backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

16 Buah yang Baik untuk Dikonsumsi Saat Buka Puasa

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Monika Nanda · Tanggal diperbarui 19/01/2024

    16 Buah yang Baik untuk Dikonsumsi Saat Buka Puasa

    Tubuh mengalami perubahan saat puasa, termasuk fungsi enzim. Enzim yang biasanya dihasilkan sistem pencernaan perlahan berkurang. Maka itu, Anda disarankan konsumsi makanan yang baik untuk pencernaan saat buka puasa, salah satunya buah.

    Buah-buahan yang baik untuk buka puasa

    Mengonsumsi buah ketika buka puasa dapat membantu mengembalikan cairan, energi, serta elektrolit tubuh yang hilang. Ini karena buah-buahan merupakan sumber yang baik dari air, glukosa, vitamin, dan mineral.

    Di antara banyaknya jenis buah-buahan, di bawah ini beberapa yang terbaik untuk buka puasa.

    1. Kurma

    Kurma dikenal sebagai salah satu makanan terbaik untuk berbuka puasa karena mengandung banyak serat, protein, dan mineral. 

    Kurma juga padat kalori sehingga bisa membuat tubuh berenergi kembali setelah seharian berpuasa.

    2. Semangka

    Buah semangka terkenal dengan kandungan airnya yang melimpah sehingga cocok dikonsumsi saat berbuka puasa.

    Anda akan mendapatkan asupan vitamin, mineral, dan senyawa antioksidan yang dapat mengembalikan keseimbangan elektrolit.

    3. Anggur

    Buah anggur bisa menjadi alternatif yang baik untuk buka puasa.

    Buah ini memiliki rasa segar dan manis yang dapat mengembalikan cairan dan gula di dalam tubuh. Selain itu, kandungan air dan seratnya bisa membantu mencegah sembelit.

    4. Apel

    Meski kandungan airnya tidak sebanyak semangka, buah apel mengandung serat yang juga bermanfaat bagi kesehatan.

    Di dalam tubuh Anda, serat pada apel akan membantu menyiapkan organ-organ pencernaan untuk menerima makanan yang lebih padat.

    5. Jeruk

    Sebagian besar kandungan jeruk yaitu karbohidrat dan air, dengan gula berbentuk glukosa, fruktosa, dan sukrosa.

    Meski tinggi kandungan gula, buah jeruk tidak meningkatkan gula darah dengan cepat sehingga aman bagi penderita diabetes.

    6. Stroberi

    Buah stroberi baik untuk buka puasa terutama karena manfaatnya dalam mengontrol gula darah. Buah ini memperlambat pencernaan glukosa.

    Jadi, Anda bisa mendapatkan asupan gizi dan cairan tanpa risiko gula darah melonjak drastis.

    7. Mangga

    Gambar buah mangga dan daun mangga

    Dikutip dari Mango, satu potong buah mangga mengandung 257 gram kalium serta bisa memenuhi 25% kebutuhan vitamin A dan 76% vitamin C Anda.

    Mangga cocok untuk buka puasa karena bisa membantu mengembalikan cadangan vitamin dan mineral dalam tubuh.

    8. Pisang

    Pisang merupakan sumber energi dan mineral, terutama kalium.

    Mengonsumsi buah pisang saat buka puasa bisa membantu memulihkan energi dan keseimbangan elektrolit yang mungkin berubah akibat kurangnya asupan makanan selama berpuasa.

    9. Blewah

    Anda mungkin sering menemukan blewah dalam es buah sebagai makanan berbuka puasa.

    Buah blewah tidak hanya menyegarkan, tapi juga baik untuk buka puasa karena kaya akan mineral serta gula yang bisa mengembalikan energi Anda.

    Buka puasa sebaiknya makan apa?

    Saat berbuka puasa, Anda sebaiknya mengonsumsi makanan yang ringan dan mudah dicerna terlebih dulu. Tujuannya agar tubuh beradaptasi dari kondisi berpuasa ke kondisi perut diisi makanan. Setelah itu, Anda bisa makan berat yang bergizi seimbang, seperti sumber karbohidrat, serat, protein, dan lemak sehat.

    10. Pir

    Ada banyak manfaat buah pir, salah satunya mengembalikan cairan tubuh yang hilang setelah berpuasa.

    Selain itu, kandungan serat pada pir juga dapat memberikan rasa kenyang lebih lama sehingga Anda tidak makan berlebihan saat buka puasa.

    11. Belimbing

    Buah belimbing tidak hanya kaya vitamin dan mineral, tapi juga antioksidan quercetin, asam galat, dan epikatekin.

    Berbagai antioksidan ini dapat melindungi tubuh dari efek radikal bebas, meredakan peradangan, dan menurunkan kadar kolesterol darah.

    12. Melon

    Buah melon juga sering diolah menjadi es buah untuk buka puasa. Buah ini memiliki kandungan air yang tinggi sehingga bisa mencegah dehidrasi.

    Tidak hanya itu, konsumsi melon juga dapat membantu memenuhi kebutuhan vitamin A dan vitamin C Anda.

    13. Nanas

    penyebab lidah gatal setelah makan nanas, cara menghilangkan gatal di lidah akibat makan nanas, lidah gatal saat makan nanas

    Buah lainnya yang baik untuk buka puasa yaitu buah nanas.

    Selain mengandung berbagai jenis mineral, buah ini juga mengandung antioksidan yang meningkatkan daya tahan tubuh. Jadi, Anda tidak akan gampang sakit selama berpuasa.

    14. Pepaya

    Saat bulan puasa, Anda mungkin lebih susah buang air besar (BAB). Anda bisa mengatasi hal ini dengan mengonsumsi buah pepaya saat berbuka puasa.

    Buah ini akan memberikan tubuh Anda asupan vitamin A, vitamin C, serta berbagai antioksidan.

    15. Alpukat

    Tidak seperti buah-buahan lain yang tinggi karbohidrat, buah alpukat tinggi kandungan lemak yang sehat. Buah ini juga kaya serat, kalium, dan magnesium.

    Konsumsi secara rutin bisa membantu memulihkan energi yang berkurang saat puasa.

    16. Buah beri

    Beri seperti blueberry dan blackberry merupakan buah yang baik untuk buka puasa. Vitamin di dalam jenis buah beri ini bisa menjaga kesehatan tubuh dan fungsi sistem imun.

    Sementara itu, kandungan antioksidannya berpotensi menurunkan risiko sejumlah penyakit.

    Buah-buahan merupakan salah satu bahan makanan paling menyehatkan, termasuk untuk buka puasa. Ini karena memberikan cairan, vitamin, mineral, dan berbagai zat gizi lain yang hilang selama Anda berpuasa seharian.

    Untuk mempertahankan nilai gizi dan manfaatnya, sebaiknya makanlah buah-buahan dalam bentuk yang masih segar. Batasi penggunaan gula tambahan agar menu buka puasa Anda tetap menyehatkan.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Patricia Lukas Goentoro

    General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


    Ditulis oleh Monika Nanda · Tanggal diperbarui 19/01/2024

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan