Kesehatan mental

Dok kenapa saya sekarang jadi penakut terus kalo malam gak bisa tidur mikir ini mikir itu dan saya merasa ingin menangis terus dok

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
2
2

2 komentar

Halo, terima kasih untuk pertanyaannya.


Munculnya pikiran yang bercabang sebelum tidur terjadi karena saat tersebut tubuh sudah tidak beraktivitas lagi dalam kondisi berbaring tetapi otak masih aktif. Pada kondisi ini, pikiran sedang berinteraksi dengan tubuh, serta mempunyai ruang untuk muncul dibandingkan siang hari ketika berkativtas. Jika kondisi ini sudah berlangsung lama dan mengganggu anda dalam menjalani aktivitas sehari-hari, maka jangan disepelekan.


Saat ini, anda perlu mengenali pikiran-pikiran yang sering muncul sehingga mengganggu kualitas tidur dan membuat anda menangis. Tuangkan seluruhnya pada kertas mengenai seluruh pikiran dan emosi anda sehingga terlihat dengan secara objektif apa yang anda alami (jurnaling secara berkala). Sebelum tidur anda dapat melakukan relaksasi napas (fokus pada napas yang masuk dan keluar), tujuannya agar pikiran anda kembali menyatu dengan tubuh anda “here and now”. Sebaiknya mengatur kembali jadwal tidur anda. Anda juga dapat menerapkan sleep hygiene, serta mengatur suasana kamar tidur senyaman mungkin. Anda juga perlu untuk mengaplikasikan pola hidup sehat, seperti konsumsi makanan bergizi dan berolahraga. Ceritakan pula yang anda alami ke orang terdekat yang anda percaya sehingga tidak merasa sendiri dan tidak hanya menumpuk di kepala anda. Semoga membantu ya.


Anda tidak perlu ragu atau malu memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah, agar segera tertangani secara tepat.


2 tahun yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Penakut dan sulit tidur bisa menjadi gejala dari gangguan kecemasan atau depresi. Saya sarankan Anda untuk berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater untuk mendapatkan evaluasi dan diagnosis yang tepat. Terapi perilaku kognitif atau terapi obat-obatan tertentu mungkin diperlukan untuk membantu mengatasi gejala Anda. Selain itu, Anda juga dapat mencoba teknik relaksasi seperti meditasi atau yoga untuk membantu mengurangi kecemasan dan meningkatkan kualitas tidur. Semoga membantu!
2 tahun yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan