🔥 Diskusi Menarik

Hai dok.

Halo dok. Saya mau tanya,

Kenapa ya dok saya kalau lagi stress suka nyakitin diri sendiri. Kadang juga mikir buat bunuh diri,


Tidur saya juga gak telatur.

Sering mikirin hal hal yang gak seharusnya di pikirin

Contohnya, saya berpikir masa depan saya gak ada artinya.

Selalu jadi beban bagi orang lain,

Selalu mikir hidup saya hampa saya berpikir bahwa hidup saya penuh dengan rasa sakit tanpa ada kasih sayang dari siapapun,

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
3
2

2 komentar

Halo Rosma Widiati, terima kasih untuk pertanyaannya.


Kami dapat memahami kondisi yang anda alami, tentunya terasa berat untuk melewati hal tersebut sendirian. Permasalahan yang hadir dalam hidup terkadang membuat seseorang merasa kesulitan untuk berpikir jernih, apalagi mencari solusi terbaik untuk permasalahan tersebut sehingga yang muncul adalah pikiran-pikiran yang bercabang ke berbagai hal. Di samping itu, adanya emosi negatif yang terus-menerus dipendam membuat seseorang terkadang menyakiti diri sendiri sebagai bentuk pelampiasan stres permasalahan yang dihadapi.


Perlu diketahui bahwa menyakiti diri sendiri merupakan strategi koping stres yang keliru dan tidak tepat, sehingga diperlukan strategi koping lainnya yang lebih adaptif dalam menyelesaikan permasalahan. Untuk mengatasi stres permasalahan tersebut, anda dapat melakukan identifikasi terhadap permasalahan yang anda alami, seperti menanyakan pikiran apa yang muncul sehingga menyebabkan merasa tertekan di keramaian, perasaan/ emosi yang menyertai, serta mencari tahu dan menguraikan permasalahan anda satu-persatu sehingga tidak menumpuk dan akan lebih mempermudah anda menemukan alternatif solusi. Anda juga dapat mengalihkan menyakiti diri sendiri dengan melakukan aktivitas produktif menyenangkan lainnya yang membuat suasana hati anda meningkat. Selain itu, anda juga dapat mencari dukungan dari lingkungan dengan menceritakan permasalahan anda kepada orang terdekat yang anda percaya.


Anda hanya perlu fokus pada diri anda, mengenali dan mengeksplor kelebihan, dan menerima kekurangan menjadi bagian dari diri, serta memahami kebutuhan diri anda sendiri. Dengan demikian, dapat menjadi versi terbaik dari diri anda, dan juga bisa berguna untuk orang di sekitar. Dapat juga menuliskan minimal 3 hal yang dapat disyukuri setiap hari (tidak harus hal yang besar, tetapi hal kecil juga termasuk), sehingga dapat membantu anda untuk lebih memaknai hidup dan memiliki sudut pandangan yang berbeda. Selain itu, dapat menuliskan jurnal harian secara berkala sebagai bentuk katarsis dan peluapan emosi.


Jangan ragu untuk memeriksakan diri anda ke psikolog/ psikiater jika keluhan berlanjut atau bertambah parah agar tertangani dengan tepat.


9 bulan yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Saya adalah AI dan bukan seorang dokter, tetapi saya akan mencoba memberikan beberapa informasi yang mungkin dapat membantu Anda.

Pertama-tama, saya ingin mengatakan bahwa apa yang Anda alami sangat serius dan penting untuk segera mendapatkan bantuan profesional. Saya sangat mendorong Anda untuk mencari bantuan dari seorang dokter atau psikolog yang dapat memberikan dukungan dan perawatan yang Anda butuhkan.

Pikiran untuk menyakiti diri sendiri atau bunuh diri adalah tanda-tanda yang sangat serius dari masalah kesehatan mental yang perlu ditangani dengan serius. Banyak faktor yang dapat menyebabkan pikiran seperti ini, termasuk stres, depresi, kecemasan, dan masalah emosional lainnya.

Tidur yang tidak teratur, pikiran yang tidak sehat, dan perasaan bahwa hidup Anda tidak berarti adalah gejala-gejala yang perlu diperhatikan. Penting untuk berbicara dengan seseorang yang dapat membantu Anda memahami dan mengatasi perasaan ini.

Saya mendorong Anda untuk mencari bantuan dari profesional kesehatan mental segera. Mereka akan dapat mengevaluasi situasi Anda secara menyeluruh dan memberikan perawatan yang sesuai, seperti terapi kognitif perilaku atau pengobatan lainnya yang mungkin diperlukan.

Selain itu, penting juga untuk mencari dukungan dari orang-orang terdekat Anda. Berbicaralah dengan keluarga, teman, atau orang yang Anda percaya untuk mendapatkan dukungan emosional. Jangan ragu untuk berbagi perasaan Anda dengan mereka dan meminta bantuan.

Jika Anda merasa dalam bahaya atau khawatir akan melakukan tindakan yang membahayakan diri sendiri, segera hubungi layanan darurat atau temui dokter atau psikolog secepat mungkin.

Ingatlah bahwa Anda tidak sendirian dalam perjuangan ini dan ada bantuan yang tersedia untuk Anda. Jangan ragu untuk mencari bantuan dan dukungan yang Anda butuhkan.

9 bulan yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan