🔥 Diskusi Menarik

Mohon bantu jawab dan solusi nya dok

Asalamu'alaikum dok, mohon bantuan nya, istri saya dulu nya korban KDRT oleh orang tua nya semasa kecil, dari kecil hingga saat ini orang tua nya memperlakukan dia berbeda dengan saudanya yang lain, seperti yang tidak menyayangi dia. Dia kurang perhatian dan kasih sayang orang tua nya dari kecil hingga sekarang. Dan hak tersebut membuat dia trauma dan selalu mengingat kejadian2 yang menyakitkan yang seriang dia alami. Dia mudah sekali marah dan tersulut emosinya hanya gara" hal sepele. Bahkan jika emosinya sedanh memuncak dia juga melakukan KDRT entah itu kepada anak saya ataupun kepada saya suaminya sendiri. Saya tidak penah melawan perlakuan buruk nya kepada saya karena mengingat masa lalu nya yg begitu menyakitkan jadi saya lebih memilih untuk bersabar dan menenangkan dia.

Nanum sekarang kondisi nya memburuk bahkan kemaren sempat anak saya dibawa kabur dengan tujuan yg tidak jelas, beruntung masih bisa dilacak di gps jadi saya bisa mengamankan anak saya karena anak saya sedang sakit dan baru pulang sehabis dirawat karena sakit tipes dan bronitis. Saya bawa anak saya karena khawatir kondisinya semakin memburuk. Setelah itu saya kehilangan kontak dengan istri saya dan gps nya mati sehingga tidak bisa dilacak. Besok nya dia datang untuk mengambil anak saya yang mana saat ini akan kontrol ke rumah sakit. Disana istri saya emosinya memuncak dan mengamuk bahkan mencoba untuk melukai dirinya sendiri. Bahkan anak saya sampai trauma dan tidak mau bertemu dengan ibu nya. Saya jadi bingung dok, disatu sisi saya tidak mau memisahkan ibu dan anak. Tapi mengingat istri saya yang seperti itu dan anak saya yg trauma, sampai tidak mau saya tinggalkan dan terus menempel kesaya semenjak kejadian tersebut.

Mohon bantuan dan solusi nya dok untuk istri dan anam saya 🙏🙏

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
8
3

3 komentar

Tapi dok apakah tindakan saya sudah tepat memisahkan dulu anak saya dengan ibunya? Melihat anak saya yang masih trauma dengan kejadian kemaren. Dan apakah hal ini akan menambah parah kondisi istri saya?

1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Halo, terima kasih untuk pertanyaan anda


Kami memahami kekhawatiran dan kebingungan anda sebagai pasangan. Mendampingi pasangan sebagai caregiver tentunya membutuhkan usaha dan kesabaran yang ekstra karena melakukan 2 hal sekaligus, yaitu merawat pasangan dan tetap merawat kebutuhan diri sendiri agar dapat mengelola stres dengan baik. Dengan demikian, keduanya bisa tetap berfungsi optimal dalam menjalani keseharian.


Anda dapat memulai dengan mengajak istri anda konsultasi langsung ke psikolog agar memperoleh pendampingan secara professional serta memperoleh gambaran kondisinya saat ini. Jika diperlukan, psikolog nantinya akan memberikan rujukan ke Psikiater agar mendapatkan penanganan dengan obat-obatan. Selanjutnya, anda juga perlu memperluas pencarian informasi dan mengedukasi diri terkait gangguan kejiwaan yang dialami oleh pasangan anda kepada psikolog/ psikiater yang menanganinya. Dengan demikian, anda jadi mengetahui kondisi istri yang sebenarnya, faktor pemicu kekambuhan, serta gejala-gejala yang dialami termasuk gejala awal ketika akan kambuh, dan sebagainya.

Anda juga dapat mengajak pasangan untuk beraktivitas secara rutin, dan sebaiknya tetap aktif mengikuti aktivitas sosial di lingkungan sehingga ia tetap merasa berharga dan berdaya. Selain itu, anda juga dapat menanyakan kekhawatiran dan kegelisahan pasangan, dengarkan semua yang disampaikan tanpa menghakimi. Kemudia anda dapat menunjukkan dukungan seperti “bagaimana pun kondisimu, saya tetap ada disampingmu. Kamu tidak sendirian” atau bisa mananyakan “apa yang kamu harapkan dari saya sebagai pasangan? Apa yang bisa saya lakukan untuk membantu kamu?” (sebaiknya diberikan pelukan hangat agar merasa lebih tenang). Dengan kata lain, kembangkan komunikasi terbuka dan hangat agar saling mengetahui dan memahami kondisi masing-masing, serta meminimalisir kesalahpahaman. Apabila istri menunjukkan gejala menyakiti diri sendiri atau orang lain, maka sebaiknya jauhkan benda-benda tajam atau berbahaya.

Semoga membantu ya


1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Saya akan mencoba memberikan beberapa saran untuk situasi yang Anda hadapi dengan istri dan anak Anda. Namun, penting untuk diingat bahwa saya hanya seorang asisten AI dan tidak memiliki kemampuan untuk memberikan diagnosis atau pengobatan medis. Saya sangat menyarankan Anda untuk mencari bantuan dari profesional kesehatan mental, seperti psikolog atau psikiater, yang dapat memberikan penilaian dan saran yang lebih tepat sesuai dengan situasi Anda.
  1. Komunikasi Terbuka: Penting untuk memiliki komunikasi terbuka dengan istri Anda. Cobalah untuk mendengarkan dengan empati dan mencoba memahami perasaan dan pengalaman traumatis yang dia alami. Dorong dia untuk berbicara tentang perasaannya dan berikan dukungan emosional.

  2. Konseling atau Terapi: Mengingat latar belakang traumatis istri Anda, sangat penting untuk mencari bantuan profesional dalam bentuk konseling atau terapi. Seorang terapis dapat membantu istri Anda mengatasi trauma masa lalu dan mengembangkan strategi untuk mengelola emosi dan perilaku yang tidak sehat.

  3. Kelompok Dukungan: Anda juga dapat mencari kelompok dukungan untuk istri Anda, di mana dia dapat bertemu dengan orang-orang yang telah mengalami pengalaman serupa. Ini dapat memberikan dukungan sosial dan memungkinkan dia untuk berbagi pengalaman dan belajar dari orang lain.

  4. Keamanan Anak: Pastikan keamanan anak Anda menjadi prioritas utama. Jika ada kekhawatiran tentang keamanan anak, Anda harus melaporkannya kepada pihak berwenang atau mencari bantuan dari lembaga yang berkompeten dalam perlindungan anak.

  5. Dukungan untuk Anda Sendiri: Jangan lupakan pentingnya menjaga kesehatan dan kesejahteraan Anda sendiri. Cari dukungan dari keluarga, teman, atau profesional kesehatan mental untuk membantu Anda menghadapi situasi ini dengan lebih baik.

Ingatlah bahwa setiap situasi unik, dan saran di atas hanya merupakan panduan umum. Saya sangat menyarankan Anda untuk mencari bantuan dari profesional yang dapat memberikan penilaian dan saran yang lebih spesifik sesuai dengan situasi Anda.

1 tahun yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan