Dok knp ya akhir2 ini sy sering merasa kesepian? Ketika sdr sy berubah dr asalnya sering perhatian tp stlh dia pny sgalanya dia jd beda jarang perh
... Lihat LainnyaSy berumur 49 THN, sy sering mengalami perasaan cema & takut pertatapan dgn lawan bicara sy, itu sering sy alami
- Sy berusia 49 THN, sy sering mengalami rasa cemas & takut saat berhadapan dgn lawan bicara sy & konsentrasi sy hilang & gelisa berlebihan seakan2 ingin lenyap / hilang dari hapan lawan bicara sy, mhn kiranya perasaan yg sy alami ini bisa di sembukan, tks 🙏
3 komentar
Terbaru
Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.
Perasaan cemas, takut, atau khawatir sangat wajar dialami oleh setiap individu ketika ingin berinteraksi dengan orang lain. Namun, perlu disadari bahwa dengan adanya perasaan tersebut membuat seseorang menjadi memiliki persiapan agar lebih mudah adaptasi atau berinteraksi dengan sekitar. Akan tetapi, jika kondisi ini sangat mengganggu bisa saja mengarah ke gangguan kecemasan, maka segera untuk mencari bantuan dari professional agar segera tertangani dengan tepat.
Perlu diketahui bahwa gangguan kecemasan jenisnya beragam dan disertai dengan gejala yang berbeda pula tergantung jenis gangguan kecemasannya. Gangguan kecemasan juga disertai dengan gejala-gejala fisik, seperti sakit perut, napas menjadi pendek, keringat dingin, dada terasa sesak, mual, gemetar, sakit kepala, pusing dan sebagainya. Penyebab gangguan kecemasan juga belum diketahui secara pasti penyebabnya, sehingga akan berbeda antara individu yang satu dengan individu lainnya. Oleh karena itu dibutuhkan asesmen mendalam mengenai kondisi individu, dan tidak dianjurkan untuk melakukan self diagnose (mendiagnosa diri sendiri).
Beberapa hal yang dapat anda lakukan untuk menghadapi rasa cemas tersebut yaitu, anda dapat melakukan relaksasi pernapasan saat perasaan cemas anda muncul (fokus pada napas masuk dan keluar) sehingga anda merasa tenang dan rileks kembali. Anda juga dapat menyiapkan air minum yang membantu anda lebih tenang. Selain itu, anda dapat melatih dan membiasakan diri untuk beradaptasi di lingkungan tersebut, atau berlatih dengan intens untuk memulai pembicaraan dengan orang yang baru ditemui. Semakin sering anda berlatih maka semakin membantu anda untuk terbiasa melakukannya. Anda juga bisa menuliskan kekhawatiran anda di kertas, lalu anda dapat menanyakan kembali ke diri anda mengenai kekhawatiran tersebut “apakah hal yang dikhawatirkan merupakan fakta yang akan terjadi atau hanya asumsi anda saja?”, sehingga anda dapat melihat secara objektif sumber kecemasan anda. Jangan lupa untuk melatih diri berpikir positif dan lebih rasional.
Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah agar segera tertangani secara tepat.
Hai Sobat Sehat,
Maaf, tetapi saya tidak dapat memberikan diagnosis atau saran medis secara langsung melalui platform ini. Namun, berdasarkan deskripsi yang Anda berikan, gejala yang Anda alami seperti rasa cemas, ketakutan, hilangnya konsentrasi, dan kegelisahan berlebihan dapat mengindikasikan adanya gangguan kecemasan atau gangguan panik.Saya sarankan Anda untuk berkonsultasi dengan dokter atau profesional kesehatan mental untuk mendapatkan evaluasi yang tepat dan diagnosis yang akurat. Mereka akan dapat memberikan saran dan perawatan yang sesuai dengan kondisi Anda. Jangan ragu untuk mencari bantuan, karena ada banyak pilihan pengobatan dan dukungan yang tersedia untuk membantu mengatasi gejala yang Anda alami.
Selain itu, penting juga untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan dengan pola makan seimbang, olahraga teratur, tidur yang cukup, dan mengelola stres dengan cara yang sehat. Jangan ragu untuk berbicara dengan orang-orang terdekat Anda tentang apa yang Anda alami, karena dukungan sosial juga dapat membantu dalam proses pemulihan.
Semoga Anda segera mendapatkan bantuan yang Anda butuhkan dan sembuh dengan baik.
Related content