Hal ini tentu berubah ketika Anda menginjak usia dewasa. Dunia sudah bisa ditebak dan tak menawarkan pengalaman baru lagi. Sehari-hari Anda juga tinggal menjalani rutinitas seperti biasa dari bangun pagi hingga tidur di malam hari. Anda tahu kalau harus sekolah, mencari pekerjaan, mungkin akan membangun keluarga, dan akhirnya pensiun. Selain itu, beragam informasi yang diterima sudah tidak mengejutkan lagi karena Anda sudah belajar banyak. Misalnya Anda tahu kalau mendung artinya mau hujan.
Ketika menerima stimuli (informasi) dengan mempelajari hal-hal baru, otak akan berproses lebih keras untuk memahami dan menyimpannya ke dalam ingatan. Proses ini tentu memakan waktu dan tenaga. Maka, seolah-olah waktu berputar lebih lama waktu Anda kecil dan banyak menerima stimuli baru. Sedangkan memasuki usia 20-an, Anda sudah jarang menerima stimuli sehingga Anda merasa waktu cepat berlalu.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar