Gangguan Obsesif Kompulsif

Akhir2 ini saya sudah ikut 5 lomba tingkat nasional online 5 kali juara menyanyi, 4 kali juara fotogenik, dan 2 kali juara cipta puisi. Itu masih bisa bertambah lagi. Sekarang sudah punya 11 piala juara online tingkat nasional dalam waktu sekejab. Yg plg bnyk juara menyanyi umum tingkat nasional. Apakah kalo bisa juara tingkat nasional berarti sudah termasuk luar biasa. Dulu waktu lomba koor antar SMP sekota juara harapan 1 dan tentu piala diambil sekolah bukan pribadi. Pernah juara 3 lomba vocal group antar kelas satu sekolah dan dapat hadiah makanan ringan. Di komunitas rohani pernah menang lomba kostum Imlek dan juara 1 lomba kostum kemerdekaan. Apakah kalo sudah juara tingkat nasional lama2 bisa juara tingkat internasional? Biasanya juara internasional adalah siswa sekolah untuk oliampiade matematika dll. Bisa juga juara paduan suara tingkat internasional. Ada yang juara menyanyi solo tingkat internasional tapi jarang. Temanku ada yang juara bulutangkis untuk lomba di kantornya.

Semakin banyak orang yang buat konten di YouTube IG FB dll berupa video gambar dll. Tapi mengapa ada orang yang view-nya cuma sedikit meskipun tampilan menarik, design bagus atau buat nyanyian yang merdu? Sedangkan berita umum yg BLM tentu benar cepat viral dan dapat jutaan views dan subscribe tiap hari. Lalu meskipun penyanyi suara jelek tetap viral dengan jutaan views dan subscribe tiap hari karena anak orang besar, dll shg cepat tenar. Apakah konten menjadi viral dan bnyk view dan subscribe bisa karena hoki dan orang yang sudah professional dan terkenal atau anak orang elite sehingga cepat viral? Tapi meskipun bukan orang terkenal juga bisa dapat views dan subscribe yg bnyk yg bisa dimonetisasi kalo tampilan kontennya unik. Jadi kalo sekarang bnyk org tawarkan jasa buat views, subscribe dll dengan harga murah bisa berarti bot dan tidak real? Lalu kalo di video YouTube terdengar suara applause sayup2 setelah selesai tonton video berarti ada pihak YouTube yang sudah tahu dan kasih

Selama ini kalo di kelas waktu sekolah dan kuliah dulu tertib tapi waktu SD sering tdk buat PR, bawa buku, tanda tangan agenda dan ulangan oleh ortu. Jadi pernah dihukum suruh tulis hukuman 100 kali, jongkok, berdiri, dan kerjakan PR di kelas lain. Sedangkan di SMP sering terlambat krn sering dibully sampai SMA shg kesal lalu buat onar di sekolah shg pindah sekolah ke SMAK Bhakti Luhur Malang. Di sekolah tdk ada masalah, tapi di asrama sering dibilang malas dan tidak tertib suka ribut sendiri krn merasa tertekan dgn peraturan yg keras shg bakar asrama sekolah tapi ortu mengganti kerugian yang ada. Waktu SMP kelakuan dinilai baik, tapi di SMA dinilai cukup. Waktu kuliah sampai S-2 di kelas tertib tapi suka kejar2 cowok tdk peduli masih lajang atau sdh nikah shg dicap tdk bermoral. Tapi saya merasa tidak bersalah. Akhirnya pola tidur terbalik dan punya pemikiran yg out of the box shg dicap aneh dan di luar nalar. Waktu SMP dulu pernah minum teh kotak di kelas dan disuruh keluar tapi s

Karena waktu SMP dulu sering dibully teman2 bahkan dilecehkan dan dicolek2 oleh teman2 pria, maka saya jadi stres dan depresi sehingga pernah tidak naik kelas dan ada guru yang bilang saya gila di kelas karena pernah tidak naik kelas dan pernah masuk RSJ. Jadi ketika sekolah di SMA sebelah, banyak TEMAN kelas lain yang bilang saya gila dan prnh masuk RSJ krn terpengaruh oleh ucapan guru saya di depan kelas padahal tidak demikian. Akhirnya saya jadi marah dan buat onar di sekolah shg pindah ke SMA Bhakti Luhur. Di sana di sekolah tdk masalah tapi di asrama tertekan oleh peraturan yg kelas shg berontak bakar asrama sekolah dan mau ditangkap polisi tapi ortu mengganti kerugian yang ada. Sejak itu saya sering salah tingkat karena pelecehan oleh teman2 pria tidak ditangani serious oleh guru BP dan kepala sekolah juga wali kelas shg ortu tdk tahu yang sebenarnya dan anggap saya yang bersalah. Jadi sering salah tingkah terhadap teman2 pria dan mudah GR dan jatuh cinta serta pernah main sek