🔥 Diskusi Menarik

Gangguan stres pasca trauma

Karena waktu SMP dulu sering dibully teman2 bahkan dilecehkan dan dicolek2 oleh teman2 pria, maka saya jadi stres dan depresi sehingga pernah tidak naik kelas dan ada guru yang bilang saya gila di kelas karena pernah tidak naik kelas dan pernah masuk RSJ. Jadi ketika sekolah di SMA sebelah, banyak TEMAN kelas lain yang bilang saya gila dan prnh masuk RSJ krn terpengaruh oleh ucapan guru saya di depan kelas padahal tidak demikian. Akhirnya saya jadi marah dan buat onar di sekolah shg pindah ke SMA Bhakti Luhur. Di sana di sekolah tdk masalah tapi di asrama tertekan oleh peraturan yg kelas shg berontak bakar asrama sekolah dan mau ditangkap polisi tapi ortu mengganti kerugian yang ada. Sejak itu saya sering salah tingkat karena pelecehan oleh teman2 pria tidak ditangani serious oleh guru BP dan kepala sekolah juga wali kelas shg ortu tdk tahu yang sebenarnya dan anggap saya yang bersalah. Jadi sering salah tingkah terhadap teman2 pria dan mudah GR dan jatuh cinta serta pernah main seks di hotel tanpa rasa malu dan bersalah. Jadi apakah itu gejala stres pasca trauma? Diagnosis saya adalah skizoaffective disorder depressive type yg merupakan psikotik. Psikiater sblm pakai BPJS Kesehatan bilang lama2 saya jadi psikotik dan benar juga. Jadi harus berobat ke RSJ. Jadi apakah gangguan jiwa bisa disebabkan oleh trauma masa lalu yang tidak ditangani secara serious? Lalu ketika ortu anjurkan saya jgn menikah krn akan buat masalah dgn keluarga baru, saya jadi tidak bisa membedakan mana pacaran yang serious atau sekedar baik spt saudara tapi saya anggap jatuh cinta shg JD masalah dlm pertemanan apalagi kalo dia sdh punya pasangan. Jadi masalah tambah kompleks, tdk nikah cabul di hotel untuk memuaskan nafsu seks tanpa rasa bersalah krn merasa tdk laku nikah tapi kalo menikah takut cerai atau KDRT. Tidak ada panggilan untuk jadi biarawati karena akan terkenal peraturan yang keras. Jadi apakah yang saya harus lakukan?

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
5
1

1 komentar

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Berdasarkan cerita yang Anda bagikan, terlihat bahwa Anda telah mengalami berbagai bentuk trauma dan tekanan emosional yang berat sejak masa remaja hingga dewasa. Trauma masa lalu yang tidak ditangani secara serius dapat berdampak pada kesehatan mental seseorang, termasuk meningkatkan risiko gangguan jiwa seperti depresi, gangguan kecemasan, dan gangguan stres pasca trauma.

Gejala yang Anda alami, seperti kesulitan dalam hubungan sosial, perasaan marah, kesulitan mengendalikan emosi, dan perilaku impulsif seperti melakukan hubungan seksual tanpa rasa malu atau bersalah, dapat menjadi tanda dari gangguan jiwa yang kompleks seperti skizoaffective disorder depressive type.

Gangguan jiwa bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk trauma masa lalu yang tidak ditangani dengan baik. Trauma yang tidak diatasi dapat menyebabkan perubahan pada pola pikir, emosi, dan perilaku seseorang, serta meningkatkan risiko gangguan jiwa.

Penting untuk mendapatkan bantuan profesional dari psikiater atau psikolog untuk menangani gangguan jiwa yang Anda alami. Terapi dan pengobatan yang tepat dapat membantu Anda mengatasi trauma masa lalu, mengelola gejala gangguan jiwa, dan memperbaiki kesehatan mental Anda.

Selain itu, penting juga untuk memiliki dukungan sosial yang baik dari keluarga dan teman-teman. Berbicaralah dengan orang-orang terdekat tentang apa yang Anda alami dan butuhkan, serta jangan ragu untuk mencari bantuan ketika diperlukan.

Jika Anda merasa kesulitan dalam mengelola emosi dan perilaku Anda, atau merasa terbebani dengan masalah yang Anda hadapi, segera konsultasikan dengan psikiater atau psikolog untuk mendapatkan bantuan yang tepat. Jangan ragu untuk mencari pertolongan, karena kesehatan mental Anda sangat penting.

Apakah Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut atau butuh informasi tambahan?

5 bulan yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan