backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

3

Tanya Dokter
Simpan

6 Cara Mudah untuk Menunda Menopause pada Wanita

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Reikha Pratiwi · Tanggal diperbarui kemarin

    6 Cara Mudah untuk Menunda Menopause pada Wanita

    Menopause sebenarnya adalah fenomena alami yang akan dialami oleh setiap wanita. Namun, tidak sedikit wanita yang takut atau belum siap mengalaminya. Apalagi, tidak jarang Anda juga bisa mengalami menopause dini. Apakah ada cara yang bisa dilakukan untuk menunda atau memperlambat terjadinya menopause? Ini penjelasan lengkapnya.

    Cara untuk menunda menopause

    Mengutip dari Cleveland Clinic, menopause adalah tahap dalam hidup ketika wanita tidak lagi mengalami menstruasi.

    Ini merupakan kondisi normal dari penuaan dan menandai akhir dari masa reproduksi.

    Walaupun setiap orang dapat mengalami gejala perimenopause yang berbeda-beda, tanda yang muncul tak jarang cukup mengganggu.

    Menopause bisa terjadi pada rentang usia 40–50 tahun tergantung dari kondisi kesehatan tubuh Anda. Akan tetapi, salah satu faktor penentu menopause adalah faktor keturunan.

    Anda tidak dapat mencegah terjadinya menopause, tetapi ada kemungkinan Anda bisa mengurangi tingkat komplikasi hingga memperlambat kondisi ini. Berikut adalah tips agar tidak cepat menopause.

    1. Olahraga teratur

    menunda menopause

    Menopause dini dapat terjadi ketika Anda tidak menjaga kesehatan tubuh sehingga racun di dalam tubuh terus menumpuk.

    Apalagi, Anda tidak pernah melakukan aktivitas fisik seperti olahraga yang juga bisa memicu penuaan dini.

    Maka dari itu, salah satu cara memperlambat atau menunda menopause adalah dengan berolahraga secara teratur.

    Hal ini karena racun di dalam tubuh akan keluar bersamaan dengan keringat. Lalu, manfaat lainnya adalah dapat meningkatkan sirkulasi darah dan melancarkan siklus menstruasi Anda.

    Tidak hanya itu, olahraga secara teratur juga bermanfaat untuk meningkatkan kekuatan tulang. Pasalnya saat menopause, Anda bisa mengalami hilangnya kepadatan tulang.

    2. Mengonsumsi makanan kaya nutrisi dan gizi

    Seiring bertambahnya usia, hormon reproduksi juga dapat mengalami penurunan.

    Salah satunya, indung telur mulai lebih sedikit menghasilkan hormon estrogen dan progesteron. Hal ini pula yang menjadi penyebab terjadinya menopause.

    Maka dari itu, Anda juga bisa melakukan tips menunda atau agar tidak cepat menopause dengan mengonsumsi makanan kaya nutrisi dan zat gizi.

    Lalu, Anda juga bisa mengonsumsi makanan penunda menopause dengan kandungan, seperti fitoestrogen (kedelai), asam lemak omega, hingga kacang-kacangan.

    Selain itu, makanan dengan nutrisi serta gizi seimbang juga bermanfaat untuk menjaga berat badan.

    Apalagi, saat gejala menopause muncul ada kemungkinan Anda lebih mudah mengalami kenaikan berat badan.

    3. Menjaga pola tidur

    Sebagian orang pasti pernah atau masih mengalami sulit tidur. Tidak ada salahnya mulai sekarang Anda mengubah kebiasaan untuk meningkatkan kualitas tidur.

    Hal yang bisa Anda lakukan adalah mengubah jadwal tidur, berolahraga, menghindari kafein, hingga mempelajari teknik relaksasi.

    Ini juga merupakan cara menunda serta mencegah gejala menopause yang cukup mengganggu, yaitu sulit tidur.

    Saat gejalanya tiba, Anda bisa mencoba mengatasinya dengan sebagian cara di atas.

    4. Mengonsumsi kalsium dan vitamin D

    menunda menopause

    Vitamin D mempunyai fungsi untuk melindungi tubuh dari penyakit, mencegah penuaan dini, serta meningkatkan keseimbangan hormon.

    Tidak ada salahnya bagi Anda untuk rutin mengonsumsi suplemen atau makanan dengan kandungan vitamin D sebagai cara menunda menopause.

    Begitu juga dengan menjaga asupan kalsium. Kedua kandungan ini bisa membantu Anda menjaga kepadatan tulang serta mencegah pengeroposan tulang saat menopause.

    5. Berhenti merokok

    Mengutip dari Mayo Clinic, merokok dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, osteoporosis, kanker, dan berbagai masalah kesehatan lainnya.

    Merokok juga dapat meningkatkan risiko menopause dini serta gejala seperti hot flashes. Perlu diketahui bahwa merokok dapat menghambat sirkulasi darah di dalam tubuh Anda.

    Semakin sedikit darah yang mengalir ke rahim dan ovarium, maka semakin besar kemungkinannya untuk mengalami siklus menstruasi tidak teratur.

    Jadi, dapat dikatakan bahwa berhenti merokok juga menjadi salah satu tips menunda sekaligus agar tidak cepat menopause.

    6. Menyusui bayi

    Penelitian dalam jurnal Jama Network Open menunjukkan bahwa menyusui bayi selama 7 hingga 12 bulan diduga bisa menurunkan risiko menopause dini pada wanita.

    Hal ini karena kehamilan dan menyusui bisa mencegah ovulasi, sehingga memperlambat penipisan kumpulan folikel ovarium.

    Pada penelitian tersebut, wanita yang memberikan ASI ekslusif selama 1 sampai 19 bulan memiliki risiko menopause dini yang lebih rendah dibandingkan dengan wanita yang menyusui kurang dari 1 bulan.

    Maka dari itu, dapat disimpulkan bahwa menyusui bayi bisa menjadi salah satu cara untuk mencegah menopause dini.

    Kesimpulan

    • Menopause adalah salah satu kondisi yang pasti dialami oleh setiap wanita di usia lanjut dan menjadi tanda akhir dari masa reproduksi.
    • Kondisi ini juga bisa menimbulkan gejala yang tidak jarang mengganggu wanita yang mengalaminya.
    • Meski tidak dapat dicegah, beberapa cara di atas bisa dilakukan untuk mencegah menopause, termasuk menurunkan risiko menopause dini.
    • Tidak ada salahnya Anda mencoba untuk menjaga kesehatan sedini mungkin agar gejala menopause yang terasa nantinya tidak terlalu berat.
    • Ada baiknya Anda juga berkonsultasi kepada dokter untuk mendapatkan pemahaman yang lebih jelas dan bisa menyesuaikan dengan kondisi kesehatan saat ini.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Damar Upahita

    General Practitioner · None


    Ditulis oleh Reikha Pratiwi · Tanggal diperbarui kemarin

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan