backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

5 Manfaat Bunga Celandine, Mengobati Wasir hingga Penyakit Liver

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan · General Practitioner · None


Ditulis oleh Annisa Nur Indah Setiawati · Tanggal diperbarui 2 minggu lalu

5 Manfaat Bunga Celandine, Mengobati Wasir hingga Penyakit Liver

Bunga celandine merupakan jenis bunga yang telah digunakan untuk pengobatan herbal selama berabad-abad. Apa saja kandungan bunga ini yang bisa dimanfaatkan untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan? Berikut penjelasannya.

Kandungan bunga celandine

Bunga celandine atau Ficaria verna L. dikenal juga sebagai lesser celandine, pilewort, dan calendia merupakan obat herbal yang berasal dari Eropa dan Asia barat. 

Namun, bunga ini telah menjadi tanaman liar di Amerika Utara dan daerah lainnya. Bunganya berwarna kuning dengan jumlah kelopak 8 – 10 helai.

Dalam pengobatan herbal tradisional, bunga ini telah digunakan untuk berbagai tujuan, termasuk mengobati masalah pencernaan, kondisi kulit, bahkan kanker.

Manfaat kesehatan ini berkat berbagai kandungan zat gizi berikut.

  • Etanol.
  • Kloroform.
  • Metanol.
  • Kaempferol.
  • Nikotiflorin.
  • Pigenin.
  • Luteolin.
  • Flavonoid.
  • Glikosida.
  • Benzine.
  • Sterol.
  • Esters.
  • Asam amino.

Selain itu, bunga ini diduga bersifat antimikroba, antijamur, antioksidan, antibakteri, dan antivirus.

Potensi manfaat bunga celandine

Perlu Anda ketahui bahwa hingga saat ini penelitian yang menguji langsung manfaat bunga celandine masih jarang dilakukan.

Beberapa penelitian yang dibahas dalam ulasan ini menjelaskan khasiat yang berasal dari kandungan bunga ini dan penggunaannya secara tradisional. 

Namun, belum dapat dipastikan Anda mendapatkan manfaat yang disebutkan setelah mengonsumsi bunga berwarna kuning ini. 

Berikut beberapa potensi manfaat bunga celandine untuk kesehatan.

1. Mengatasi infeksi bakteri

Manfaat celandine yang pertama yaitu mengatasi berbagai jenis infeksi bakteri. 

Khasiat ini tertulis dalam salah satu penelitian dalam jurnal Yuzuncu Yıl University Journal of Agricultural Science.

Penelitian tersebut mengatakan bahwa khasiat ini berkat kandungan metanol, etanol, dan kloroform di dalamnya. 

Ekstrak celandine sebanyak  17 – 20 mm dapat mengatasi infeksi bakteri Staphylococcus aureus, Escherichia coli, Klebsiella pneumoniae, Bacillus megaterium, Salmonella typhi, dan Candida albicans.

2. Mengobati wasir

Khasiat bunga berwarna kuning ini yaitu bisa menjadi obat herbal wasir

Penggunaan celadine telah menjadi bagian dari warisan tradisional masyarakat Romania selama bertahun-tahun. 

Hal ini berkat sifat astringen dari tanaman ini, yang membantu menyempitkan pembuluh darah dan meredakan pembengkakan sehingga dapat membantu mengurangi gejala wasir

Agar wasir cepat berakhir, sebaiknya konsumsi makanan tinggi serat, minum banyak air, dan berolahraga secara teratur.

3. Mengobati penyakit liver

Calendia dikenal luas dalam pengobatan tradisional untuk meringankan penyakit liver.

Meski kandungannya belum sepenuhnya dipahami, banyak masyarakat memercayai bunga cantik ini memiliki efek positif terhadap kesehatan hati dan saluran empedu. 

Di Polandia, orang biasa membuat infus dari celandine yang digunakan sebagai obat untuk merangsang aliran empedu dan mengatur pencernaan. 

Di Serbia, bunga ini dikonsumsi secara internal untuk peradangan kandung empedu, saluran empedu, penyakit kuning, dan hepatitis.

4. Mengatasi infeksi cacing gelang

cacing gelang

Celandine juga dikenal dapat mengatasi infeksi cacing gelang. Manfaat ini berkat senyawa alkaloid yang diyakini memiliki sifat anti parasit yang kuat. 

Salah satu penelitian dalam jurnal Frontiers in pharmacology mengatakan bahwa kandungan alkaloid dapat mengatasi infeksi cacing gelang yang sering menjadi masalah pencernaan.

Di Polandia, bunga ini secara tradisional sangat umum digunakan untuk mengobati gejala infeksi cacing gelang dari tubuh. 

Umumnya, masyarakat mengonsumsi ramuan celandine selama 12 hari untuk mematikan jenis cacing ini.

5. Mencegah dan mengatasi kanker

Manfaat calendia selanjutnya yaitu mencegah dan mengatasi kanker berkat kandungan flavonoid di dalamnya. 

Flavonoid memiliki sifat antioksidan yang dapat melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas. 

Pasalnya, radikal bebas dapat menyebabkan kerusakan DNA yang memicu perkembangan kanker. 

Selain itu, salah satu penelitian dalam jurnal Cancers mengatakan bahwa flavonoid dapat menghambat pertumbuhan sel kanker dan menyebabkan kematian sel kanker. 

Apa saja manfaat bunga celandine untuk kesehatan?

  • Mengatasi infeksi bakteri.
  • Mengobati wasir.
  • Mengobati penyakit liver.
  • Menghilangkan parasit di saluran pencernaan.
  • Mencegah dan mengatasi kanker.

Aturan pakai bunga celandine

Bunga calendia biasanya dikonsumsi dalam bentuk teh, ekstrak, dan cairan.

Namun, sampai saat ini belum ada penelitian yang mengatakan seberapa banyak batas aman konsumsi ekstrak bunga calendia. 

Untuk mendapatkan efek mengatasi infeksi bakteri, dibutuhkan sekitar 17 – 20 mm. Sementara itu, belum ada penelitian yang menyebutkan dosis untuk mendapatkan manfaatnya.

Sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter untuk mengetahui dosis tepatnya.

Efek samping bunga celandine

Sama seperti jenis obat herbal lainnya, bunga berwarna kuning ini juga memiliki efek samping jika dosisnya berlebihan atau Anda memiliki kondisi medis tertentu.

Berikut daftar potensi efek samping dari bunga celandine:

  • pusing, 
  • mengantuk, 
  • kelelahan, 
  • insomnia
  • gelisah,
  • tekanan darah rendah,
  • reaksi alergi,
  • mual, hepatotoksisitas (ringan sampai parah), dan
  • luka yang terasa gatal atau seperti ditusuk-tusuk.

Tidak semua orang mengalami efek samping tersebut. Terdapat beberapa efek samping  lain yang tidak tercantum di atas. 

Jika Anda memiliki kekhawatiran apa pun tentang efek samping tanaman ini, silakan berkonsultasi dengan dokter.  

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Andreas Wilson Setiawan

General Practitioner · None


Ditulis oleh Annisa Nur Indah Setiawati · Tanggal diperbarui 2 minggu lalu

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan