backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Orchitis

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan · General Practitioner · None


Ditulis oleh Novita Joseph · Tanggal diperbarui 23/04/2021

Orchitis

Definisi

Orchitis atau orkitis adalah kondisi timbulnya peradangan pada salah satu atau kedua testis dalam skrotum. Penyakit ini bisa membuat testis atau buah zakar membengkak karena infeksi bakteri maupun virus.

Bakteri yang dapat menyebabkan infeksi menular seksual, terutama gonore atau klamidia juga bisa menyebabkan orchitis. Selain itu, testis yang terkena infeksi virus paramyxovirus penyebab gondongan juga bisa menimbulkan kondisi ini.

Bakteri orchitis juga bisa menyebabkan epididimitis, yaitu kondisi peradangan pada struktur kantung pembuahan atau epididimis yang terletak pada bagian belakang testis. Dalam istilah medis, kondisi ini dikenal sebagai epididymo-orchitis.

Orchitis adalah kondisi yang menimbulkan rasa sakit dan dapat memengaruhi kesuburan pria. Kebanyakan kasus gangguan ini dapat sembuh total jika ditangani dengan baik. Kondisi ini biasanya tidak menimbulkan komplikasi dan sangat jarang menyebabkan ketidaksuburan bagi pria.

Seberapa umumkah kondisi ini?

Orchitis dapat terjadi pada usia berapa saja, namun kebanyakan terjadi pada laki-laki di atas 45 tahun. Dikutip dari Urology Care Foundation, orchitis akibat virus paramyxovirus terjadi pada sepertiga laki-laki yang mengalami gondongan setelah masa pubertas.

Anda dapat mencegah penyakit ini dengan menghindari faktor-faktor risiko. Silakan konsultasikan dengan dokter Anda untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.

Tanda & gejala

Orchitis alias radang testis adalah kondisi yang dapat terjadi secara tiba-tiba, sehingga biasanya penderita tidak menyadari sebelumnya. Beberapa tanda dan gejala yang umum saat Anda mengalami orchitis seperti di bawah ini.

  • Skrotum atau testis bengkak, baik pada salah satu atau kedua sisi.
  • Rasa sakit pada organ vital, mulai sedang hingga parah.
  • Mual dan muntah.
  • Demam.
  • Sakit ketika buang air kecil.
  • Bagian yang terinfeksi terasa berat.
  • Adanya darah pada sperma.
  • Buah zakar atau testis terasa sakit jika disentuh dan ketika berhubungan seksual.
  • Gejala pembengkakan akan berlangsung dalam kurun waktu beberapa minggu setelah masa penyembuhan. Kemungkinan ada tanda-­tanda dan gejala yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki kekhawatiran akan gejala tertentu, konsultasikanlah dengan dokter Anda.

    Kapan sebaiknya harus periksa ke dokter?

    Jika Anda memiliki gejala orchitis atau memiliki pertanyaan dan kekhawatiran akan kondisi ini, silakan konsultasikan dengan dokter. Tubuh masing-­masing orang bisa menimbulkan gejala berbeda. Selalu konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan sesuai dengan kondisi kesehatan Anda.

    Penyebab

    Orchitis adalah kondisi yang bisa disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus. Namun pada beberapa kondisi, penyebab infeksi testis ini tidak dapat ditentukan.

    Orchitis bakteri

    Orchitis bisa terjadi apabila timbul infeksi bakteri pada saluran kemih dan bagian epididimis pada testis. Gangguan testis ini juga bisa disebabkan oleh penyakit menular seksual, seperti gonore atau klamidia.

    Orchitis virus

    Virus yang paling utama penyebab kondisi orkitis, yaitu virus paramyxovirus. Virus paramyxovirus ini adalah penyebab utama penyakit gondongan atau parotitis, yakni pembengkakan kelenjar air liur (parotis).

    Penyakit gondongan biasa terjadi pada remaja laki-laki setelah masa pubertas. Orchitis virus akan berkembang dalam waktu 4-6 hari setelah timbulnya gondongan. 

    Dikutip dari Mayo Clinic, penyebab lain selain infeksi yang bisa menyebabkan orchitis adalah kelainan saluran kemih bawaan atau penggunaan kateter pada penis.

    Faktor risiko

    Beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan risiko Anda mengidap orchitis, antara lain:

    • Belum pernah mendapat vaksin gondongan atau MMR (Measles, Mumps, Rubella).
    • Mengalami infeksi saluran kemih berulang.
    • Melakukan bedah yang berhubungan dengan alat kelamin atau saluran kemih.
    • Adanya kelainan saluran kemih bawaan.
    • Hubungan seksual yang tidak aman, seperti bergonta-ganti pasangan dan tidak menggunakan kondom.
    • Memiliki riwayat penyakit kelamin, baik pada pria atau pasangan.

    Obat & pengobatan

    Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter Anda.

    Pengobatan tergantung oleh berdasarkan faktor penyebab, yakni infeksi bakteri atau virus. Dokter umumnya akan menyarankan pengobatan untuk mengatasi infeksi pada testis sebagai berikut ini.

    Pengobatan orchitis bakteri

    Dokter akan menyarankan untuk menggunakan antibiotik sebagai cara mengobati orchitis atau epididymo-orchitis yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Jika penyebabnya adalah infeksi menular seks, maka dokter juga menyarankan pasangan Anda untuk diobati.

    Beberapa pengobatan yang dianjurkan oleh dokter untuk orchitis bakteri, antara lain:

  • Antibiotik yang perlu diminum sesuai anjuran dokter, bahkan ketika gejala sudah mulai membaik.
  • Beristirahat cukup dan kompres dingin pada testis untuk mengurangi rasa sakit.
  • Minum obat pereda nyeri, seperti paracetamol untuk meredakan demam dan nyeri.
  • Pengobatan orchitis virus

    Perawatan infeksi testis yang disebabkan virus bertujuan untuk meredakan gejalanya. Pemulihan biasa berlangsung 3-10 hari dan butuh waktu beberapa minggu hingga nyeri testis benar-benar menghilang.

    Dokter umumnya akan menyarankan beberapa pengobatan, seperti:

    • Minum obat non-steroid anti-inflamasi (NSAID), seperti ibuprofen dan naproxen untuk meringankan gejala nyeri, demam, dan peradangan.
    • Istirahat cukup dan kompres dingin testis yang terinfeksi untuk mengurangi rasa sakit.

    Apa saja tes yang umum dilakukan untuk diagnosis orchitis?

    Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik untuk mendiagnosis kondisi peradangan pada testis. Pemeriksaan untuk memeriksa kelenjar getah bening yang membesar di selangkangan, testis yang membesar pada sisi yang sakit, dan kemerahan atau nyeri skrotum. 

    Selain pemeriksaan fisik, dokter juga akan merekomendasikan beberapa tes berikut ini.

    • Tes penyakit kelamin. Jika penis mengeluarkan kotoran, dokter akan mengambil sampel kotoran untuk selanjutnya diperiksa di laboratorium untuk mengecek ada tidaknya gonore, klamidia, atau penyakit kelamin lainnya.
    • Tes urine (urinalisis). Sampel urin dianalisis untuk mendeteksi infeksi akibat bakteri.
    • Tes darah. Sampel darah dianalisis untuk mendeteksi infeksi akibat virus.
    • Ultrasound (USG). Tes pencitraan untuk menentukan adanya kelainan aliran darah ke testis, yang bisa lebih rendah atau lebih tinggi dari biasanya.

    Pengobatan di rumah

    Perubahan gaya hidup dan pengobatan rumahan yang dapat membantu Anda mengatasi orchitis antara lain sebagai berikut:

    • Kompres dengan menggunakan es pada skrotum untuk mengurangi bengkak dan sakit.
    • Gunakan cawat pelindung penis dan testis yang digunakan oleh atlet.
    • Rutin minum air putih dan konsumsi obat-obatan pereda nyeri untuk mengurangi rasa sakit. Jika sakit semakin parah, dokter akan memberikan resep obat yang lebih kuat.
    • Gunakan kondom untuk menghindari penularan infeksi melalui hubungan seksual
    • Lakukan vaksin MMR pada anak-anak untuk melawan virus paramyxovirus penyebab gondongan.

    Selain itu, bicaralah dengan dokter apabila Anda mudah mengalami infeksi saluran kemih yang memicu orchitis. Segera hubungi dokter Anda jika sakit akibat infeksi testis semakin parah, demam tinggi, hingga mengalami kesulitan buang air kecil. 

    Bila ada pertanyaan, konsultasikanlah dengan dokter untuk solusi terbaik masalah Anda.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Andreas Wilson Setiawan

    General Practitioner · None


    Ditulis oleh Novita Joseph · Tanggal diperbarui 23/04/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan