backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Demam Rematik

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Lika Aprilia Samiadi · Tanggal diperbarui 18/01/2022

Demam Rematik

Definisi

Apa itu demam rematik?

Demam rematik adalah peradangan hati, sistem saraf, kulit, dan sendi, setelah adanya infeksi bakteri. Demam rematik dapat muncul akibat komplikasi dari strep throat atau demam scarlet yang tidak ditangani.

Penyakit ini tidak menular, tapi infeksi yang menyebabkannya bisa ditularkan.

Seberapa umumkah demam rematik?

Demam rematik dapat terjadi pada usia berapapun tapi umumnya pada anak-anak di bawah 18 tahun. Anda dapat meminimalisasi kemungkinan menderita penyakit ini dengan mengurangi faktor risiko. Silakan berdiskusi dengan dokter Anda untuk informasi selengkapnya.

Tanda-tanda & gejala

Apa saja tanda-tanda dan gejala demam rematik?

Gejala-gejala demam rematik termasuk:

  • Demam
  • Hilang napsu makan
  • Ruam ringan, muncul bentol-bentol di bawah kulit pada daerah yang bertulang seperti tangan, pergelangan tangan, siku, dan jari-jari
  • Peradangan sendi disertai rasa sakit, pembengkakan, dan terasa panas
  • Jika jantung ikut terpengaruh, dapat terjadi napas pendek, mata kaki membengkak, daerah sekitar mata membengkak, dan jantung berdebar lebih kencang.

    Komplikasi yang paling umum adalah kerusakan pada katup jantung yang menyebabkan murmur jantung. Terkadang katup jantung yang rusak ini harus diganti.

    Mungkin ada beberapa tanda dan gejala yang tak disebutkan di atas. Jika Anda memiliki kekhawatiran terhadap gejala tertentu, mohon konsultasikan dengan dokter Anda.

    Kapan saya harus periksa ke dokter?

    Anak Anda harus diperiksakan ke dokter jika ia memiliki gejala dan tanda-tanda strep throat. Pengobatan yang tepat akan mencegah munculnya demam rematik. Selain itu, Anda perlu pergi ke rumah sakit jika mengalami:

    • Sakit tenggorokan tanpa gejala flu lainnya seperti hidung beringus
    • Sakit tenggorokan disertai kelenjar getah bening yang bengkak dan sakit
    • Ruam-ruam merah yang dimulai dari kepala dan leher, menyebar ke bawah
    • Kesulitan menelan apapun termasuk ludah
    • Keluar cairan kental dan berdarah dari hidung. Biasanya terjadi pada anak-anak di bawah 3 tahun
    • Lidah berwarna merah terang dipenuhi bintil-bintil, juga dikenal sebagai “lidah stroberi”

    Penyebab

    Apa penyebab rematik?

    Demam rematik adalah kelainan autoimun, yang artinya tubuh bereaksi melawan sel dan jaringannya sendiri. Penelitian terbaru menemukan bahwa infeksi strep throat adalah pemicunya. Bakteri strep mengandung protein yang mirip dengan protein yang ditemukan di beberapa jaringan tertentu dalam tubuh. Oleh karena itu, sel sistem imun yang biasanya menyerang bakteri akan memperlakukan jaringan tubuh sendiri seakan-akan itu adalah pembuat infeksi, terutama jaringan hati, sendi, kulit, dan sistem saraf pusat. Reaksi sistem imun ini menyebabkan peradangan.

    Faktor-faktor risiko

    Apa yang meningkatkan risiko saya untuk demam rematik?

    Faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko demam rematik termasuk:

  • Riwayat keluarga. Beberapa orang dapat membawa gen yang membuat mereka lebih berisiko terkena demam rematik.
  • Bakteri strep. Jenis bakteri strep tertentu lebih berpotensi menyebabkan demam rematik dibandingkan jenis bakteri lain
  • Faktor lingkungan. Risiko demam rematik yang lebih tinggi sering dihubungkan dengan wilayah yang padat penduduk, kebersihan yang buruk, dan kondisi lain yang menyebabkan penyebaran dan penularan bakteri strep
  • Obat & Pengobatan

    Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter Anda.

    Apa saja pilihan pengobatan saya untuk demam rematik?

    Setelah mendiagnosis demam rematik, dokter akan memberi Anda antibiotik untuk bakteri selama beberapa hari. Beri tahu dokter jika anak Anda alergi pada penisilin.

    Sebagai tambahan, jika Anda menderita nyeri otot dan sendi, dokter Anda dapat memberi Anda obat antiradang seperti aspirin atau kortikosteroid untuk membantu mengurangi nyeri dan mengontrol gejala-gejala demam rematik.

    Apa saja tes yang biasa dilakukan untuk demam rematik?

    Dokter dapat melakukan diagnosis melalui riwayat medis, pemeriksaan fisik, dan tes laboratorium seperti tes darah untuk menemukan bakteri streptococcus atau antibodi streptococcus di dalam darah.

    Selain itu, dokter juga dapat melakukan x-ray dada, ECG, dan echocardiography untuk melihat kerusakan katup jantung.

    Jika terjadi kerusakan jantung, Anda akan dirujuk ke kardiolog (dokter yang spesialisasinya pengobatan jantung).

    Pengobatan di rumah

    Apa saja perubahan gaya hidup atau pengobatan rumahan yang dapat dilakukan untuk mengatasi demam rematik?

    Gaya hidup dan pengobatan rumahan berikut dapat membantu Anda mengatasi demam rematik:

    • Jika anak Anda menderita demam rematik, Anda harus mengurangi aktivitasnya hingga gejala hilang, biasanya 2-5 minggu
    • Pastikan anak Anda meminum antibiotik yang diresepkan hingga habis
    • Jika terjadi demam, minum banyak air

    Bila ada pertanyaan, konsultasikanlah dengan dokter untuk solusi terbaik masalah Anda.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Tania Savitri

    General Practitioner · Integrated Therapeutic


    Ditulis oleh Lika Aprilia Samiadi · Tanggal diperbarui 18/01/2022

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan