backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

2

Tanya Dokter
Simpan
Konten

Trigger Finger

Ditinjau oleh dr. Firmansyah, Sp.OT · Orthopedi · Rumah Sakit Kartika Husada Setu


Ditulis oleh Annisa Hapsari · Tanggal diperbarui 24/10/2023

Trigger Finger

Jika jari tangan terasa kram seperti tersangkut, ini mungkin merupakan kondisi yang disebut dengan trigger finger. Pada kondisi trigger finger, ada sensasi seperti tertarik pada jari sehingga menyebabkan jari menekuk atau lurus secara tiba-tiba. Kondisi ini umumnya tidak berbahaya dan dapat ditangani dengan mudah.

Apa itu trigger finger?

jari tangan kaku saat bangun tidur

Trigger finger atau stenosing tenosynovitis adalah kondisi yang menyebabkan jari tangan seperti tersangkut pada posisi tertentu.

Kemungkinan jari menekuk atau lurus dalam sekejap, seperti pelatuk yang ditarik dan dilepaskan. Itu sebabnya gangguan pada sistem gerak ini juga disebut dengan jari pelatuk.

Trigger finger terutama memengaruhi lapisan jaringan di sekitar jari tangan yang disebut tendon, yakni termasuk bagian dari struktur tulang dan sendi.

Tendon adalah jaringan serat yang tebal yang berhubungan dengan otot kerangka.

Peradangan tendon atau tendinitis menyebabkan tendon tidak bisa bergerak leluasa sehingga jari tangan terkunci dalam satu tempat.

Trigger finger cenderung dialami oleh orang-orang yang memiliki pekerjaan atau hobi dengan aktivitas mencengkram berulang kali.

Perawatan dari masalah kesehatan ini sangat bervariasi, tergantung pada tingkat keparahannya.

Seberapa umum kondisi ini?

Gangguan pada tendon ini dapat dialami oleh semua orang di segala usia, tapi lebih sering memengaruhi orang berumur di atas 45 tahun. Penyakit trigger finger kebanyakan dialami oleh wanita daripada pria. Trigger finger biasanya merupakan risiko bila Anda berprofesi sebagai dokter gigi, penjahit, dan pengrajin kulit.

Apa tanda dan gejala trigger finger?

Gejala yang mungkin muncul saat Anda mengalami salah satu gangguan sendi dan tendon ini, yaitu jari tangan seringkali berada dalam posisi tetap atau terkunci pada posisi tertentu saat melipat atau meregang.

Agar kembali seperti semula, harus ada seseorang yang bisa meluruskan atau mengubah posisi Anda. 

Rasa sakit muncul pada tendon dan sering lebih terasa saat bergerak. Orang dewasa dengan kondisi ini sering merasa sakit pada jari tengah, sedangkan anak-anak biasanya di bagian jempol.

Dikutip dari Mayo Clinic, tanda dan gejala trigger finger adalah sebagai berikut. 

  • Jari terasa kaku, terutama pada pagi hari.
  • Muncul sensasi ‘klik’ saat menggerakkan jari Anda.
  • Benjolan di telapak tangan di pangkal jari yang terkena.
  • Jari terkunci dalam posisi bengkok yang tidak bisa diluruskan.

Trigger finger adalah kondisi yang dapat terjadi pada jari mana pun, termasuk ibu jari.

Kondisi ini dapat memengaruhi satu jari atau lebih dan dapat terjadi pada kedua tangan sekaligus.

Apa penyebab trigger finger?

Masalah yang menyerang persendian ini adalah kondisi yang muncul ketika lapisan tendon jari tangan mengalami iritasi dan peradangan.

Tendon adalah jaringan serat yang menghubungkan otot dan tulang. Setiap tendon dikelilingi oleh lapisan pelindung yang memengaruhi pergerakan normal tendon. 

Namun, ketika lapisan tendon mengalami iritasi dan peradangan, tendon akan mengalami penebalan lapisan dan jaringan parut serta muncul fibrosis.

Berbagai kondisi tersebut yang pada akhirnya membuat pergerakan tendon menjadi lebih sulit.

Apa saja faktor risiko trigger finger?

Faktor risiko penyakit trigger finger adalah sebagai berikut. 

  • Gerakan yang sama berulang kali. Pekerjaan dan hobi yang memerlukan gerakan tangan yang sama dan dan dalam waktu lama dapat risiko mengalami kondisi ini.
  • Penyakit tertentu. Misalnya diabetes dan rheumatoid arthritis.
  • Jenis kelamin tertentu. Wanita lebih mudah mengalami kondisi ini.
  • Pekerjaan. Masalah kesehatan yang satu ini adalah kondisi yang umum dialami petani, pekerja industri, dan musisi. 
  • Operasi. Terutama setelah menjalani operasi akibat carpal tunnel syndrome, trigger finger adalah kondisi yang umum terjadi biasanya enam bulan setelah operasi. 

Biarpun tidak memiliki faktor risiko, bukan berarti Anda tidak bisa mengalami penyakit ini.

Gejala ini hanya sebagai referensi. Anda perlu berkonsultasi kepada dokter spesialis ortopedi untuk informasi lebih detail.

Bagaimana cara mendiagnosis trigger finger?

jaringan epitel

Dokter biasanya mendiagnosis kondisi ini berdasarkan pemeriksaan fisik dan gejala.

Selama pemeriksaan, dokter meminta Anda untuk memegang dan membuka tangan guna memeriksa area tangan serta pergerakan sendi. 

Dokter mungkin juga menyentuh telapak tangan Anda untuk melihat apakah ada tumor.

Jika ada tumor terkait dengan trigger finger, ia dapat bergerak atau berpindah ketika Anda menggerakkan jari tangan. 

Ini dikarenakan tumor melekat pada tendon tangan.

Terkadang, dokter mungkin menyarankan tes darah dan X-ray untuk mencari tahu kemungkinan penyebab lain,  misalnya asam urat, diabetes, retak, kelainan tiroid, dan carpal tunnel syndrome.

Apa pengobatan untuk trigger finger?

Tujuan pengobatan untuk kondisi ini adalah mengurangi radang dan melancarkan gerakan memutar pada tendon seperti semula.

Pada kasus ringan, gejala mungkin membaik dengan menghindari penyebabnya. 

Untuk kondisi yang lebih berat, berikut adalah pilihan pengobatan untuk trigger finger. 

1. Obat-obatan

Obat anti-inflamasi nonsteroid, seperti ibuprofen (Advil, Motrin IB) atau naproxen (Aleve), dapat menghilangkan rasa sakit.

Hanya saja, obat-obatan tersebut tidak bisa meredakan pembengkakan pada tendon. 

2. Terapi

Perawatan terapi untuk trigger finger adalah sebagai berikut. 

  • Istirahat. Hindari aktivitas yang membutuhkan cengkeraman berulang-ulang. 
  • Belat. Dokter Anda mungkin meminta Anda mengenakan belat pada malam hari untuk menjaga jari yang sakit dalam posisi hingga enam minggu. 
  • Latihan peregangan. Dokter Anda mungkin juga menyarankan latihan sederhana untuk membantu menjaga mobilitas di jari Anda. 

3. Operasi

Anda mungkin juga diberi suntikan steroid (cortisone) ke dalam tendon melalui telapak tangan.

Anda mungkin membutuhkan suntikan lebih dari sekali kalau penyakit kambuh. Suntikan akan meredakan gejala pada 65% pasien. 

Gejala biasanya menghilang dalam 3—5 hari dan jari tangan bisa bergerak lagi dalam 2—3 minggu. Jika masalah terus berlanjut, dokter mungkin menyarankan operasi dengan pemberian bius.

Lalu, dokter akan membuat luka sayatan kecil pada permukaan telapak tangan dan sekitar jaringan tendon.

Terkadang, operasi dilakukan dengan menggunakan jarum tanpa perlu menyayat kulit.

Apa pengobatan rumahan untuk mengatasi kondisi ini?

Gaya hidup dan pengobatan rumahan yang mungkin membantu mengatasi trigger finger adalah sebagai berikut. 

  • Ikuti instruksi dokter.
  • Pahami bahwa trigger finger dapat memengaruhi jari apa pun. Jika terjadi pada lebih dari satu jari tangan, dokter akan mengeliminasi kemungkinan lain macam penyakit diabetes sebelum memulai pengobatan.
  • Perbanyak istirahat dan hindari berbagai aktivitas yang dapat memperparah kondisi kesehatan Anda.

Jika Anda memiliki pertanyaan yang berkaitan dengan masalah kesehatan yang satu ini, konsultasikanlah ke dokter ortopedi untuk mendapatkan solusi terbaik bagi Anda.

Kapan harus ke dokter?

Anda harus menghubungi dokter jika Anda mengalami hal di bawah ini.
  • Gejala tidak kunjung membaik.
  • Demam setelah operasi atau keluarnya cairan dari luka sayatan.
Cari perawatan medis segera jika sendi jari Anda terasa panas dan meradang. Gejala tersebut dapat mengindikasikan infeksi. Jika Anda merasakan kekakukan, mati rasa atau nyeri pada persendian jari, atau kesulitan meluruskan atau menekuk jari, segera hubungi dokter. 

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau oleh

dr. Firmansyah, Sp.OT

Orthopedi · Rumah Sakit Kartika Husada Setu


Ditulis oleh Annisa Hapsari · Tanggal diperbarui 24/10/2023

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan