🔥 Diskusi Menarik

Mengurus anak

Salam sehat dan waras dok...

Sedikit cerita dok ya, setiap pulang kerja suamiku selalu mengantuk, uring-uringan dan tertidur, padahal anak kami minta bermain sebelum tidur, yaaah mungkin kelelahan ya dok ya,, setiap hari aku maklumi dok,, anehnya dok, ketika aku dan anak tertidur, beliau bangun dan scroll hp sampai larut malam,,, gimana solusinya dok, di diamin aja kah sambil merengut-merengut, atau di gampar aja kepalanya dok (canda dok ya)hehehe,, beliau tidak faham kode kode.n dok, padahal dsini anak aku minta main dok, tp bapaknya setiap pulang kerja tertidur dan on kembali matanya setelah kami tidur, padahal mengurus anak itu kan tugas orangtua bersama ya dok ya.. terimakasih banyak dok

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
3
2

2 komentar

Halo, terima kasih atas pertanyaan anda


Setiap pasangan mengharapkan hubungan yang sehat, harmonis dan bahagia. Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa dalam sebuah hubungan tidak terlepas dari adanya konflik. Terjadinya konflik adalah hal yang wajar terjadi, tetapi apabila konflik tersebut terjadi berkepanjangan, maka perlu mengambil jarak sejenak terhadap masalah dan emosi yang dirasakan masing-masing sehingga dapat melihat permasalahan tersebut secara objektif.


Untuk membina hubungan sehat dan membangun cinta diperlukan pula membangun pola komunikasi yang sehat dan terbuka. Anda dan pasangan perlu saling mengkomunikasikan kondisi yang dialami, sehingga dapat saling memahami pula. Selain itu, upayakan untuk dapat saling mendengarkan tanpa menghakimi. Anda dan pasangan juga dapat saling menghargai, serta saling mendukung menjadi versi terbaik diri masing-masing. Hal tersebut penting untuk diperhatikan karena membina hubungan adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya di salah satu pihak saja. Dengan pola komunikasi tersebut dapat meminimalisir kesalahpahaman yang berlarut-larut. Secara tidak langsung akan mempengaruhi pola pengasuhan dalam keluarga.

Permasalahan yang didiamkan dan dipendam oleh masing-masing, hanya akan menjadi pembahasan berulang di kemudian hari dan bisa saja meledak sewaktu-waktu bagaikan “bom waktu”. Ada baiknya anda dan pasangan meluangkan waktu untuk berbicara dari hati ke hati agar menemukan solusi terbaik bersama (misalnya liburan bersama ke tempat favorit, makan malam berdua, moment pillow talk, dsb). Ketika berkomunikasi menggunakan “I message”. Semoga membantu

1 bulan yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Saya memahami betapa menantangnya peran sebagai orang tua, terutama ketika harus membagi waktu antara pekerjaan dan keluarga.

Dari yang Anda ceritakan, tampaknya suami Anda mengalami kelelahan setelah bekerja seharian, yang mungkin membuatnya sulit untuk terlibat dalam waktu bermain dengan anak sebelum tidur. Ini adalah hal yang umum terjadi, terutama ketika tanggung jawab di rumah semakin banyak. Namun, penting untuk diingat bahwa peran dalam mengasuh anak seharusnya dibagi antara kedua orang tua.

Salah satu solusi yang bisa Anda coba adalah mengadakan diskusi terbuka dengan suami Anda tentang pembagian tanggung jawab dalam mengurus anak. Cobalah untuk menjelaskan betapa pentingnya kehadirannya dalam bermain dengan anak, terutama sebelum tidur. Anda bisa mengusulkan waktu tertentu di mana suami Anda bisa beristirahat sejenak setelah pulang kerja, sebelum terlibat dalam aktivitas bersama anak. Mungkin Anda bisa mengatur waktu bermain yang singkat namun berkualitas, seperti 15-20 menit, sebelum anak tidur.

Selain itu, penting juga untuk memberikan waktu "me time" bagi masing-masing orang tua. Anda berdua perlu waktu untuk mengisi ulang energi, sehingga bisa lebih sabar dan hadir saat bersama anak. Diskusikan dengan suami Anda tentang pentingnya memiliki waktu untuk diri sendiri, dan bagaimana hal ini dapat membantu kalian berdua menjadi orang tua yang lebih baik.

Jika suami Anda cenderung terjaga larut malam untuk menggunakan ponsel, Anda bisa mencoba untuk mengatur waktu di mana ponsel tidak digunakan, misalnya satu jam sebelum tidur. Ini bisa membantu menciptakan rutinitas tidur yang lebih baik bagi seluruh keluarga.

Ingatlah bahwa komunikasi yang baik adalah kunci. Cobalah untuk berbicara dengan lembut dan penuh pengertian, sehingga suami Anda merasa didukung dan tidak tertekan. Dengan pendekatan yang tepat, Anda berdua bisa menemukan keseimbangan yang lebih baik dalam mengasuh anak dan menjaga hubungan sebagai pasangan.

Semoga saran ini bermanfaat dan membantu Anda dalam menghadapi situasi ini. Jika ada pertanyaan lebih lanjut atau butuh dukungan tambahan, jangan ragu untuk menghubungi.

1 bulan yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan