backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

2

Tanya Dokter
Simpan

Apakah Vagina Saya Terlalu Sempit?

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Lika Aprilia Samiadi · Tanggal diperbarui 13/11/2020

    Apakah Vagina Saya Terlalu Sempit?

    Sempit atau tidaknya vagina sepertinya merupakan topik yang sensitif untuk dibahas. Namun para wanita, Anda perlu untuk mengetahui apa yang normal dan tidak tentang vagina Anda. Beberapa wanita mungkin merasa vagina mereka terlalu rapat, namun beberapa wanita lainnya merasa terlalu longgar. Artikel ini akan memberi Anda informasi penting, apakah bagian kewanitaan Anda cukup normal dan apa saja penyebabnya.

    Bagaimana saya mengetahui jika vagina terlalu sempit?

    Sempit atau tidaknya vagina berbeda-beda pada setiap wanita. Yang dianggap “rapat” bagi seseorang dapat dianggap normal bagi orang lain. Saat Anda memeriksa vagina Anda, bandingkan dengan apa yang menurut Anda normal. Jika vagina Anda terlalu sempit, beberapa hal ini mungkin Anda alami:

  • Merasa sangat sakit saat aktivitas seksual. Rasa sakit dapat segera hilang setelah berhenti melakukan aktivitas tersebut, namun juga dapat berlangsung selama beberapa hari.
  • Saat penetrasi, sensasi perih pada vagina meningkat.
  • Terasa sangat sakit saat Anda memasang tampon.
  • Pada jangka panjang, masalah ini dapat menyebabkan kehilangan gairah seksual akibat rasa takut terhadap penetrasi yang tidak nyaman.
  • Umumnya, wajar jika Anda merasa sedikit tidak nyaman saat pertama kali berhubungan seks. Hal ini disebabkan tubuh Anda menutup saat sesuatu masuk ke dalamnya. Namun, rasa tidak nyaman akan hilang begitu tubuh Anda terbiasa dengan penetrasi.

    Jika vagina Anda terlalu ketat, kehidupan seksual dapat menjadi tidak memuaskan bagi Anda dan pasangan. Anda mungkin merasakan sakit atau gatal selama berjam-jam setelah seks, dan seks menjadi beban bagi Anda dan pasangan.

    Mengapa vagina saya terlalu sempit?

    Ada beberapa penyebab vagina yang sempit. Kondisi ini juga bervariasi dari waktu ke waktu pada orang yang sama dan perlu diperiksa dengan ahli ginekolog. Beberapa kemungkinan penyebab sempitnya vagina:

    • Masalah seksual. Pernah mengalami rasa tidak nyaman saat berhubungan seks di usia yang muda dapat membuat otot vagina memiliki reaksi menutup sebagai cara melindungi. Hubungan seks yang sakit dapat dipicu oleh beberapa sebab, seperti infeksi, kondisi fisik abnormal, serta efek samping obat-obatan.
    • Kelainan mental. Beberapa kondisi stress atau kelelahan serta depresi dapat menyebabkan reaksi penutupan pada vagina.
    • Ketakutan. Pada kasus ini, rasa takut mengendalikan otot di luar kesadaran Anda. Bisa jadi rasa takut disebabkan oleh takut hamil, merasa bagian kewanitaan Anda tidak cukup baik atau masalah emosional lainnya.

    Apa saja perawatan untuk vagina yang sempit?

    Wanita dengan vagina yang sempit dapat melakukan latihan pelvic floor ringan untuk mengendalikan otot vagina. Anda dapat melakukan latihan Kegel dengan siklus meremas – menahan – relaksasi. Latihan ini dapat dilakukan beberapa kali sehari.

    Metode lainnya adalah dengan memijat dinding vagina sembari otot sekitarnya berkontraksi. Masukkan 1 jari, hingga sekitar sendi buku jari pertama, ke dalam vagina sembari melakukan latihan. Gunting kuku terlebih dahulu dan gunakan jeli pelumas agar lebih nyaman. Mulai dengan 1 jari hingga menjadi 3 jari. Anda akan merasa otot vagina berkontraksi di sekitar jari Anda, dan Anda dapat segera melepaskan jari Anda jika merasa tidak nyaman.

    Namun, untuk orang dengan kondisi yang parah, direkomendasikan untuk mengatur pertemuan dengan ahli ginekolog profesional untuk konsultasi.

    Jika Anda merasa kondisi vagina Anda mengganggu atau tidak membaik, jangan malu untuk mengonsultasikan masalah tersebut dengan dokter. Tanpa dukungan dan perawatan yang tepat, kondisi ini dapat menyebabkan masalah jangka panjang pada emosi dan hubungan, serta kesehatan Anda sendiri.

    BACA JUGA:

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Tania Savitri

    General Practitioner · Integrated Therapeutic


    Ditulis oleh Lika Aprilia Samiadi · Tanggal diperbarui 13/11/2020

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan