backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Mana Lebih Sehat: Gemuk di Atas atau di Bawah?

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan · General Practitioner · None


Ditulis oleh Kemal Al Fajar · Tanggal diperbarui 07/09/2023

    Mana Lebih Sehat: Gemuk di Atas atau di Bawah?

    Lapisan lemak tersebar di bawah permukaan kulit seluruh tubuh, dan terkadang kita bisa melihat dengan jelas bagian tubuh mana yang memiliki lemak paling banyak. Pada umumnya, bagian tubuh yang paling terlihat ada penumpukan lemak adalah perut dan area sekitar paha. Keduanya adalah bagian tubuh yang menentukan bentuk tubuh seseorang. Penumpukan yang berfokus bagian atas sekitar dada dan perut akan membuat tubuh kita terlihat seperti buah apel, sedangkan penumpukan lemak di sekitar perut bagian bawah, paha, dan bokong akan menyebabkan tubuh kita terlihat seperti buah pir.

    Apakah bentuk tubuh saya apel atau pir?

    Perbedaan mendasar dari kedua bentuk tubuh apel dan pir adalah bagian mana yang memiliki distribusi lemak paling banyak, dan seberapa banyak lemak yang tersimpan. Untuk mengukurnya, kita perlu menggunakan rasio lingkar pinggang dan panggul. Caranya cukup sederhana yaitu dengan mengukur lingkar pinggang (di antara rusuk dan pusar) dan lingkar panggul (di sekitar tulang pinggang), lalu kemudian dibandingkan. Nilai rasio akan menentukan bentuk tubuh yang Anda miliki.

    Jika nilai lingkar pinggang lebih besar dari nilai lingkar panggul, maka Anda cenderung memiliki bentuk tubuh apel. Sebaliknya, jika nilai lingkar pinggang lebih kecil dari nilai lingkar panggul, maka Anda cenderung memiliki bentuk tubuh pir. Bentuk tubuh apel cenderung memiliki nilai rasio lingkar pinggang dan panggul yang lebih besar dibandingkan bentuk tubuh pir. Itu artinya penumpukan lemak pada bentuk tubuh apel akan lebih banyak di bagian pinggang atau sekitar perut, erat kaitannya dengan obesitas sentral.

    Kenapa perempuan cenderung bertubuh pir, laki-laki cenderung bertubuh apel?

    Tubuh memiliki cara untuk menentukan distribusi lemak masing-masing, dan salah satu yang mempengaruhinya adalah faktor hormonal. Contoh perbedaan hormonal yang paling sederhana adalah pada individu laki-laki dan perempuan. Perbedaan hormonal di antara keduanya menyebabkan perempuan cenderung memiliki tubuh pir dan laki-laki cenderung memiliki tubuh berbentuk apel.

    Hormon testosteron yang lebih banyak pada laki-laki memungkinkan tubuh untuk menyimpan lemak lebih sedikit pada permukaan tubuh. Di samping itu, laki-laki tidak memiliki hormon estrogen sehingga memiliki luas panggul yang lebih kecil. Hal inilah yang menyebabkan lemak pada laki-laki cenderung tersimpan di sekitar permukaan perut sehingga laki-laki cenderung memiliki lingkar pinggang yang lebih besar.

    Hormon estrogen akan membantu perempuan memiliki panggul yang lebih besar untuk kebutuhan masa kehamilan dan melahirkan. Hormon ini juga berperan agar lemak tubuh pada perempuan lebih banyak tersimpan di sekitar panggul. Namun, bentuk tubuh pir pada perempuan dapat berubah seiring dengan berjalannya waktu. Saat mengalami menopause, tubuh perempuan akan mengalami kekurangan estrogen, sehingga lemak akan lebih banyak tersimpan di sekitar pinggang dan menyebabkan penumpukan lemak lebih banyak pada tubuh bagian atas, membuat tubuh perempuan yang mengalami menopause biasanya menjadi berbentuk apel.

    Efek kesehatan berdasarkan bentuk tubuh

    Bentuk tubuh pir dianggap memiliki rasio lingkar pinggang dan panggul yang lebih sehat karena bentuk tubuh ini menunjukkan nilai lingkar pinggang yang lebih kecil dan penumpukan lemak yang lebih sedikit. Secara umum, nilai rasio lingkar pinggang dan panggul yang normal adalah di bawah 0,95 untuk laki-laki dan di bawah 0,86 untuk perempuan. Semakin kecil nilai rasio, maka akan semakin baik untuk kesehatan.

    Obesitas sentral pada bentuk tubuh apel dinilai sebagai prediktor sindrom metabolik dan penyakit kardiovaskuler yang lebih akurat dibandingkan obesitas berdasarkan indeks massa tubuh. Hal ini dikarenakan penumpukan lemak perut dan di sekitar pinggang menimbulkan efek buruk terhadap kesehatan yang lebih signifikan, seperti penyakit jantung, diabetes dan kanker. Selain itu, penumpukan lemak di sekitar perut lebih mungkin disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat seperti konsumsi alkohol dan kurangnya aktivitas fisik.

    Apakah bentuk tubuh pir lebih baik dibandingkan apel?

    Baik tubuh berbentuk apel maupun pir pada dasarnya disebabkan penumpukan lemak. Khusus pada perempuan, bentuk tubuh pir lebih ideal karena hal ini menunjukkan tubuh telah menyimpan cadangan makanan yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi sebelum kehamilan dan di masa kehamilan. Namun, seiring dengan perubahan tubuh setelah melahirkan dan menopause, ada baiknya dilakukan pengendalian terhadap penumpukan lemak di sekitar panggul sejak dini,  karena lemak berlebih dari sekitar panggul akan menyebabkan penimbunan lemak di sekitar perut pada perempuan menopause.

    Bukan berarti pula tubuh pir akan terbebas dari berbagai penyakit, karena sebagian besar penyakit degeneratif memiliki berbagai faktor risiko, dan penimbunan lemak perut hanya satu dari beberapa penyebab seseorang mengalami penyakit degeneratif. Salah satu penelitian (seperti yang dilansir oleh NHS) menunjukkan, seseorang yang memiliki lingkar pinggang normal akan tetap berisiko terhadap berbagai penyakit kardiovaskuler jika memiliki faktor risiko seperti merokok, diabetes, hipertensi, dan tingginya kadar kolesterol darah.

    Perubahan bentuk tubuh dapat terjadi kapan saja, jika Anda memiliki bentuk tubuh dengan lingkar pinggang yang normal akan tetapi sudah mengalami tekanan darah tinggi dan merokok di usia muda, maka Anda akan tetap berisiko terhadap berbagai penyakit kardiovaskuler.

    Perlu diingat bahwa tubuh memiliki caranya sendiri untuk mendistribusikan lemak. Distribusi lemak di sekitar perut dan pinggang cenderung relatif dan dapat berubah seiring berjalannya usia. Apapun bentuk tubuh aAda saat ini, menjaga berat badan dan penumpukan lemak tubuh dengan menerapkan pola hidup sehat tetap diperlukan untuk mencegah berbagai penyakit degeneratif.

    BACA JUGA:

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Andreas Wilson Setiawan

    General Practitioner · None


    Ditulis oleh Kemal Al Fajar · Tanggal diperbarui 07/09/2023

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan