🔥 Diskusi Menarik

Seputar tenggorokan

Permisi dok, mau tanya. Jadi akhir akhir ini saya hampir sering kesulitan menelan air, setiap minum itu suka keselek padahal saya minum sambil duduk atau nggak jongkok . Nah itu kenapa yaa dok?

1
379k
1 komen

1 komentar

Halo, terima kasih atas pertanyaan anda.


Keluhan yang anda rasakan kemungkinan adalah disfagia. Disfagia adalah istilah medis yang digunakan untuk menggambarkan kondisi susah menelan. Kondisi ini terjadi saat tubuh Anda memerlukan lebih banyak waktu dan usaha untuk memindahkan makanan atau cairan dari mulut ke lambung Anda. Disfagia biasanya adalah pertanda dari masalah pada tenggorokan atau kerongkongan, saat Anda makan terlalu cepat atau tidak mengunyah makanan dengan cukup. Ini bukanlah kondisi yang mengkhawatirkan. Namun, disfagia yang berkepanjangan dapat mengindikasi kondisi medis serius yang memerlukan perawatan.

1. Disfagia orofaringeal -> Kondisi ini dapat terjadi akibat fungsi yang tidak normal dari saraf dan otot mulut, faring (belakang tenggorokan) dan sfingter esofagus bagian atas (otot di ujung atas tabung penelanan. Penyebab jenis disfagia ini adalah:

- Stroke, cedera pada otak atau saraf tulang belakang.

- Masalah tertentu dengan sistem saraf (Contohnya seperti post-polio syndrome, multiple sclerosis, muscular dystrophy, atau penyakit Parkinson)

- Masalah dengan sistem imun (Masalah ini bisa menyebabkan pembengkakan (atau peradangan) dan kelemahan, seperti polymyositis or dermatomyositis.)

- Kejang pada kerongkongan (Otot pada kerongkongan tiba-tiba berkontraksi. Kadang hal ini dapat mencegah makanan sampai ke lambung)

- Scleroderma (Jaringan pada kerongkongan menjadi keras dan sempit. Scleroderma juga dapat membuat otot bawah kerongkongan melemah, yang mengakibatkan makanan dan asam lambung kembali ke tenggorokan dan mulut Anda)

- Kanker (Beberapa jenis kanker dan perawatan kanker, seperti radiasi bisa menyebabkan susah menelan.)

2. Disfagia esofagus -> Gangguan yang melibatkan tabung penelanan (esofagus) dapat menyebabkan disfagia esofagus. Hal ini dapat terjadi apabila Anda memiliki:

- Achalasia (Kondisi ini terjadi ketika otot kerongkongan (sfingter) tidak beristirahat dengan benar untuk membiarkan makanan masuk ke perut. Ini mungkin akan menyebabkan makanan kembali ke tenggorokan. Otot di dinding kerongkongan mungkin juga akan melemah dan akan memburuk seiring dengan berjalannya waktu)

- Kejang difus (Kondisi ini menghasilkan beberapa kontraksi esofagus yang bertekanan tinggi dan tidak terkoordinasi dengan baik, setelah Anda menelan. Kejang difus memengaruhi otot-otot tak sadar di dinding kerongkongan bagian bawah)

- Striktur esofagus (Kerongkongan yang menyempit (striktur esofagus) dapat menjebak makanan dalam jumlah besar. Penyempitan tersebut sering disebabkan oleh penyakit refluks gastroesofageal (GERD))

- Tumor kerongkongan (Pertumbuhan tumor pada kerongkongan dapat menyebabkan atau tidak menyebabkan kanker)

- Benda asing (Terkadang makanan atau benda lain dapat menyumbat tenggorokan atau kerongkongan. Orang tua yang mengenakan gigi palsu atau orang-orang yang mengalami kesulitan mengunyah cenderung memiliki sepotong makanan yang bersarang ke tenggorokan atau kerongkongan)

- Scleroderma (Pengembangan jaringan seperti bekas luka menyebabkan pengerasan jaringan. Hal ini dapat melemahkan spincter esofagus bagian bawah Anda, memungkinkan asam untuk kembali ke kerongkongan Anda)


Kondisi disfagia perlu dibedakan dengan odinofagia, yaitu rasa sakit saat menelan. Ini dapat timbul dari infeksi atau peradangan pada kerongkongan. Kondisi susah menelan juga berbeda dengan sensasi globus. tu merupakan kondisi di mana sesuatu tersangkut di belakang tenggorokan, yang biasanya tidak membuat susah menelan.


tanda-tanda dan gejala umum dari disfagia, yaitu:

- Sakit saat menelan (odynophagia)

- Tidak dapat menelan

- Memiliki sensasi makanan tersangkut di tenggorokan atau dada atau di belakang tulang dada (sternum)

- Mengeluarkan air liur

- Serak

- Makanan naik ke atas (regurgitasi)

- Asam lambung naik

- Berat badan turun secara tiba-tiba

- Batuk atau ingin muntah saat menelan

- Perlu memotong makanan menjadi bagian-bagian kecil atau menghindari makanan tertentu karena kesulitan menelan.


Ada baiknya anda dapat berkonsultasi dengan dokter spesialis penyakit dalam konsultan gastroenterohepatologi untuk dilakukan pemeriksaan esofagogastroduodenoskopi untuk mendeteksi kelainan yang terjadi,


Sekian dan Terima Kasih



1 tahun yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.