backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

3

Tanya Dokter
Simpan
Konten

Tanda Lahir Tak Berbahaya, tapi Bisa Jadi Gejala Penyakit

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Larastining Retno Wulandari · Tanggal diperbarui 24/02/2023

Tanda Lahir Tak Berbahaya, tapi Bisa Jadi Gejala Penyakit

Tahukah Anda lebih dari 80 persen bayi yang baru lahir memiliki tanda lahir? Warna dan corak tanda lahir yang sangat mencolok bisa dianggap mengganggu bagi sebagian orang. Namun, sebagian besar tanda yang timbul tidak berbahaya.

Apa itu tanda lahir?

Tanda lahir adalah bercak pada kulit yang bisa muncul sejak sebelum atau sesaat setelah Anda lahir. 

Tanda pada kulit ini bisa datar atau menonjol dengan pinggiran teratur atau tak beraturan. Corak dan warnanya pun beragam, mulai dari cokelat, hitam, biru pucat, merah muda, atau ungu.

Sebagian besar tanda lahir tidak berbahaya dan bisa hilang seiring berjalannya waktu. Namun, bercak pada kulit ini juga bisa menandakan masalah atau penyakit lain

Jenis tanda lahir

Secara umum, jenis tanda lahir manusia terdiri dari tanda vaskular dan tanda pigmen.

Ada tiga jenis tanda vaskular, yaitu strawberry marks, hemangioma dalam, port-wine stain, dan bercak salmon. Sementara itu, jenis pigmen terdiri dari bintik café-au-lait, Mongolian spot, dan tahi lalat. 

1. Strawberry marks

tanda lahir strawberry marks

Strawberry marks alias hemangioma infantil adalah jenis tanda vaskular yang berbentuk benjolan dan warnanya merah stroberi, mirip lepuhan darah.

Tekstur benjolan biasanya kenyal dan kadang berbentuk seperti bercak. 

Tanda ini tumbuh dengan cepat, biasanya muncul hingga berusia 4 – 6 bulan, ada pula yang lebih lama.

Ketika berhenti tumbuh, hemangioma mungkin menjadi permanen atau menyusut. Warnanya pun berubah menjadi keabu-abuan bila menyusut, teksturnya menjadi lunak.

Biasanya, tanda ini ditemukan pada kepala dan leher, tapi bisa ditemukan di setiap permukaan kulit, termasuk di mulut atau anus. Tanda ini bisa hilang sendiri dan meninggalkan sedikit bekas.

Mengutip situs American Academy of Dermatology Association, sekitar 10% strawberry marks hilang pada usia 1 tahun dan 90% hilang saat berusia 10 tahun.

2. Hemangioma dalam

Tanda lahir ini tampak seperti benjolan yang berada di lapisan dalam kulit, bukan di permukaan. Warna yang timbul tampak ungu kebiruan. 

Anda mungkin juga melihat garis merah tipis yang merupakan pembuluh darah. Hemangioma dalam terasa hangat dan kencang.

Jenis ini bisa tumbuh cepat selama setahun. Terkadang, pertumbuhannya berhenti tiba-tiba atau melambat.

Hemangioma dalam terasa menyakitkan, bahkan bisa pecah dan berdarah. Tanda ini bisa muncul di kulit mana saja. Sebagian besar hemangioma dalam memudar, tetapi memerlukan waktu. 

Sebanyak 50% orang mengalami hemangioma dalam hilang pada usia 5 tahun. Hampir 90% hilang saat Anda berusia 10 tahun. Saat pudar, bercak atau mirip bekas luka akan mncul.

3. Port-wine stain

Tanda lahir port-wine stain

Tanda lahir ini memiliki bercak merah terang, merah muda, atau ungu. Port-wine akan terus tumbuh saat Anda bertambah usia. 

Lama-kelamaan, bercak ini akan menebal dan menggelap, teksturnya pun bisa berubah hingga terasa menonjol, bahkan seperti ada batu di bawah permukaan kulit.

Biasanya port-wine muncul di wajah, tetapi bisa ditemukan di mana saja. Tanpa perawatan, bercak ini akan muncul seumur hidup.

4. Bercak salmon

Tanda lahir ini akan terlihat seperti bercak datar atau bintik merah, pink, atau oranye mirip warna salmon. 

Bila ditekan, bercak akan tampak memudar. Warna akan lebih terlihat saat menangis, marah, atau kepanasan.

Biasanya, bercak salmon muncul di wajah dan belakang leher, tetapi bisa muncul di bagian lain. Bercak salmon di wajah akan hilang antara usia 1 – 3 tahun. 

Bila berada di leher atau bagian tubuh lain, bercak hanya memudar, tidak hilang.

5. Tahi lalat

Tahi lalat dapat muncul di kulit berupa bintik kecil warna gelap yang meluas. Teksturnya halus, mirip kutil, atau bahkan seperti kerikil.

Umumnya, tahi lalat berwarna cokelat kehitaman.

Anda bisa menemukannya di permukaan kulit mana saja. Beberapa bisa hilang, tetapi sebagian besar akan akan menetap di kulit seumur hidup.

Sebagian besar tahi lalat tidak berbahaya. Namun, ada jenis tahi lalat yang menandakan kanker kulit bila diikuti dengan perubahan dan gejala tertentu. 

6. Café au lait

Tanda lahir café au lait

Sesuai dengan namanya, tanda lahir ini tampak seperti bercak cokelat mirip warna kopi susu. Orang Indonesia mungkin lebih sering menyebutnya sebagai tompel.

Tompel café au lait paling sering muncul dalam bentuk oval di punggung, bokong, dan tungkai tangan atau kaki. Ukurannya pun beragam, dari kecil hingga besar dan lebar.

Bercak bisa muncul saat lahir atau pada masa kanak-kanak, biasanya semakin terlihat setelah berusia 2 tahun. Banyak orang yang memiliki satu atau dua tompel. 

Tompel bisa berubah ukuran dan bentuk dari waktu ke waktu dan tampak semakin jelas bila terpapar matahari.

7. Mongolian spot

Tanda lahir mongolian spot umumnya berupa bercak datar berwarna biru keabuan dengan bentuk tidak teratur. Warna yang timbul mirip dengan memar.

Jenis ini hanya memperlihatkan perbedaan warna dengan warna kulit secara keseluruhan, tidak ada tanda penebalan kulit atau tekstur lain.

Mongolian spot sering muncul pada bokong, punggung, atau bahu. Bercak ini dapat memudar dengan sendirinya seiring anak memasuki usia 3 – 5 tahun. 

Namun, beberapa orang dewasa juga masih memilikinya hingga dewasa.

Kapan harus ke dokter?

Arti tanda lahir ternyata bisa menunjukkan adanya penyakit atau kelainan. Segera ke dokter bila muncul tanda lahir berbahaya berikut.

  • Port-wine pada kelopak mata atas dan dahi disertai kelainan mata dan otak (sindrom Sturge-Weber).
  • Port-wine di bagian kaki dengan jaringan yang membesar di sekitarnya (sindrom Klippel-Trenaunay-Weber).
  • Memiliki bercak café au lait sebanyak lebih dari 3 atau 4 (neurofibromatosis).
  • Tahi lalat asimetris, pinggiran tak rata, timbul beragam warna, dan semakin membesar (kanker kulit melanoma).

Penyebab tanda lahir

Hingga saat ini, belum diketahui pasti penyebab tanda lahir. Kondisi ini tidak dipicu oleh apa yang dilakukan ibu saat hamil. Ini hanya muncul akibat kebetulan. 

Tanda lahir bisa terjadi akibat gen dari orang tua. Beberapa anggota keluarga bisa memiliki jenis atau bentuk tanda yang mirip.

Jenis vaskular berasal dari kelainan pembuluh darah, seperti pembuluh darah terlalu banyak atau terlalu lebar.

Sementara itu,  jenis pigmen terbentuk akibat banyaknya melanosit atau sel pemroduksi zat pewarna alami kulit di satu area kulit tertentu.

Ringkasan

Tanda vaskular terjadi akibat kelainan pembuluh darah, sedangkan tanda pigmen diakibatkan pertumbuhan sel yang menghasilkan melanin.

Cara menghilangkan tanda lahir

Sebagian besar tanda lahir tidak perlu memerlukan perawatan, tetapi bisa dihilangkan bila memengaruhi kesehatan.

Meski begitu, sebagian orang ingin menghilangkan tanda lahir karena merasa mengganggu penampilan. 

Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghilangkan tanda lahir.

1. Propranolol

Pengobatan propranolol dapat mempersempit dan mencegah pembentukan pembuluh darah baru. 

Obat ini tersedia dalam bentuk obat minum atau infus dan biasanya diberikan pada usia 5 minggu sampai 5 bulan.

2. Terapi laser

Perawatan ini menggunakan panas dan cahaya untuk mengecilkan atau memudarkan tanda lahir. Terapi ini akan efektif bila dilakukan sejak usia enam bulan hingga satu tahun.

Cara ini biasanya digunakan untuk menghilangkan port-wine stain.

3. Pembedahan

Cara ini biasanya digunakan untuk menghilangkan tahi lalat dan strawberry marks. Bedah dilakukan dengan cara menyayat tanda lahir. Tindakan ini bisa menimbulkan bekas luka.

Tanda lahir umumnya tidak berbahaya dan bisa hilang dengan sendirinya.

Namun, bercak pada kulit ini bisa menunjukkan gejala kondisi tertentu bila dibarengi dengan keluhan lainnya. Bila Anda mencurigainya, konsultasikan dengan dokter.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Patricia Lukas Goentoro

General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Larastining Retno Wulandari · Tanggal diperbarui 24/02/2023

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan