backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

10 Cara Seru Mengajarkan Anak Belajar Membaca

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Karinta Ariani Setiaputri · Tanggal diperbarui 2 minggu lalu

10 Cara Seru Mengajarkan Anak Belajar Membaca

Tak hanya memperkaya wawasan, membaca juga mengasah imajinasi sekaligus mampu melatih empati anak. Namun, agar kebiasaan membaca terus berlanjut hingga dewasa, sejak kecil Anda perlu menanamkan kegiatan membaca pada anak. Nah, bagaimana cara mengajarkan anak untuk mulai belajar membaca? Simak ulasannya.

Cara belajar membaca yang menyenangkan untuk anak

anak membaca buku cerita

Beberapa dari Anda mungkin belum tahu bahwa gemar membaca dapat membuat hidup jadi lebih bahagia. Itu sebabnya, kebiasaan membaca ini perlu dididik sejak anak masih kecil.

Terlebih karena di usia sekolah anak sudah diharuskan untuk bisa membaca, Anda perlu mengajarkannya sejak ia masih balita.

Selama tidak dipaksa, lebih cepat anak mampu membaca dan memahami maksud suatu kalimat tentu lebih baik, bukan?

Berikut cara asyik untuk mulai mengajarkan anak belajar membaca.

1. Pastikan si Kecil sudah mengenal alfabet

Cara awal mengajarkan anak membaca adalah pastikan dulu si Kecil sudah akrab dengan bentuk-bentuk alfabet A-Z dan tahu cara melafalkannya.

Jika belum, mulailah dengan cara mengajarkan alfabet lewat lagu, video, atau mainan sebagai permulaan anak latihan membaca.

Setelah anak sudah fasih dengan nama huruf dan bentuknya, Anda bisa menanyakan nama huruf secara acak untuk menguji seberapa mantap ingatan anak soal alfabet.

2. Tumbuhkan rasa ingin tahu anak terhadap bacaan

Membantu anak belajar membaca akan sulit jika dipaksakan. Nah, untuk menarik perhatian anak, cobalah untuk membaca keras-keras sembari mengekspresikan isi bacaan lewat mimik wajah.

Begini misalnya, Anda membaca dongeng tentang kelinci dan kura-kura yang ikut lomba lari.

Anda bisa membaca dialog kura-kura yang sedang berlari dengan gerakan lambat dan raut wajah ngos-ngosan.

Pasang juga raut wajah bermalas-malasan saat menirukan dialog si kelinci. Buat bacaan dalam buku cerita anak selucu dan semenarik mungkin agar ia semangat belajar membaca.

3. Latih anak belajar membaca dengan tiga kata pendek sehari

Ketika anak sudah menunjukkan minat yang tinggi untuk belajar membaca, mulai latih dirinya dengan kata-kata sederhana yang akrab didengarnya sehari-hari.

Awali tahap pertama dengan ejaan huruf  vokal di belakangnya, seperti “I-B-U”, “M-A-U”, atau “M-A-M-A”. Lanjutkan dengan ejaan akhir huruf konsonan seperti “N-E-N-E-K” atau “M-A-K-A-N” atau “T-I-D-U-R”. Pastikan pelafalan huruf di lidah anak benar.

Terkahir, coba dengan pelafalan yang agak susah seperti akhiran “ng” dan yang ada selipan “ny”, contohnya pakai kata “N-Y-A-N-Y-I”, “U-A-N-G”, atau “S-E-N-A-N-G”.

Membaca bukan hanya melatih perkembangan bahasa balita, tetapi juga mengoptimalkan perkembangan kognitifnya.

4. Buat permainan dengan kartu membaca di rumah

Memaksakan anak belajar membaca hanya akan berakhir sia-sia. Supaya lebih seru, Anda bisa menyiasatinya dengan mengajak anak belajar sambil bermain di rumah.

Beli atau buat sendiri kartu membaca sekreatif mungkin untuk terus membangkitkan minat anak membaca. 

Anda bisa membuatnya dengan kertas karton warna-warni yang dipotong sebesar kertas berukuran A6 dan tempelkan gambar-gambar yang mewakili kata tersebut.

Misalnya, tempelkan gambar apel dan di bawah gambarnya Anda tulis ejaan “A-P-E-L”. Kemudian bantu anak belajar membaca keras-keras. Setidaknya anak harus belajar membaca sekali dalam sehari atau lebih sering.

5. Dukung anak bercerita dengan suara lantang di rumah

Uji kemampuan anak saat belajar membaca dengan memberikannya satu kalimat pendek yang harus ia baca keras-keras di depan Anda.

Jika ada ejaan yang salah, Anda jangan langsung marah dan menyalahkannya. Biarkan dulu anak selesai membaca kalimat yang Anda minta, kemudian sampaikan koreksi setelahnya.

Menurut Healthy Children, membaca keras-keras juga dapat membantu meningkatkan kepercayaan diri anak.

Buat sesi belajar membaca bagi anak terasa ringan dan santai, tetapi tetap pastikan ia sudah harus bisa lancar membaca sebelum masuk sekolah.

6. Berikan hadiah atas keberhasilannya

Anda bisa memberikan anak hadiah atas keberhasilannya melewati tahap demi tahap belajar membaca.

Saat ia sudah bisa membaca secara lantang di depan keluarga, misalnya, beri pujian atas keberaniannya tersebut.

Selain pujian, memberikan hadiah mungkin bisa menjadi dorongan bagi si Kecil agar lebih semangat belajar membaca.

7. Sediakan banyak buku bacaan di rumah

Cara mengajarkan anak membaca di rumah bisa semakin asyik bila Anda menyediakan banyak ‘umpan’ yang bervariasi agar anak tidak mudah bosan.

Variasi buku bacaan juga dapat membantu anak memperkaya kosakata baru. Sediakan buku-buku cerita di kamar atau sudut lain di rumah tempat anak biasa bermain. 

Pilih buku bacaan yang kira-kira ceritanya disukai anak, mulai dari kartun hingga dongeng klasik.

Ini akan membangun rasa ingin tahu anak untuk terus belajar membaca dan menikmati isi cerita.

8. Tanyakan anak mengenai isi cerita

Ketika sedang mendampingi anak membaca, coba tanyakan kepadanya beberapa hal untuk memastikan sejauh mana ia memahami isi cerita tersebut.

Anda bisa bertanya “Siapa tokoh utamanya?”, “Apa masalah di dalam cerita?”, “Apa pelajaran yang bisa dipetik?”, dan lain sebagainya.

Melansir dari Education Week, membaca lebih dari sekadar melihat kata-kata yang dirangkai menjadi kalimat.

9. Tanyakan anak mengenai pesan dari bacaan

Setelah mulai terbiasa memahami isi cerita, pastikan anak juga mengerti pesan yang disampaikan melalui tulisan tersebut.

Tanamkan pada diri anak bahwa membaca menuntutnya untuk memahami makna atau pesan dari sebuah kalimat.

Itulah mengapa anak perlu mengetahui perbedaan intonasi bicara di setiap kalimat yang ia baca. Si kecil juga sebaiknya memahami arti kosakata yang ia baca.

Namun, tenang saja, kemampuan ini bisa terus dilatih seiring proses belajar membaca anak.

10. Ajarkan anak membayangkan alur cerita selama membaca

Agar anak lebih mudah menangkap alur cerita di buku, bantu ia membuat gambaran di dalam pikirannya dengan cara membayangkan cerita yang ia baca agar lebih hidup.

Ketika Anda dan si Kecil membaca buku bersama, jelaskan bagaimana perasaan dan seperti apa Anda membayangkan adegan tersebut.

Berpura-puralah seolah Anda mengalami kejadian yang disebutkan di alur cerita tersebut, misalnya dengan bertanya kepada anak “Seperti apa kira-kira aromanya ya, Nak?”.

Minta si Kecil untuk menyampaikan adegan dan situasi seperti apa yang ia bayangkan di pikirannya.

Tips mendampingi anak saat belajar membaca di rumah

anak baca buku

Mendampingi anak belajar membaca bisa dilakukan di mana saja, termasuk di rumah. Beragam cara berikut dapat membantu mempermudah Anda saat mengajarkan anak membaca.

  • Saat membacakan dongeng untuk anak, pangku dirinya dan letakkan jari Anda di bawah kata-kata bacaan untuk menunjukkan pada anak bahwa tiap kata memiliki sebuah arti.
  • Jangan sungkan untuk menggunakan suara-suara lucu dan suara-suara binatang saat mendongeng bersama anak. Ini akan membantu anak Anda bersemangat untuk melanjutkan ceritanya.
  • Saat bercerita sambil mengeja, usahakan anak Anda jangan fokus melihat gambar terus menerus. Minta ia sesekali mengeja kata demi kata sambil menyambungkan isi cerita.
  • Tunjukkan kepada anak bagaimana peristiwa di dalam buku itu mirip dengan peristiwa dalam kehidupan anak sehari-hari agar ia lebih bersemangat dan antusias.
  • Jika anak mengajukan pertanyaan, hentikan membaca sebentar untuk menjawabnya.
  • Teruslah belajar membaca bersama anak bahkan setelah ia sudah lancar. Pasalnya, kemampuan anak membaca kadang belum sepenuhnya tersambung dengan memahami isi cerita.

Perlu Anda pahami, di usia belajar ini, anak masih butuh bimbingan untuk memahami isi kalimat atau alur cerita yang ia baca.

Memang, butuh kesabaran tinggi untuk mengajarkan anak membaca.  Akan tetapi, sebaiknya jangan pernah menyerah dalam menerapkan berbagai cara mengajari anak sampai bisa membaca.

Jangan pula merasa sedih atau marah bila perkembangannya tampak lebih lambat daripada anak lain seusianya. Ini karena proses tumbuh kembang masing-masing anak tidak sama.

Selain itu, hindari membandingkan anak mengenai kemampuan membacanya dengan teman-teman seusianya.  Bagaimanapun juga, bakat dan kemampuan yang dimiliki setiap anak berbeda-beda.

Kesimpulan

  • Membaca tidak hanya memperkaya wawasan dan pengetahuan anak, tetapi juga melatih empati anak.
  • Mengajarkan anak untuk terbiasa membaca sejak dini dapat membuat anak suka membaca hingga dewasa.
  • Untuk mengajarkan anak membaca, Anda dapat melakukan beberapa tips seperti membuat permainan dengan kartu hingga menyediakan banyak buku bacaan di rumah.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Damar Upahita

General Practitioner · None


Ditulis oleh Karinta Ariani Setiaputri · Tanggal diperbarui 2 minggu lalu

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan