Alkalosis hipokloremik – terjadi ketika tubuh kehilangan cairan akibat muntah-muntah ataupun berkeringat terlalu banyak. Kondisi ini juga berpengaruh terhadap keseimbangan cairan dalam sistem pencernaan.
Alkalosis hipokalemik – disebabkan oleh defisiensi mineral kalium di dalam tubuh. Hal tersebut dapat disebabkan oleh pola makan, penyakit ginjal, dan pengeluaran cairan berlebih dari keringat dan diare. Kondisi ini juga dapat berdampak pada kesehatan jantung, otot, sistem pencernaan dan sistem saraf.
Tanda dan gejala jika tubuh mengalami alkalosis
Gejala yang timbul dapat bervariasi. Dalam jangka pendek, kadar basa yang terlalu tinggi dapat menyebabkan gejala seperti mual, kram dan nyeri otot, tangan mengalami tremor, serta mati rasa pada bagian tubuh tertentu seperti di sekitar wajah, tangan dan kaki.
Jika tidak diatasi atau dibiarkan bertambah parah, maka dapat menyebabkan rasa pusing, detak jantung tidak beraturan (aritmia), kesulitan bernapas, merasa kebingungan, kesulitan memproses informasi (stupor), bahkan koma.
Alkalosis juga dapat dikenali dengan pemeriksaan kadar pH dari urin dan darah. Pengujian pH urin dapat dilakukan dengan analisis urin, sedangkan pemeriksaan pH darah dapat dilakukan dengan analisis gas darah arteri. Jika pH darah sudah melebihi nilai 7,45 maka sudah dapat dikategorikan mengalami alkalosis.
Bagaimana cara mengatasi alkalosis?
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar