backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Mengulik Seputar Puting Tambahan, dari Jenis sampai Penyebabnya

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Ihda Fadila · Tanggal diperbarui 26/11/2021

    Mengulik Seputar Puting Tambahan, dari Jenis sampai Penyebabnya

    Pernah beredar kabar bahwa ASI dari seorang ibu menyusui di Amerika Serikat keluar melalui ketiak. Kondisi ini bisa terjadi karena ibu tersebut memiliki puting payudara tambahan atau tiga puting, termasuk di bagian ketiaknya. Bagaimana bisa, ya?

    Faktanya, sekitar 6% populasi dunia memiliki jumlah puting lebih dari dua. Kondisi ini disebut juga dengan puting tambahan atau supernumerary nipples. Tak hanya tiga, bahkan beberapa manusia tercatat memiliki puting hingga 8 pada tubuhnya. Yuk, simak ulasan lengkap seputar puting tambahan di sini!

    Apa itu puting tambahan?

    asi keluar dari teriak karena puting tambahan

    Puting tambahan memiliki banyak nama alias, yaitu puting figuran (supernumerary nipples), puting aksesori, puting ektopik, atau puting ekstra.

    Ini merupakan kondisi langka yang bisa terjadi pada siapa saja, baik pria maupun wanita.

    Puting ekstra ini bukanlah suatu penyakit dan tidak terkait dengan sindrom atau kondisi medis lain.

    Namun, supernumerary nipples adalah kondisi cacat lahir yang berkembang sejak seseorang berada dalam kandungan.

    Kondisi ini umumnya bersifat bawaan atau menurun dalam keluarga.

    Meski begitu, Anda tak perlu khawatir, supernumerary nipples bukanlah suatu kondisi yang membahayakan.

    Apa tanda dari puting ekstra ini?

    payudara gatal saat hamil

    Supernumerary nipple umumnya terbentuk di area “embryonic milk line“, yaitu garis yang memanjang dari bagian ketiak atas dan menurun hingga ke bagian paha dalam dekat selangkangan.

    Umumnya, puting tambahan ini memiliki warna merah muda atau coklat, tetapi tidak persis dengan puting payudara normal.

    Bentuk puting tambahan ini pun lebih kecil dari puting payudara normal.

    Bahkan, adanya puting ekstra seringkali tidak terdeteksi karena hanya tampak seperti tahi lalat atau tanda lahir pada umumnya.

    Terkadang, keberadaan puting ekstra ini baru disadari saat masa pubertas, menstruasi, kehamilan, atau menyusui yang menyebabkan perubahan hormon pada jaringan payudara.

    Bisakah keluar ASI dari puting tambahan?

    Pada beberapa kasus, puting tambahan bisa berubah pigmentasinya, membengkak, dan melunak seperti payudara normal.

    Bahkan, ASI bisa keluar dari puting payudara ini, seperti kasus keluarnya ASI dari ketiak yang disebutkan di atas.

    Biasanya, keluarnya ASI dari puting ekstra terjadi jika ada jaringan payudara atau kelenjar susu pada puting tambahan tersebut.

    Pada kasus ini, puting susu tambahan berfungsi layaknya payudara dan puting susu biasa. Hanya saja, puting tambahan ini berada di lokasi tubuh lainnya.

    Apa saja jenis atau tipe puting tambahan?

    cara mengencangkan payudara kendur

    Pada dasarnya, ada enam jenis atau tipe dari puting ekstra sesuai dengan bentuknya.

    Berikut adalah masing-masing jenis atau tipe dari puting tersebut.

    1. Kategori satu (polymastia)

    Polimastia atau polymastia berbentuk seperti payudara pada umumnya.

    Pada jenis ini, puting ekstra memiliki areola (area berwarna coklat di sekitar puting) dan jaringan payudara di bawahnya.

    Jaringan payudara umumnya akan terlihat jelas saat masa kehamilan atau setelah melahirkan (masa nifas).

    Adanya puting tambahan tipe polymastia ini bisa menyulitkan wanita saat proses menyusui.

    Tak hanya itu, jenis ini pun bisa mengalami masalah atau penyakit yang sama, seperti yang terjadi pada payudara normal.

    Ini termasuk mastitis, fibroadenoma, kanker payudara, atau masalah pada puting payudara lainnya.

    2. Kategori dua (tanpa areola)

    Tidak seperti polimastia, bentuk puting tambahan ini memiliki jaringan payudara di bawahnya, tetapi tak ada areola di sekelilingnya.

    3. Kategori tiga (tanpa puting)

    Pada jenis ketiga ini, penderitanya memiliki jaringan payudara pada supernumerary nipples, tetapi tidak ada puting yang terbentuk.

    4. Kategori empat (tanpa puting dan areola)

    Jenis puting ekstra keempat ini ditandai dengan adanya jaringan payudara, tetapi tidak terdapat puting atau areola.

    Kondisi yang sama terkadang terjadi pada payudara normal atau disebut athelia.

    5. Kategori lima (pseudomamma)

    Pseudomamma mengacu pada jaringan payudara palsu.

    Pada jenis ini, puting tambahan memiliki areola di sekitarnya, tetapi hanya terdapat jaringan lemak di bawahnya.

    6. Kategori enam (polythelia)

    Polythelia terjadi bila puting tambahan muncul tanpa areola dan jaringan payudara. Bentuk puting ekstra pada polythelia tampak seperti tahi lalat.

    Ketimbang jenis yang lain, ini merupakan bentuk puting ekstra yang paling umum.

    Apa penyebab munculnya puting payudara tambahan?

    asi keluar dari ketiak

    Sebagaimana penjelasan sebelumnya, puting ekstra adalah kondisi cacat lahir.

    Artinya, puting ini terbentuk dan berkembang sejak seseorang berada dalam kandungan.

    Namun, untuk memahami bagaimana puting susu tambahan muncul, Anda harus terlebih dulu memahami bagaimana puting susu berasal dan terbentuk.

    Perlu Anda ketahui, setelah sperma membuahi sel telur, kemudian embrio akan terbentuk di rahim.

    Sekitar minggu keempat dari perkembangan embrio, potongan ektoderm (bagian yang akhirnya menjadi kulit) akan sedikit menebal.

    Penebalan ini kemudian akan membentuk “embryonic milk line” atau garis susu yang memanjang dari bagian ketiak atas ke selangkangan.

    Saat minggu keenam, potongan ektoderm ini akan semakin menebal dan berkembang menjadi puting susu.

    Pada kondisi normal, puting susu tersebut hanya terbentuk di area dada (payudara), sedangkan penebalan di sepanjang milk line lainnya akan menyusut dan menjadi jaringan ektoderm biasa.

    Namun, pada penderita supernumerary nipples, proses penyusutan ini gagal dan akhirnya membentuk puting tambahan.

    Adapun supernumerary nipples yang terbentuk bisa berupa payudara lengkap (polimastia), hanya puting (polythelia), atau bentuk lainnya.

    Apakah puting tambahan perlu diangkat?

    puting tambahan perlu diangkat

    Genetic and Rare Disease Information Center (GARD) menyebutkan bahwa kebanyakan orang dengan puting tambahan tidak memerlukan pengobatan apapun.

    Meski demikian, prosedur pembedahan bisa saja dokter lakukan untuk mengangkat puting ekstra.

    Biasanya, beberapa orang memilih prosedur pengobatan ini karena menganggap adanya puting mengganggu penampilan.

    Tak hanya itu, prosedur pengobatan ini juga sering dokter rekomendasikan jika puting ekstra menyebabkan gejala yang tidak nyaman, seperti ASI keluar dari puting di ketiak atau puting terasa sakit.

    Sebelum mengobati puting ekstra ini, dokter akan terlebih dahulu melakukan pemeriksaan untuk memastikan kondisi Anda.

    Namun, pemeriksaan umumnya hanya dokter lakukan pada kondisi tertentu.

    Ambil contoh, puting ekstra disertai dengan kelainan bentuk tambahan, memiliki bentuk dan posisi puting yang abnormal (menonjol), atau memiliki riwayat keluarga dengan supernumerary nipples.

    Agar mendapatkan info lebih lanjut, silakan berkonsultasi dengan dokter.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Damar Upahita

    General Practitioner · None


    Ditulis oleh Ihda Fadila · Tanggal diperbarui 26/11/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan