang. Jumlah ini masih dikatakan aman karena sedikitnya efek samping yang muncul.

Selain itu, belum ada penelitian yang mengatakan adanya efek samping lain jika Cordyceps dikonsumsi bersamaan dengan obat lain.

Untuk mengurangi dampak interaksi obat atau efek samping dari penggunaan obat herbal, sebaiknya konsultasikan dengan dokter.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Tania Savitri

General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Annisa Nur Indah Setiawati · Tanggal diperbarui 25/10/2023

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan