Dok knp ya akhir2 ini sy sering merasa kesepian? Ketika sdr sy berubah dr asalnya sering perhatian tp stlh dia pny sgalanya dia jd beda jarang perh
... Lihat LainnyaSrihartanti
Marah cemburu nanti apakah pacarmu selingkuh selalu aku nangis belum lama WhatsApp chat yuk untuk pertama
2 komentar
Terbaru
Halo Sri Hartanti, terima kasih untuk pertanyaan anda.
Cemburu merupakan emosi alamiah manusia, sehingga sangat wajar jika merasa cemburu terhadap pasangan yang terlihat seakan-akan lebih peduli terhadap orang lain. Namun, apabila rasa cemburu tersebut sudah
diluar batas wajar, disertai dengan pikiran-pikiran irasional dan terlalu dibesar-besarkan, maka perlu diwaspadai karena bisa saja justru malah membuat hubungan menjadi renggang karena orang di sekitar/ pasangan merasa tidak nyaman dengan kondisi tersebut.
Perlu diketahui bahwa terdapat perbedaan antara cinta dan obsesi, yaitu perasaan cinta akan membuat seseorang lebih tenang dalam menjalani hubungan karena dilandasi komitmen dan rasa percaya untuk tumbuh bersama, sedangkan obsesi hanya berfokus pada rasa memiliki saja. Oleh karena itu, untuk membina hubungan sehat dan membangun cinta diperlukan pula membangun pola komunikasi yang sehat dan terbuka. Anda dan pasangan perlu saling mengkomunikasikan kondisi yang anda alami, sehingga dapat saling memahami pula. Selain itu, upayakan untuk dapat saling mendengarkan tanpa menghakimi. Anda dan pasangan juga dapat saling menghargai, serta saling mendukung menjadi versi terbaik diri masing-masing. Hal tersebut penting untuk diperhatikan karena membina hubungan adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya di salah satu pihak saja. Kemudian bersama-sama mencari solusi yang terbaik.
Sebagai upaya yang dilakukan sendiri, anda dapat meluangkan waktu lebih banyak untuk berdialog dengan diri sendiri mengenai rasa cemburu anda, dan pikiran yang menyertai. Tanyakan pula kekhawatiran yang muncul pada diri anda, lalu melihat kekhawatiran tersebut apakah rasional sesuai fakta atau tidak. Anda tidak perlu ragu untuk menceritakan kondisi yang anda alami dengan orang terdekat, dan membuka diri untuk meminta feedback.
Semoga membantu ya.
Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda atau melakukan konseling bersama pasangan ke psikolog jika keluhan berlanjut atau bertambah parah.
Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.
Tidak cukup data untuk menjawab. Apakah Anda masih memiliki pertanyaan lain?Related content