backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Pori-Pori Wajah, Ini Faktor yang Memengaruhi Tampilannya

Ditulis oleh dr. Listya Paramita, Sp.KK · Dermatologi · Elsheskin Aesthetic Clinic


Tanggal diperbarui 23/11/2022

Pori-Pori Wajah, Ini Faktor yang Memengaruhi Tampilannya

Salah satu bagian wajah yang terlihat secara kasat mata adalah pori-pori. Beberapa orang ingin menyamarkan pori-pori wajahnya. Padahal, bagian kulit ini memiliki fungsi yang penting.

Apa itu pori-pori wajah?

Pori-pori (pores) adalah tempat keluarnya sebum dan keringat yang diproduksi dalam kelenjar minyak ke permukaan kulit

Keluarnya keringat dan sebum membantu menyesuaikan suhu tubuh dengan panas dari pelepasan energi dan perubahan suhu lingkungan.

Pori-pori wajah juga terhubung dengan folikel rambut-rambut yang bisa Anda lihat atau rasakan pada wajah.

Dengan mengeluarkan sebum (minyak kulit), pori-pori juga membantu menjaga kelembapan kulit.

Jadi, minyak inilah yang membuat kulit tetap lembap, kenyal, dan sehat. 

Jika Anda memiliki pori-pori yang bersih dan tidak tersumbat, kulit akan lebih mudah untuk menyerap bahan aktif dalam skincare.

Alhasil, manfaatnya pun bisa Anda rasakan dengan maksimal.

Faktor yang memengaruhi ukuran pori-pori wajah

Kondisi pori-pori seseorang ditentukan oleh beberapa faktor bawaan tubuh yang meliputi sebagai berikut.

1. Genetik

Genetik memengaruhi kesehatan Anda secara menyeluruh, termasuk kemunculan pori-pori di wajah. 

Jika orang tua, adik, kakak, nenek, bahkan kakek Anda memiliki pori-pori wajah yang besar, Anda juga bisa memilikinya. Faktor genetik tidak bisa Anda ubah. 

Apa pun jenis perawatan wajah yang dilakukan jika dari lahir pori-pori Anda memang sudah besar, ukurannya tidak akan berubah.

2. Jumlah minyak

Ukuran pori-pori wajah setiap orang juga ditentukan oleh seberapa banyak minyak diproduksi oleh kelenjar sebum. 

Orang dengan jenis kulit kering cenderung memiliki pori-pori yang lebih kecil daripada orang yang memiliki jenis kulit berminyak.

3. Elastisitas kulit

Makin tua seseorang, kelenturan kulit semakin berkurang. Hal ini membuat pori-pori seolah-olah tampak semakin besar.

Kabar baiknya, poin dua dan tiga masih bisa dimodifikasi untuk mendapatkan tampilan pori-pori yang “tampak” lebih kecil.

4. Perubahan hormon

Salah satu jenis perubahan hormon yang terjadi adalah saat pubertas. 

Pada fase ini, hormon androgen meningkat dan memicu produksi minyak berlebih. Jadi, pori-pori wajah pun terlihat membesar.

5. Jenis kelamin

Laki-laki cenderung memiliki pori-pori wajah yang lebih besar daripada perempuan. Hal ini disebabkan laki-laki memiliki sebum yang lebih banyak.

Selain itu, laki-laki mempunyai rambut di wajah yang lebih tebal, seperti kumis dan jenggot. 

Ciri wajah dengan pori-pori yang sehat

  • Warna kulit merata.
  • Tekstur kenyal.
  • Lembap.
  • Tanpa sensasi tidak nyaman.
  • Tidak berjerawat.
  • Permukaan halus dan lembut.

Penyebab pori-pori wajah besar

Pori-pori membesar ini muncul akibat berbagai faktor dari luar tubuh. Apa saja penyebab pori-pori besar?

1. Paparan matahari

Terlalu sering terkena paparan matahari bisa membuat pori-pori tampak membesar.

Mengutip studi terbitan Cell Transplantation (2018), hal ini disebabkan sinar ultraviolet (UV) dari matahari yang mengganggu produksi protein kolagen dan elastin di kulit.

Baik kolagen maupun elastin baik untuk mengencangkan kulit. 

Paparan sinar UV membuat kulit kendur. Inilah yang membuat pori-pori meregang dan tampak lebih besar.

2. Merokok

Merokok juga bisa membuat pori-pori wajah besar. Mengapa demikian?

Mirip dengan sinar matahari, berbagai racun yang ada pada rokok bisa merusak protein dan elastin. Hal ini membuat kulit berkerut dan kendur sehingga pori-pori tampak melebar.

Biasanya, masalah ini dijumpai pada kulit bagian alis, sekitar mata, serta sekitar mulut dan bibir.

3. Jarang membersihkan muka

Jarang membersihkan muka bisa membuat pori-pori tampak besar. Pasalnya, minyak dan kotoran pun menumpuk di permukaan kulit.

Selain itu, penumpukan ini bisa membuat pori-pori tersumbat. Inilah yang membuat pori-pori terlihat melebar.

Masalah kulit di pori-pori wajah

Ada beberapa masalah kulit yang timbul di pori-pori wajah.

1. Komedo

Komedo adalah penyumbatan pori-pori akibat penumpukan sel-sel kulit mati, minyak, dan kotoran.

Ada dua jenis komedo yang timbul, yaitu komedo hitam dan putih.

Komedo hitam menyumbat pembukaan pori-pori. Sementara itu, komedo hitam muncul dan melebarkan lubang pori-pori.

2. Jerawat

Jerawat juga merupakan masalah kulit yang ditemukan di pori-pori wajah.

Masalah ini muncul karena peradangan pori-pori yang sudah berkomedo sebelumnya. 

Dalam hal ini, komedo yang menumpuk ini terinfeksi oleh bakteri sehingga meradang dan timbul jerawat.

Perawatan untuk pori-pori wajah

perawatan wajah

Salah satu kunci sukses memperbaiki tampilan pori-pori wajah adalah dengan memperhatikan perawatan wajah sehari-hari. 

Pastikan melakukan serangkaian perawatan wajah harian yang sesuai dengan tipe kulit Anda.

1. Pilih produk bebas minyak

Jika Anda memiliki jenis kulit berminyak, gunakan produk-produk yang berfungsi untuk mengurangi produksi minyak dan mengontrol minyak.

Biasanya, produk-produk khusus kulit berminyak berlabel nonkomedogenik dan bebas minyak (oil-free). 

Anda juga dianjurkan untuk rutin pakai produk pelembap setiap hari. Hal ini dilakukan agar kulit tetap terhidrasi dan elastis. 

2. Rutin eksfoliasi

Tak kalah penting, lakukan eksfoliasi secara berkala.

Eksfoliasi membantu mengangkat atau mengikis sel-sel kulit mati yang berada pada lapisan terluar kulit.

Melakukan eksfoliasi secara rutin akan membersihkan debu, sel kulit mati, komedo, kelebihan minyak yang menyumbat pori-pori. 

3. Tindakan dengan dokter kulit

Dalam kasus tertentu, Anda mungkin membutuhkan perawatan khusus di dokter untuk memperbaiki tampilan pori-pori. 

Beberapa treatment mengecilkan pori-pori antara lain chemical peeling, microneedling, dan tindakan laser.

Chemical peeling adalah tindakan mengoleskan cairan eksfoliasi, tetapi dengan kadar yang lebih tinggi. 

Sementara itu, microneedling dilakukan menusuk kulit dengan jarum halus untuk merangsang produksi kolagen. 

Perawatan laser membantu merangsang kolagen dengan cahaya tertentu. 

Sebelum melakukan perawatan, pastikan prosedur ditangani oleh dokter spesialis kulit dan kelamin bergelar Sp.KK atau Sp.DV yang telah bersertifikat.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditulis oleh

dr. Listya Paramita, Sp.KK

Dermatologi · Elsheskin Aesthetic Clinic


Tanggal diperbarui 23/11/2022

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan