backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

7 Gejala Kanker Darah yang Harus Anda Waspadai

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa · General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Winona Katyusha · Tanggal diperbarui 14/03/2022

    7 Gejala Kanker Darah yang Harus Anda Waspadai

    Kanker darah ada banyak jenisnya. Maka itu, gejala yang muncul juga mungkin bisa berbeda-beda tergantung jenisnya. Berikut adalah beberapa gejala kanker darah yang paling khas dan wajib diwaspadai.

    Tanda dan gejala kanker darah yang umum

    Memar benda tumpul

    Gejala kanker darah pada dasarnya sulit untuk dikenali kerena tidak memiliki ciri-ciri yang khas. Meski begitu, penting untuk mewaspadai setiap perubahan tubuh yang Anda alami untuk membantu mendeteksi penyakit ini.

    Ingat, semakin cepat mendeteksi gejala kanker, semakin cepat Anda mendapatkan pengobatan sehingga peluang kesembuhannya juga semakin tinggi.

    1. Darah sulit membeku

    Kanker darah terjadi karena sel-sel kanker menyerang trombosit darah yang penting untuk proses pembekuan darah. Hal ini yang membuat pengidap kanker darah sering mengalami perdarahan.

    Umumnya jika seseorang terluka, darah yang keluar akan segera menggumpal dan aliran darah pun akan segera berhenti. Namun jika yang terluka dan berdarah adalah pengidap leukimia, aliran darah akan sangat sulit dihentikan.

    Jika dilihat, darah yang dikeluarkan pun tidak berwarna merah pekat, melainkan merah muda.

    2. Sering berdarah dan memar

    Gejala kanker darah lainnya yang juga umum yaitu sering mengalami perdarahan dan memar pada tubuh akibat kekurangan trombosit. Trombosit merupakan keping sel darah yang membantu darah untuk membeku.

    Rendahnya jumlah trombosit dalam tubuh mengakibatkan keterlambatan pembekuan darah. Tak jarang, muncul bintik-bintik merah atau bahkan keunguan yang disebut petechiae akibat adanya perdarahan minor di dalam kulit.

    3. Rentan terkena infeksi

    Kanker darah terjadi karena sel darah putih berkembang abnormal. Akibatnya, sel darah putih tidak mampu melawan berbagai macam kuman yang menyerang tubuh. Hal ini membuat tubuh jadi rentan terkena infeksi dan sering mengalami demam.

    Umumnya, demam akibat leukimia sering terjadi dan berlangsung selama beberapa hari dengan kenaikan suhu yang mencapai lebih dari 38º Celsius.

    4. Nyeri sendi dan tulang

    nyeri sendi

    Selanjutnya, penderita kanker darah biasanya sering merasakan nyeri pada persendian atau di bagian tulang belakang. Bahkan, rasa nyeri yang luar biasa ini bisa membuat pengidap leukemia mengalami demam tinggi.

    Selain nyeri di bagian sendi dan tulang belakang, pengidap kanker darah juga sering merasakan nyeri di bagian perut akibat organ hati atau limpa yang membengkak. 

    5. Anemia

    Anemia merupakan salah satu gejala leukimia pada orang dewasa. Kondisi ini terjadi karena jumlah sel darah putih yang terlalu tinggi membuat pengidap leukemia kekurangan sel darah merah.

    Oleh sebab itu, pengidap leukimia umumnya mengalami anemia yang ditandai dengan sesak napas, warna kulit yang pucat, lemah, letih, dan lesu.  

    6. Sering mimisan

    mimisan saat tidur

    Gejala yang juga bisa menandakan kemungkinan kanker darah yakni sering mimisan. Mimisan yang sering kambuh biasanya menjadi salah satu gejala khas leukemia.

    Ini terjadi sebab kanker dapat membuat sel darah putih tumbuh secara abnormal. Sel darah putih ini menggantikan keberadaan sel-sel sehat di dalam sumsum tulang, termasuk trombosit.

    Tanpa trombosit yang cukup, darah tidak bisa membeku sebagaimana mestinya. Jumlah trombosit yang berkurang inilah yang nantinya menyebabkan gejala mimisan.

    Tak hanya menjadi gejala, mimisan juga kerap dialami pasien kanker sebagai efek dari pengobatan tertentu, seperti kemoterapi, terapi target (targeted therapy), atau obat-obatan penghilang rasa sakit.

    7. Mual

    Gejala kanker darah dapat meliputi masalah pada pencernaan seperti mual dan muntah. Gejala tersebut muncul karena beberapa jenis kanker darah dapat memengaruhi sistem saraf pusat dan meningkatkan tekanan di otak.

    Tekanan ini memengaruhi bagian pusat otak yang mengontrol rangsangan muntah. Alhasil, pengidap kanker darah kerap merasa mual dan berujung muntah-muntah.

    Diagnosis dan pengobatan kanker darah

    kemoterapi untuk atasi Gejala Kanker Darah

    Pada tahap awal pengobatan, umumnya dokter akan menanyakan gejala-gejala yang Anda alami. Lalu untuk memastikan lebih lanjut, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan laboratorium lanjutan.

    Pemeriksaan lanjutan tersebut mencakup tes darah dan biopsi dengan mengambil sampel dari sumsum tulang belakang.

    Pengobatan kanker darah akan tergantung pada jenis yang dialami, usia pasien, dan keadaan kesehatannya. Agar bisa mendapatkan perawatan yang paling efektif, pasien harus mendapatkan perawatan yang intensif.

    Perawatan juga dilakukan secara terpusat oleh dokter yang  benar-benar memiliki pengalaman dan terlatih dalam merawat pasien leukemia.

    Pengobatan dini leukimia akan memperkecil risiko seseorang terkena kanker darah stadium lanjut.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

    General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


    Ditulis oleh Winona Katyusha · Tanggal diperbarui 14/03/2022

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan