🔥 Diskusi Menarik

Hallo dok, saya mau tanya

saya pernah di usg dan hasilnya ada petty liver terus untuk pengobatan yang alami memakai apa atau untuk sementara beli obat di apotik, sekian terima kasih

2
386k
1 komen

1 komentar

Halo, terima kasih atas pertanyaan anda.


Fatty liver (perlemakan hati) adalah penumpukan lemak berlebih serta infeksi pada hati. Penyakit fatty liver sebenarnya tidak berbahaya. Namun, peradangan (inflamasi) yang tidak kunjung sembuh dapat memicu jaringan parut (sirosis) dan menurunkan fungsi hati. Ada banyak hal yang dapat menjadi penyebab hati berlemak dan membengkak, mulai dari konsumsi alkohol hingga kadar kolesterol yang tinggi. Perlemakan hati dapat berkembang melalui tiga tahap, yaitu:

- peradangan hati yang merusak jaringan sekitarnya (steatohepatitis),

- adanya jaringan parut pada hati yang rusak (fibrosis hati), serta

- jaringan paru menggantikan jaringan yang sehat (sirosis hati).


Fatty liver dibagi menjadi dua jenis berdasarkan penyebabnya yang dijabarkan sebagai berikut.

1. Nonalcoholic Fatty Liver Disease (NAFLD) -> Nonalcoholic fatty liver disease (perlemakan hati non-alkohol) adalah penyakit hati berlemak yang tidak berhubungan dengan konsumsi alkohol. NAFLD pun dibagi menjadi dua jenis, yaitu:

- fatty liver sederhana, alias tanpa ada peradangan atau kerusakan pada sel hati, serta

- nonalcoholic steatohepatitis (NASH), yaitu hati mengalami peradangan dan bisa menyebabkan fibrosis dan sirosis.

2. Alcoholic fatty liver disease (ALD) -> Alcoholic fatty liver disease adalah fatty liver yang terjadi akibat konsumsi alkohol berlebihan. Kondisi ini biasanya akan membaik ketika berhenti minum alkohol. Bila tidak segera diatasi, perlemakan hati alkohol ini dapat memicu masalah serius. Hati dapat memecah sebagian besar senyawa dalam alkohol yang Anda minum untuk dikeluarkan dari tubuh. Namun, proses penguraian alkohol dapat memproduksi zat berbahaya yang merusak sel-sel hati dan meningkatkan peradangan. Artinya, semakin banyak alkohol yang diminum, kerusakan hati akan semakin parah. ALD adalah tahap awal dari penyakit liver yang berhubungan dengan alkohol.


Baik NAFLD dan ALD adalah penyakit yang diam-diam berkembang tanpa atau dengan sedikit gejala yang mengganggu. Bila sudah berkembang, biasanya Anda akan mengalami gejala berupa:

- sakit perut pada sisi kanan atas perut,

- perut terasa kembung,

- mual dan kehilangan nafsu makan,

- penurunan berat badan,

- kulit dan bagian putih mata menguning (penyakit kuning),

- perut dan kaki membengkak (edema), serta

- tubuh terasa lemah dan lelah.


Penyebab fatty liver memang lebih sering berkaitan dengan penyalahgunaan alkohol. Namun, ada beberapa kondisi kesehatan yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena perlemakan hati, meliputi:

- diabetes tipe 2,

- obesitas,

- kadar lemak dalam darah tinggi, seperti kolesterol dan trigliserida,

- tekanan darah tinggi (hipertensi),

- minum obat tertentu, seperti kortikosteroid dan beberapa obat untuk kanker,

- gangguan metabolisme, seperti sindrom metabolik,

- hipotiroidisme,

- hipopituitarisme,

- mengalami penyakit infeksi seperti hepatitis C, serta

- telah terpapar racun.


Pilihan pengobatan fatty liver biasanya akan tergantung pada jenis dan penyebabnya. Namun, dokter mungkin merekomendasikan Anda untuk menjalani gaya hidup sehat sekaligus memberikan obat untuk mengatasi penyebab hati berlemak. Biasanya, berikut adalah gaya hidup sehat yang direkomendasikan.

- Menurunkan berat badan bila mengalami obesitas atau kelebihan berat badan.

- Mengurangi atau berhenti minum alkohol.

- Minum obat untuk mengendalikan diabetes, kolesterol, dan trigliserida.

- Mengonsumsi vitamin E dan thiazolidinediones pada kasus tertentu.

- Transplantasi hati pada orang yang mengalami gagal hati.

Perlu diingat bahwa hingga saat ini para peneliti masih mencari tahu apakah terdapat obat-obatan yang dapat mengurangi peradangan hati yang berlemak. Sejauh ini, ada dua jenis obat yang dinilai dapat membantu mengurangi jumlah lemak hati, yaitu vitamin E dan pioglitazone (obat diabetes). Meski begitu, tidak semua orang bisa mendapatkan manfaat yang sama dari pengobatan fatty liver ini.


Beberapa perubahan gaya hidup atau pengobatan rumahan untuk membantu mengontrol penyakit fatty liver antara lain sebagai berikut.

- Menjaga berat badan ideal.

- Menurunkan berat badan bagi orang yang mengalami kelebihan berat badan.

- Mendapatkan vaksin hepatitis A, hepatitis B, dan penyakit pneumokokus.

- Rutin berolahraga.

- Melakukan pemeriksaan rutin untuk mengetahui kesehatan hati.

- Mengontrol kadar gula darah.

- Bertanya pada dokter terkait jenis obat yang berbahaya bagi hati.


Untuk lebih mengerti tentang pengobatan dari fatty liver maka sebaiknya anda berobat ke dokter spesialis penyakit dalam konsultan gastroenterohepatologi.


Sekian dan Terima Kasih

1 tahun yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.